Hokkaido Indonesian Student Association Scientific Meeting atau sering dikenal dengan sebutan HISAS adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hokkaido (PPIH) sebagai wadah bagi para pelajar Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Tahun 2016 merupakan kali ke-13 diadakannya kegiatan HISAS. Dengan mengangkat tema “Science Progress for Humanity, Food Security and Prosperity”, HISAS 13 dilaksanakan pada tanggal 5-6 Maret 2016 bertempat di Faculty of Letters, Hokkaido University, Jepang.
Keynote Speaker kegiatan HISAS 13 ini adalah Dr. Ir Alinda Medrial Zain, M.si selaku Attachȇ of Education and Culture, The Embassy of Republic of Indonesia in Japan. Beliau memberikan motivasi yang mampu membakar semangat para peserta konferensi. Keynote Speaker yang kedua adalah Yoshitaka Uchida, PhD selaku Laboratory of Environmental Biogeochemistry, Research Faculty of Agriculture, Hokkaido University yang memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan di Jepang dan bagaimana para petani di Jepang bereksperimen terhadap tanaman-tanaman mereka. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jepang.
Presentasi oral diikuti oleh 1 tim delegasi Fakultas Biologi dari angkatan 2013, yaitu Riris Anindya Ghifari dan Lily Widyawati, dengan mengajukan paper yang berjudul Comparison between Buffered Saline Concentration 0.32% and 0.36% in Erythrocyte Osmotic Fragility Validity Test for Beta Thalassemia Carriers di bawah bimbingan Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Paper tersebut berisi mengenai pengujian validasi metode deteksi beta thalassemia carrier yang relatif murah dan cepat dengan membandingkan konsentrasi buffered saline.
Pada hari kedua kegiatan, delegasi Fakultas Biologi mengikuti Sapporo Learning Trip ke Disaster Prevention Center of Sapporo yang merupakan museum tanggap bencana dan Sapporo Sewerage Science Museum yang menjelaskan bagaimana mekanisme Jepang mengelola air agar tidak mencemari lingkungan (seperti sungai) dan tidak menyebabkan banjir serta mekanisme pengolahan air limbah menjadi air yang dapat diminum kembali.
Menurut Dr. Budi Setiadi Daryono, Wadek Akademik dan Kemahasiswaan Fak. Biologi UGM, kegiatan Scientific Meeting ini sangat membantu dalam pengembangan penelitian mahasiswa Indonesia di masa kini hingga masa mendatang. Banyak pengalaman dan manfaat yang didapatkan oleh delegasi Fakultas Biologi dengan keiikutsertaannya dalam acara ini. Hal ini membawa mahasiswa menjadi berpikiran lebih terbuka serta dapat memperluas jaringan mahasiswa hingga ke mancanegara.