Di era yang serba modern ini hampir setiap orang tidak dapat lepas dari peran media sosial. Kepraktisan, kemudahan dan fasilitas yang ditawarkan oleh media sosial mampu memikat hati masyarakat untuk terus aktif menggunakannya. Adanya media sosial dijadikan sebagai sarana komunikasi, berbagi informasi yang menarik dan interaktif saat ini. Dengan kemudahan yang ditawarkan tersebut membuat komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai kalangan sehingga batas dalam kehidupan sosial beserta etika sosial pun terlihat semu bahkan tidak terlihat sama sekali. Oleh karena itu itu pada hari Senin, 15 Februari 2016, Fakultas Biologi UGM mengadakan Sosialisasi Etika Berkomunikasi di Media Sosial. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan diikuti oleh mahasiswa di Fakultas Biologi UGM, khususnya mahasiswa angkatan 2015. Fakultas Biologi mengundang Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku Sekretaris Direktorat Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM untuk menyampaikan materi tersebut.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pada kesempatan tersebut disampaikan ucapan terima kasih kepada pembicara sekaligus berpesan untuk secara bijak menggunakan Media Sosial sebagai sarana berkomunikasi yang seharusnya digunakan juga untuk meningkatkan prestasi akademiknya.
Materi kemudian disampaikan selama lebih kurang 1,5 jam dan disertai diskusi. Materi ini cukup menarik mengingat hampir setiap orang telah menggunakan dan mampu mengakses internet. Disampaikan oleh pembicara, aktivitas yang sering dilakukan dan cukup dikenal antara lain pesan instan, sosial media, mencari data & informasi, membaca berita, dan streaming video. Berkembangnya media sosial yang beranekaragam seperti facebook, instagram, email, twitter, dan jejaring sosial lainnya membuat informasi apapun mudah masuk ke ruang lingkup kehidupan kita, sehingga kita harus pandai dalam memilah dan memilih informasi. Dampak positif dari adanya media sosial diantaranya yaitu memudahkan dalam hal berkomunikasi dan berbagi informasi bahkan dapat digunakan untuk berbisnis. Selain dampak positif, adanya media sosial juga memberikan dampak negatif yang cukup nyata yaitu penurunan kemampuan berkomunikasi di dunia nyata, kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa dalam jejarin sosial, semakin maraknya pornografi, penipuan, kekejaman serta cybercrime. Media sosial merupakan media yang bebas untuk digunakan namun diperlukan etika untuk membatasi kebebasan tersebut. Etika membantu kita berperilaku tepat dalam penggunaan media sosial yang semakin marak dan terkadang begitu mudah menyebarluaskan berita-berita tidak baik. Sebelum informasi tersebut dibagikan ke publik, dalam proses pemilihan dan pemilahannya diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana manusia bergaul dalam media sosial, yaitu dengan menggunakan etika.
Beberapa hal yang ditekankan adalah pentingnya Prinsip Komunikasi yang baik. “Kita harus bisa memilah dan memilih informasi mana saja yang termasuk informasi eksternal (dapat dibagikan ke masyarakat luas) atau internal (khusus pribadi dan lingkungan UGM)” Ibu Suning menyampaikan. Etika yang dapat dipegang dalam berkomunikasi di media sosial antara lain: 1) tidak mengumbar informasi pribadi, 2) menggunakan kata-kata yang layak dan sopan, 3) menghargai orang lain, 4) jangan menilai berita dari judulnya saja, 5) opini berdasar fakta dan data, bukan asumsi, dan 6) hindari media sosial jika sedang emosi.
Acara diakhiri dengan foto bersama antara pembicara, Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. beserta seluruh peserta.
(Rury Eprilurahman)