Tidak dipungkiri bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, termasuk kekayaan cyanobacteria atau algae hijau-biru. Sayangnya, potensi dari kekayaan cyanobacteria di Indonesia belum banyak dieksplor dengan optimal, terutama sebagai sumber bahan makanan. Oleh karena itu, salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. (cand.) Ludmilla Fitri Untari mengembangkan salah satu cyanobacteria yang ditemukan di Indonesia, yaitu Nostoc comunne. Algae terrestrial yang dapat dimakan ini pada masa lalu merupakan salah satu makanan penduduk Gunungkidul dan sekitarnya. Masyarakat mengenalnya dengan nama ‘Jamur Selo’, walaupun penamaan tersebut tidak benar menurut aspek keilmuan, karena N. commune bukan merupakan anggota kelompok organisme jamur, melainkan tergabung dalam kelompok organisme algae. Akan tetapi pengetahuan mengenai ‘Jamur Selo’ sebagai salah satu jenis makanan telah hilang dari masyarakat selama beberapa decade ini, sehingga masyarakat sekarang tidak lagi memakannya.
Riset mengenai N. commune ini diawali dengan tema etnobotani dan taksonomi untuk mengungkap kemanfaatan jenis ini dalam masyarakat di masa lalu dan melakukan identifikasi jenis secara ilmiah. Selanjutnya riset telah dilanjutkan untuk mengungkap secara ilmiah kemanfaatannya sebagai salah satu makanan bagi masyarakat, untuk memenuhi salah satu sumber gizi masyarakat, sehingga mampu berperan dalam Food Security Program di Indonesia. Saat ini, riset mengenai aquaculture dari N. commune tersebut sedang dijalankan dan pengembangan selanjutnya N.commune sebagai makanan siap saji akan dilakukan.
Guna memperluas wawasan dan jejaring dengan para pakar ilmu algae sedunia, Dr. (cand.) Ludmilla menghadiri 11th International Phycological Congress di kota Szczecin Polandia Pada tanggal 13 – 18 Agustus 2017 yang lalu. Pada kongres yang dihadiri oleh kurang lebih 500 orang ilmuwan dari seluruh dunia ini, dosen dari Fakultas Biologi UGM tersebut telah mempresentasikan salah satu hasil risetnya dari satu rangkaian riset mengenai Nostoc commune, dengan judul “Cell Structure and Ultrastructure Adaptation of Nostoc commune Vaucher ex Bornet & Flahault as a Response to Difference in Light Intensity”. Keikutsertaan Ludmilla dalam kongres tersebut adalah untuk yang keduakalinya,
Kongres yang diadakan di Kota Szcezin, ibukota dari negara bagian West Pomeranian Voivodeship, Polandia ini merupakan kongress kedua yang diikuti oleh Dr. (cand.) Ludmilla setelah partisipasinya dalam 10th International Phycological Congress yang diselenggarakan pada tahun 2013 di kota Orlando, Florida, Amerika Serikat.