Formasigen (Forum Mahasiswa Peneliti Genetika Fakultas Biologi) kali ini telah berhasil melaksanakan seminar rutin Formasigen pada Kamis, 02 November 2017 dan bertempat di Laboratorium Gentika, Fakultas Biologi UGM. Tema yang diangkat kali ini cukup menarik dan kekinian yakni mengenai teknik identifikasi secara molekular menggunakan teknik analisis barcode DNA tunggal dan metabarcoding DNA.
Pembicara pertama adalah saudara Lukman Hakim, S.Si. yang berbagi hasil Penelitian dengan judul “Identifikasi molekular Laba-Laba gua (Heteropoda spp.) berdasarkan Gen Mitokondira COI”. Penelitian ini membahas indetifikasi molekular sebagai solusi kongkret atas kerancuan determinasi hewan yang hidup di lingkungan gua. Analisis yan dilakukan menggunakan teknik single barcode DNA, teknik ini memungkinkan kita untuk menganalisis satu sampel secara spesifik. Hasil Penelitian tersebut menunjukkan adanya karakter molekular unik yang dapat menunjukkan adanya perbedaan dari empat sampel Heteropoda yang dianalisis.
Pembicara kedua adalah saudara Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. yang berbagi ilmu mengenai “Aplikasi Enviromental DNA (eDNA) Metabarcoding untuk eksplorasi Biodiversitas” dan pengalaman selama mengikuti pelatihan Molecular Taxonomy Training yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Oseanografi bersama dengan Regional Training and Research Center on Marine Biodiversity and Ecosystem Health (RTRC MarBEST Center) di Jakarta.
Environmental DNA (eDNA) merupakan teknik terbaru dan mampu melakukan analisis DNA dalam sekala besar (metabarcoding DNA). Prinsip kerja dari teknik ini adalah memanfaatkan jejak DNA yang ditinggalkan hewan akuatik di dalam air. Jejak DNA ini diambil dan disaring menggunakan kertas saring khusus dan diisolasi seperti biasa. Perbedaan teknik ini yakni pada proses pengolahan sampel menggunakan Next-Generation Sequencing (NGS) dan tahapan analisis data. Teknik ini memungkinkan kita untuk menganalisis berbagai jenis hewan yang meninggal jejak DNA dia air dalam satu kali proses sampel sehingga waktu relatif lebih singkat dan perolehan data yang jauh lebih banyak dan beragam.
Harapan kedepanya dengan semakin berkembang dan maju teknologi dalam bidang taksonomi molekular akan semakin mempermudah langkah kita untuk mengungkap misteri kekayaan hayati yang ada, terutama di Indonesia. Keanekaragaman jenis sebagai salah satu kekayaan bangsa yang memiliki potensi luas dalam pengembangan, salah satunya sebagai sumber genetik dan jenis di alam serta sebagai kajian dalam bidang konservasi dan penataan penggunaan lahan.
Acara ditutup dengan proses penyerahan sertifikat oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D selaku Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi dan foto bersama seluruh civitas yang hadir dalam seminar kali ini. Semoga dengan terlaksanakanya seminar ini mampu memberikan ide, gagasan dan semangat bagi seluruh Mahasiswa maupun pihak terkait untuk terus berkarya serta mengembangan ilmu dan pengetahuan dalam bidang taksonomi molekular di Indonesia.