Persaingan perdagangan produk segar (perishable) di pasar buah Indonesia semakin kompetitif terlebih dengan terbukanya akses pasar di kawasan ASEAN menyebabkan berbagai macam produk buah di pasar Indonesia semakin beragam dan berkualitas. Ditengah kondisi tersebut, salah satu melon karya tim riset Gama Melon – Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM berhasil memasuki persaingan pasar buah di beberapa retail modern wilayah Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Melon Hikapel sendiri merupakan hasil riset pendanaan dari RISPRO-LPDP Kemenkeu dari tahun 2015 yang dirakit dan dihilirisasi hingga saat ini. Melon Hikapel memiliki keunikan dari segi ukurannya yang handy (tidak lebih dari 1 kg), daging buah berwarna oranye, dan memiliki rasa manis dengan tingkat brix yang tinggi. Kulit buah Hikapel sendiri memiliki gradasi warna dari krem hingga oranye, namun gradasi warna tersebut dapat menjadi penanda tingkat kematangan buah. Buah Hikapel dapat dikonsumsi saat kulit buahnya sudah berwarna krem, namun untuk mendapatkan manis yang sempurna carilah melon Hikapel dengan warna kulit oranye atau menunggu sekitar 3-4 hari hingga kulit melon Hikapel menjadi oranye.
Dr. Budi Daryono selaku ketua tim peneliti Gama Melon yang berhasil menciptakan melon Hikapel turut mensyukuri keberhasilan Hikapel berhasil menembus pasar perdagangan buah di tengah iklim kompetitif pada tahun 2017 ini.”Kita berharap produk hasil riset dan karya anak bangsa ini bisa diterima oleh masyarakat dan mampu bersaing dengan buah komersil maupun buah impor lainnya” ujarnya. Saat ini permasalahan utama dari melon Hikapel adalah basis produksi yang masih belum memadai untuk dapat memenuhi permintaan pasar.
“Secara umum, melon Hikapel dapat diterima dibeberapa retail di Yogyakarta bahkan hingga Jawa Tengah dan Jakarta namun produksi kita belum bisa untuk memenuhi permintaan yang ditentukan oleh retail tersebut” tutur Wiko Arif Wibowo, S.Si. 0 salah satu anggota tim peneliti Gama Melon. Untuk mengatasi hal tersebut saat ini tim Gama Melon mulai menyusun rencana produksi yang rapi dan intensif di beberapa titik wilayah Yogyakarta sehingga pasokan melon Hikapel akan bisa stabil dan kontinu di tahun 2018 nanti.