Hari Minggu 19 November 2016 KOPMA BIOGAMMA melaksanakan rangkaian akhir dari acara penerimaan anggota baru KOPMA BIOGAMMA tahun 2016 yakni diklat lapangan di Kelompok Tani Mandiri di Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara diklat lapangan ini menutup seluruh rangkaian penerimaan anggota baru yang diawali dengan agenda meet and greet dengan calon anggota KOPMA BIOGAMMA untuk memperkenalkan secara singkat kepengurusan KOPMA BIOGAMMA periode 2015/2016 serta menjalin keakraban dengan calon anggota. Acara berikutnya adalah diklat ruang 1 (dikru 1) yang diadakan pada tanggal 27 Agustus 2016 di ruang Biodas Atas Barat yang diisi dengan pematerian mengenai koperasi mahasiswa secara umum oleh dua pembicara dari perwakilan koperasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada: Kak Tyo dan Kak Andri. Oleh beliau disampaikan berbagai hal terkait koperasi, dari mulai sejarah koperasi, hingga pentingnya keberadaan koperasi sehingga dapat memiliki peran yang besar dalam mendukung perekonomian negara Indonesia. Pesan dari Kak Tyo, ‘memang yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan koperasi hanya segelintir orang saja, namun jangan jadikan faktor ini sebagai penghalang untuk terus maju hingga akhirnya orang-orang merasakan pentingnya keberadaan koperasi’.
Rangkaian acara berikutnya adalah diklat ruang 2 (dikru 2) yang bertempat di rerumputan swadaya ini diisi dengan presentasi business plan yang sebelumnya menjadi tugas pasca dikru 1, dimana calon anggota KOPMA BIOGAMMA dibagi dalam beberapa kelompok dengan 1 pendamping dari anggota KOPMA BIOGAMMA. Presentasi calon anggota kemudian ditanggapi oleh audiens dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari anggota dan badan pengawas KOPMA BIOGAMMA hingga akhirnya dari hasil penjurian ditentukan modal yang diperoleh masing-masing kelompok untuk merealisasikan business plan yang telah dipresentasikan, ajang ini dikenal sebagai KOPMA challenge.
Hasil KOPMA challenge kemudian dipresentasikan saat diklat lapangan dari mulai awal usaha, kendala yang dihadapi saat menjalankan usaha serta keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dilakukan. Pematerian pada diklat lapangan ini disampaikan oleh bapak Tamto selaku ketua kelompok tani mandiri dan pemilik usaha pengolahan susu kambing PE (Peranakan Etawa) di Turi, Sleman. Pak Tamto menyampaikan awal mula pendirian Kelompok Tani Mandiri, segala kendala dalam membangun usahanya serta perkembangan kelompok tani yang kian pesat dari tahun ke tahun. Dari yang mulanya hanya menghasilkan beberapa liter susu kambing per hari hingga ribuan liter per hari dan dapat menyuplai kebutuhan susu kambing PE berbagai wilayah di Indonesia. Pada diklat lapangan ini Pak Tamto mengajak peserta diklap ke lokasi pengolahan susu kambing PE yang beliau kelola, juga mendemonstrasikan pembuatan pupuk padat dari kotoran kambing PE. Peserta cukup antusias mendengarkan pematerian dari pak Tamto dan mengikuti diklat lapangan dengan baik. Selanjutnya di akhir acara dilaksanakan momen yang paling ditunggu yakni pelantikan anggota baru KOPMA BIOGAMMA 2016. Selamat kepada anggota terpilih yang telah dilantik, semoga dapat menjalankan amanah dengan baik dan senantiasa menjaga komitmennya dalam berorganisasi. KOPMA BIOGAMMA, Bersama kita jaya!