Kamis (30/11/17) lalu, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM kembali menggelar kegiatan presentasi hasil penelitian mahasiswa yang bertajuk Lab Meeting. Kegiatan dwipekanan ini dihadiri oleh para peneliti, mahasiswa, dan dosen civitas akademika Fakultas Biologi UGM.
Tema Labmeeting kali ini membahas mengenai bakteri endosimbion pada nyamuk Aedes aegypti dan Uji aktivitas metabolit sekunder dari Aktinomisetes SM117. Presentasi dalam pembahasan ini disampaikan oleh Pratama Adi Nugroho YS dan Taufik Suryahadikusuma yang merupakan mahasiswa Fakultas Biologi UGM.
Adi (2017) memaparkan bahwa penelitian yang sedang ia tekuni ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman bakteri endosimbion pada Aedes albopictus. Hal ini dilatar belakangi oleh sifat bakteri endosimbion yang dapat bersimbosis secara mutualisme maupun parasitisme (patogen), sehingga dengan adanya bakteri endosimbion yang bersifat patogen pada Aedes albopictus sangat berpotensi sebagai agensi pengontrol populasi nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor pembawa penyakit demam berdarah. Sejauh ini baru diketahui bahwa bakteri simbion yang bersifat patogen pada serangga antara lain Wolbachia sp., Bacillus sp. Xenorhabdus sp., Photorhabdus sp., Serratia sp., dan lain-lain. Sehingga Adi mengungkap bahwa bakteri endosimbion pada nyamuk Aedes albopictus ini sangat penting untuk dipelajari lebih lanjut.
Menurut Adi (2017), hasil pengujian aktivitas antibiotik isolat bakteri menunjukkan bahwa terdapat 8 isolat yang memiliki aktivitas antibiotik terhadap S. aureus dan/atau E. coli. Uji aktivitas isolat bakteri terhadap larva Ae. aegypti menunjukkan bahwa isolat BAE-A10 memiliki aktivitas penghambatan paling tinggi terhadap larva Ae. aegypti.
Sementara pada presentasi kedua yang disampaikan oleh Taufik Suryahadikusuma menitik berat pada Uji Aktivitas Metabolit Sekunder Aktinomisetes SM117 terhadap penyakit New Castle Disease. Newcastle Disease atau ND merupakan salah satu penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus. ND pada ayam dapat menyebabkan kelainan pada sistem pernapasan, syaraf, pencernaan, produksi telur, dan bahkan kematian.
Aktinomisetes merupakan mikroorganisme yang berpotensi dalam bidang farmasi. Aktinomisetes dapat memproduksi metabolit sekunder yang berpotensi sebagai bahan baku obat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas metabolit sekunder aktinomisetes SM117 terhadap virus Newcastle Disease. Aktivitas metabolit sekunder aktinomisetes SM117 diuji dengan menginokulasi campuran vaksin aktif ND La Sota dan metabolit sekunder aktinomisetes SM117 dengan berbagai perlakuan konsentrasi (0,125;0,25;0,5;1 mg/ml) ke dalam telur Spesific Antibody Negative umur 9-11 hari. Setelah diinkubasi 4-5 hari, cairan allantois telur diambil dan dilakukan uji hemagglutinasi (HA).
Menurut Taufik (2017) yang dibimbing oleh Bapak Abdul Rahman Siregar S.Si., M.Biotech. ini mengugkapkan bahwa pada penelitian ini belum teramati adanya aktivitas antivirus Newcastle Disease dari metabolit sekunder aktinomisetes SM117. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya aglutinasi pada semua perlakuan konsentrasi metabolit sekunder aktinomisetes SM117 pada uji HA.
Harapannya segala jenis penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dalam mengembangkan skill dan kemampuan bekerja di dalam laboratorium dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya sebagai solusi dalam menghadapai masalah di lingkungan sekitar yang kerap kali menghampiri dan butuh kontribusi. **HanifaHanini