Setelah Kementrian Pertanian memberikan SK Pemberian Tanda Daftar Varietas tanaman Holtikultura untuk Tacapa Green Black dan Silver bulan November tahun 2015 lalu, tim Gama Melon melakukan pengenalan Tacapa di berbagai daerah. Tidak hanya di Yogyakarta dan sekitarnya, tetapi juga di Purworejo dan Blitar. Bulan April 2016 lalu, tim Gama Melon berkerja sama dengan kelompok Petani Ngombol untuk menanam melon Tacapa di lahan budidaya Kecamatan Ngombol, Purworejo. Lahan dengan tanah berpasir dan angin kencang serta cuaca yang tak menentu tidak membuat Tacapa mengalami kegagalan panen. Namun malah membuat petani Ngombol tertarik untuk membudidayakan melon Tacapa lebih luas lagi.
Pada hari Senin, tanggal 13 Juni 2016, Tim Gama Melon bersama-sama Kelompok Tani yang dipimpin oleh Bapak Barno memanen melon Tacapa Green Black, Silver dan Gold. Untuk pertama kalinya, Melon Tacapa Gold dengan warna kulit buah kuning keemasan yang muncul sejak buah melon masih muda itu juga ikut andil untuk dipanen. Melon Tacapa Gold memiliki warna daging buah hijau, berat 2,5-4 Kg dan manisnya tidak kalah dengan Green Black dan Silver, dengan tingkat kemanisannya mencapai 12 brix. Melon ini membuat petani Ngombol tertarik untuk menanamnya karena kulit buahnya menguning tanpa diberi zat Ethrel yang terkenal membahayakan bagi tubuh manusia. Antusias petani Ngombol yang cukup tinggi membuat tim Gama Melon bersemangat untuk memproduksi benih melon berkulit kuning ini secepatnya
“ Melon ini diberi nama Tacapa Gold karena kulitnya berwarna kuning seperti emas dan merupakan tindak lanjuti serta pengembangan melon Kultivar Tacapa Green Black dan Silver yang benihnya telah diproduksi sejak 2015 lalu. Bersyukur beberapa Kelompok Tani dari Kecamatan Ngombol Purworejo dan Mitra Swasta telah merespon dengan baik dan berkeinginan untuk segera memproduksi benih dan buahnya ”, ungkap Budi Setiadi Daryono.