Guna menerapkan salah satu visi UGM yakni mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, Fakultas Biologi sebagai salah satu program biologi terbaik dan pelopor ilmu biologi terdepan di Indonesia juga berupaya untuk mendukung perkembangan dan kerjasama dengan program studi biologi di institusi pendidikan lainnya baik di kancah nasional maupun Internasional. Terlebih lagi Fakultas Biologi UGM yang menjadi salah satu pusat penelitian biologi dan genetika melon di Indonesia. Salah satu dari upaya yang dilakukan oleh Fakultas Biologi untuk mengimplementasikan visi UGM ini adalah dengan pemberian kuliah umum.
Pada kegiatan kuliah umum yang diselenggerakan oleh Faculty of Science Universiti Tun Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, Dekan Fakultas Biologi UGM yang sekaligus menjabat sebagai Ketua KOBI 2017, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., hadir untuk berbagi ilmu di depan peserta seminar di Lecture Hall Faculty of Science UTAR. Agenda yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 29 November 2017 ini dihadiri oleh 12 dosen serta Dekan Faculty of Science UTAR, Dr. Lim Tuck Meng, dan 35 mahasiswa Faculty of Science UTAR.
Dalam presentasi yang mengangkat tema “Biological and Molecular Characterization of Cucurbit-Infecting Tobamovirus in Indonesia and Genetic Study on Virus Resistance Gene in Melon: From Mendellian to Molecular”, Dr. Budi memaparkan materi terkait pentingnya komoditas melon, tantangan yang dihadapi dalam pembudidayaan melon, hingga penerapan biologi molekular dalam pemuliaan dan untuk mengatasi virus pada tanaman melon. Selain itu, disampaikan pula beberapa penemuan, antara lain penemuan virus CGMMV (Cucumber green mottle mosaic virus) dan KGMMV (Kyuri green mottle mosaic virus) untuk pertama kalinya di Indonesia serta Dr. Budi juga menemukan untuk pertama kalinya 3 gen ketahanan terhadap virus CMV, PRSV dan KGMMV pada melon di dunia yaitu gen Creb-2, Prv-p dan Krey.