Biologi Road to Ramadhan ( bioRTR ) 1438 H merupakan agenda tahunan JMMB ( Jama’ah Mahasiswa Muslim Biologi ) UGM yang dilaksanakan menyambut Bulan Suci Ramadhan, sudah sepantasnya sebagai seorang muslim untuk berbahagia menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan tekad yang kuat untuk mencapai target amalan Ramadhan di tahun ini agar lebih baik dari Ramadhan yang telah berlalu.
Acara ini dipimpin oleh saudara Rizqi Muchtar Wali sebagai pembawa acara dan acara diawali dengan pembacaan tilawatil Qur’an oleh saudara Ahmad Mujaddid. Sambutan oleh ketua panitia Bio-RTR saudara Ilzam Shaddiq Maulidi, dan dilanjutkan dengan Grand Launching rangkaian acara Biologi Road to Ramadhan oleh Mas’ul Jama’ah Mahasiswa Muslim Biologi, saudara Andi Alfi Syahrin.
Acara utama adalah tausiyah dari Ustadz Okrizal Ekaputra, materi yang diangkat untuk kajian ini adalah mengenai bagaimana kita mempersiapkan diri menuju bulan suci Ramadhan 1438 H ini. Ramadhan berasal dari kata bahasa arab yaitu ramdhon yang berarti di bakar. Kata “dibakar” dapat dimaknai bahwa segala kesalahan kita akan dibakar sehingga orang yang bertemu dengan Bulan Ramadhan akan menjadi suci kembali. Salah satu keistimewaan Bulan Ramadhan adalah diturunkannya firman Allah Al-Qur’an. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menyinggung tentang bulan suci Ramadhan, salah satu ayat dalam Q.S Al-baqarah 183 yang artinya. “Barangsiapa yang senang dengan kedatangan Bulan Ramadhan maka akan diampuni seluruh dosanya yang terdahulu dan akan datang.”.
Sebagai orang beriman yang menyambut Bulan Ramadhan dengan kegembiraan. Maka harus diketahui bahwa makna dari kegembiraan itu. Keceriaan karena datangnya Bulan Ramadhan harus direalisasikan dengan amal perbuatan yang semakn mendekatkan kepada Taqwa kepada Allah S.W.T. Karena itu kegembiraan menyambut Ramadhan harus dipersiapkan secara bersungguh-sungguh, contoh kecilnya dengan memperbarui atau membersihkan alat-alat sholat yang akan dikenakan saat bulan suci ramadhan.
Rahasia ibadah Ramadhan :
1. Kuatkan Niat
Dasar dari amal perbuatan dan apabila manusia sudah memiliki niat pasti ia bisa melakukan segala sesuatu, bahkan yang berat sekalipun.
Kekuatan terbesar dalam ibadah adalah niat, apabila niat seseorang itu kuat maka kemudahan dalam beribadah kepada Allah akan didapatkan. Niat hanya ditujukan untuk mengharap Ridho Allah S.W.T.
2. Rahasia Bulan Ramadhan 30 hari
Pekerjaan yang dibiasakan selama 30 hari akan menjadi kebiasaan, latih ibadah yang ingin ditingkatkan selama Bulan Ramadhan. Insyaa Allah menjadi kebiasaan.
Persiapan tentu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan amalan selama ramadhan, mengkaji baik materi ramadhan yang berupa keikhlasan tertinggi, kepedulian sosial, manajemen waktu, dan makna kepemimpinan.
- Keihlasan tertinggi seorang muslim dalam menjalankan ibadah karena Allah dapat hancur karena sebuah perbuatan yang dinamakan riya’.
- Kepedulian sosial kepada sesama ditingkatkan ketika bulan Ramadhan, dimana pada bulan ramadhan seorang muslim bisa merasakan hal yang dirasakan oleh orang yang kurang beruntung dalam kondisi finansial, misalnya adalah keadaan lapar sehinggam mampu membuat seorang muslim memiliki rasa syukur dan prihatin terhadap apa yang telah Allah berikan.
- Manajemen waktu. Ketika bulan Ramadhan pola kehidupan sangat teratur sehingga romadhon dapat dijadikan sebagai alat untuk mengatur pola hidup seorang muslim supaya teratur.
- Makna Kepemimpinan. Seorang pemimpin akan dapat merasakan kehidupan yang dirasakan rakyatnya apabila ia mau hidup seperti halnya masyarakat yang dipimpinnya.
Setelah materi kajian selesai, dibuka dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Terdapat dua Pertanyaan yaitu :
1. amalan -amalan apa yang di lakukan sebelum ramadhan agar ibadah dalam bulan Ramadhan menjadi lebih semangat ?
Yaitu melakukan segala amalan yang baik dan banyak secara konsisten sehingga amalan tersebut akan menjadi kebiasaan baik bagi kita.
2. Apakah orang yang cacat (celat) boleh menjadi seorang imam?
Menurut jumhur ulama, kriteria dalam menunjuk seorang imam itu adalah memiliki bacaan yang baik, memiliki hafalan yang banyak, faqih dalam ilmu agama, dan umur yang lebih tua.
Sesi tanya jawab telah selesai kajian ditutup dengan do’a khafaratul majelis