Seminar proposal yang digelar di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM, Kamis (3 Juni 2010) siang ini merupakan salah satu dari rangkaian Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency Project (I-MHERE Project). Seminar ini menghadirkan enam kelompok peneliti yang telah diumumkan sebelumnya sebagai pemenang dari hibah penelitian I-MHERE tahun 2010. Keenam kelompok peneliti tersebut merupakan kolaborasi dari pihak akademisi (UGM, UNHAS, UNLAM, UNCEN, Instiper Yogyakarta), Taman Nasional Purwodadi, Taman Nasional Bali Barat, serta pihak BKSDA (Kalsel, Papua, dan Sulsel). Dalam rangkaian acara seminar proposal ini dilaksanakan pula agenda penandatanganan kontrak, sebagai pertanda telah dimulainya periode penelitian. Keenam penelitian yang akan dilaksanakan ini mengambil obyek utama berupa tanaman anggrek, mulai dari eksplorasi jenis, studi mengenai fenotip dan genotip, bioteknologi, faktor fisiologis,desain konservasi, hingga studi mengenai virus penyebab penyakit tanaman anggrek.
Dari Anggrek Tropis untuk Pembangunan Berkelanjutan Indonesia
Menurut Dr. Endang Semiarti (Wadek Bidang Penelitian dan Kerjasama), anggrek saat ini merupakan ‘nation competitiveness’. Sehingga dari kegiatan hibah penelitian I-MHERE ini diharapkan dapat dipelajari lebih lanjut spesies-spesies tropis yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan mendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Program hibah penelitian I-MHERE ini akan berlangsung selama tiga tahun berturut-turut dimulai dari tahun ini. Pada tahun terakhir nanti diharapkan keenam penelitian ini akan menghasilkan karya yang berharga bagi pembangunan berkelanjutan yang mencakup ketiga aspek pengembangannya yaitu aspek ekonomi, aspek ekologi, dan aspek sosial.