Halal Bi Halal Keluarga Muslim Biologi 1437 H dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 Juli 2016 di Ruang IV Fakultas Biologi UGM. Kegiatan Halal Bi Halal di hadiri oleh sekitar 20 orang mahasiswa dan beberapa orang Dosen. Kegiatan Halal Bi Halal di awali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, kemudian sambutan dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang menyampaikan bahwa acara ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mendekatkan mahasiswa dan dosen sekaligus belajar ilmu agama bersama.
Selanjutnya acara diisi dengan materi dari Ustadz Joko Santosa, M.Si. Materi yang disampaikan mengangkat tema tentang “Kiat 11 bulan setelah Ramadhan”. Beliau kembali me-review tentang bagaimana seharusnya seseorang menyambut Ramadhan dan melakukan amalan puasa, karena puasa balasannya langsung dari Allah SWT, berbeda dengan amalan lainnya. Beliau juga menyampaikan bahwa kita tidak seharusnya minta diistimewakan pada saat berpuasa, karena puasa adalah latihan beramal yang balasannya langsung dari allah swt.
Kemudian beliau juga menyampaikan kenangan-kenangan di Biologi dan yang paling berkesan adalah seringnya pengajian dosen-mahasiwa-karyawan yang dilaksakan di ruang IV Fakultas Biologi UGM. Beliau juga menyampaikan bahwa beramal itu harus karena Allah SWT.
Ramadhan adalah bulan berlatih untuk 11 bulan selanjutnya, Syawal artinya peningkatan. Jadi lakukan amal yang terbaik yang berhasil kita biasakan pada saat Ramadhan, satu saja paling tidak. Misalnya shalat rawatib atau membaca Al-Qur’an. Terlebih lagi, Ramadhan juga seharusnya meningkatkan amalan kita yang berhubungan dengan manusia, misalnya sedekah. Mengenai membantu dan banyak bersedekah, jika kita sebagai mahasiswa, belum punya penghasilan, bisa dengan donor darah, yang faktanya banyak sekali saudara muslim kita yang sakit, namun supply donor darah dari kalangan muslim masih sedikit, sehingga sebaiknya kita tergerak hatinya untuk ikut mendonorkan darah kepada yang membutuhkan.
Bangunlah keilmuan kita terutama tentang agama agar menjadi orang yang faqih. Setelah beribadah, kita sebaiknya mencontoh Nabi Ibrahim dan putranya yang dikisahkan Allah lewat surah Al-Baqoroh : 127 yaitu Nabi Ibrahim dan Ismail ketika selesai membangun Ka’bah bukan berbangga-bangga terhadap apa yang telah dilakukannya, tapi mereka berdo’a rabbana taqqabbal minna. (Ya Rabb kami terimalah amal ibadah kami).
Begitulah materi yang disampaikan Ustadz Joko Santosa, M.Si. Materi yang disampaikan sangat inspiratif dan beliau juga menyelipkan materi yang berhubungan dengan background keilmuwan dari para peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa klaster Sains. Acara ditutup dengan do’a kemudian prosesi salam-salaman antara peserta ikhwan di bagian depan Ruang IV dan di bagian samping Ruang IV bagi peserta akhwat.