Dua mahasiswa UGM mengikuti program Inter-Nationalism Student Progressive Resolution Exchange (INSPIRE) Malaysia 2016 di Kuala Lumpur pada tanggal 16-19 Agustus 2016. Kedua mahasiswa tersebut adalah Anisa Parazulfa (Biologi-2012) dan Layfanifa Jihan Rifka (Teknik Geomatika-2015). INSPIRE Malaysia 2016 merupakan program student exchange yang diadakan oleh Gotravindo. Program ini diadakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar mengenai kepemimpinan (leadership) dan pengembangan inovasi bisnis sebagai kunci dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). INSPIRE Malaysia 2016 diikuti oleh 40 mahasiswa dari seluruh Indonesia, termasuk UGM.
Selama 4 hari peserta diajak untuk mengeksplorasi kehidupan dan ekonomi masyarakat di Malaysia. Malaysia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara. Mencakup tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan dengan luas total 329.847 km persegi. Ibukota Malaysia berada di Kuala Lumpur sedangkan Putrajaya merupakan pusat pemerintahan persekutuan. Pada hari pertama, peserta diajak untuk mengeksplorasi kawasan Putrajaya. Peserta ditantang untuk melakukan wawancara mengenai berbagai topik kepada warga negara asing yang berada di sekitar kompleks Putrajaya.
Kegiatan di hari kedua merupakan salah satu pengalaman tak terlupakan bagi kami. Hari itu, tanggal 17 Agustus 2016 bertepatan hari ulang tahun Indonesia yang ke-71. Peserta INSPIRE 2016 berkesempatan mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia. Upacara tidak hanya dihadiri oleh staf KBRI namun juga warga negara Indonesia yang sedang tinggal di Kuala Lumpur. Semangat nasionalisme peserta upacara sangat terasa pada momen tersebut, terlebih karena upacara sakral tersebut dilaksanakan di negara asing. Usai upacara, kami diajak mengunjungi Royal Selangor Pewter Factory yang terkenal dengan produksi dan pengolahan timah terbesar di Malaysia. Peserta kemudian berangkat menuju International Islamic University of Malaysia (IIUM) untuk mengikuti workshop dan diskusi Internasional. Workshop dengan tema ‘Reation between Nations in the Framework of Global Welfare’ disampaikan oleh salah satu dosen IIUM. Pada keempatan tersebut kami juga berdiskusi dengan mahasiswa IIUM mengenai ‘Education and Global Perspective’.
Hari ketiga diisi dengan mengunjungi Istana Sultan Malaysia, Dataran Merdeka, Musium dan Galeri Seni Bank Negara Malaysia serta Central Market. Musium dan Galeri Seni Bank Negara Malaysia memamerkan sejarah dan seni pembuatan mata uang, terutama mata uang negara Malaysia. Tantangan untuk mengasah inovasi bisnis peserta diberikan saat mengunjungi pusat oleh-oleh di Malaysia, Central Market. Peserta ditantang untuk menjual produk kerajinan tangan buatan Indonesia kepada pengunjung Central Market yang kebanyakan warga negara asing. Peserta lebih dulu menganalisis harga barang kerajinan yang berjenis sama, kemudian berusaha menjual produk dengan harga yang lebih tinggi. Di hari keempat, dilakukan upcara penutupan untuk melepas peserta kembali ke tanah air.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UG, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. menyambut baik dan mendukung kegiatan INSPIRE yang akan membekali mahasiswa dalam Indonesia untuk belajar leadership dan pengembangan inovasi bisnis khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).