Penelitian
Biologi Open House dan Pengenalan Topik Riset 2024 (BIOENTRI) adalah acara pengenalan topik riset yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM. Bioentri ini bertujuan untuk mengenalkan topik – topik riset yang diampu oleh para Fakultas Biologi kepada para mahasiswa. Harapannya, melalui pengenalan topik ini mahasiswa mendapatkan inspirasi untuk skripsi dan thesis mereka, dapat bertemu langsung dengan dosen pembimbing yang linear dengan topiknya, dan mendapatkan pemahaman tentang topik riset.
Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa fakultas biologi dan dosen dari berbagai peminatan biologi sebagai narasumber. Acara ini diadakan pada hari Senin, 22 April 2024 s/d Kamis, 25 April 2024 pukul 13.00 – 15.00 di Ruang 1, 2, dan 3 (sesuai pembagian jadwal) Lobby 1 Gedung B Sinarmas Fakultas Biologi UGM. Kegiatan BIOENTRI 2024 ini dipandu oleh MC yaitu Alifiansyah Sutama. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dan doa, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, serta Mars Fakultas Biologi secara bersama-sama. Kegiatan dilanjutkan merupakan sambutan dari Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama. Acara selanjutnya yaitu kegiatan presentasi masing-masing dosen pembimbing skripsi ataupun tesis.
Open House Fakultas Biologi UGM tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan beragam topik penelitian yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin nomor 4 tentang Pendidikan Bermutu (Quality Education). Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga dapat memahami bagaimana penelitian yang dilakukan oleh para dosen fakultas ini memberikan dampak positif dalam mencapai berbagai target SDGs lainnya, seperti perlindungan biodiversitas, pemulihan ekosistem (13,14,15), dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi di bidang bioteknologi dan pengelolaan sumber daya alam (9, 11, 13).
Penelitian mengenai keanekaragaman hayati dan status konservasi biota perairan umum termasuk ikan dan krustasea, khususnya biota perairan gambut di Kalimantan Timur, masih kurang terdata dengan baik. Terkait hal tersebut, maka teman-teman dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) merencanakan kegiatan penelitian biota air tawar di Danau Siran yang terletak di Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian tersebut melibatkan beberapa dosen, mahassiwa dan alumni dari Fakultas Biologi UGM. Dosen yang terlibat dari Laboratorium Sistematika Hewan, yaitu: Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc., dan Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. Sementara itu mahasiswa yang terlibat adalah Muhamad Afnisa’a Rozaqi (mahasiswa program sarjana) dan Maula Haqul Dafa, S.Pd. (mahasiswa program pascasarjana) serta Hastin Ambar Asti, S.Si., M.Sc. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM) dan dibantu oleh Pak Susilo Irwanjasmoro (Yayasan Wagleri). Staf YKAN yang turut terjun sampling di lapangan adalah Eka Cahyaningrum, S.Si. (alumni S1 Fakultas Biologi UGM dan posisi di YKAN sebagai Biodiversity and High Conservation Value Specialist) dan Mohamad Arif Rifqi, S.Si. (Posisi di YKAN sebagai Endangered Species Conservation Specialist).
Kegiatan ini dilakukan karena lanskap Muara Siran sejauh ini merupakan ekosistem lahan gambut terbesar di Kalimantan Timur. Lanskap tersebut meliputi sekitar 30.000 hektar dan menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar serta habitat bagi banyak spesies endemik. Namun, Muara Siran terancam oleh praktik pertanian dan pemanenan biota perairan yang tidak berkelanjutan. Terkait hal tersebut, untuk mendukung pembentukan rencana aksi konservasi perairan di Desa Muara Siran, perlu dilakukan survei keanekaragaman hayati biota perairan tersebut guna memahami peran biota air tawar terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat.
Penelitian dilakukan selama 6 hari di lanskap Muara Siran, mulai dari Sungai Kani yang merupakan air gambut sehingga disebut air hitam ke Danau Siran hingga ke Sungai Siran. Sampling biota air tawar dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi hari dan malam hari. Data biota air tawar kami dapatkan dengan dua cara, yaitu: sampling langsung menggunakan perangkap, mencatat jenis-jenis biota air tawar yang ditangkap dan atau tertangkap oleh jala maupun perangkap nelayan, serta jenis-jenis ikan dari pasar ikan di Kecamatan Muara Kaman. Data yang didapatkan adalah 56 spesies ikan, 3 spesies udang, 1 spesies kepiting, 2 spesies ular air, 1 spesies ular sanca dan 1 spesies biawak air. Hasil kegiatan ini masih perlu dilakukan analisis lanjutan guna mengetahui keanekaragaman hayati biota perairan tawar serta memahami jenis ikan dan krustasea yang penting secara komersial dan jumlah tangkapan untuk nilai ekonomi jenis tersebut.
Yogyakarta, 30 November 2023 – Research Days tahun 2023 sukses dilaksanakan dengan melibatkan puluhan judul penelitian, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat serta produk hilirisasi civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Agenda tahunan Fakultas Biologi UGM tersebut ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni bertempat di Selasar Gedung B Fakultas Biologi.
Research Days terselenggara selama 2 hari, 29 dan 30 November 2023 dalam bentuk pameran poster hasil penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan produk hilirisasi kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah sharing dosen dan mahasiswa untuk peningkatan kolaborasi dan kemitraan. Selama dua hari pameran, pengunjung dapat berpartisipasi memberikan suara untuk poster terbaik pilihannya. Produk hilirisasi yang dipamerkan dan dijual turut mengundang apresiasi pengunjung diantaranya terrarium, produk penelitian mikroalga, bibit kultur anggrek, dan sebagainya.
“Melalui Research Days ini diharapkan muncul ide-ide dan kolaborasi baru antar mahasiswa juga dosen,” tukas Dr. Eko dalam sambutannya pada penutupan Research Days 2023, Kamis (30/11) sore. Beliau juga menambahkan apresasinya kepada para mahasiswa yang antusias selama Research Days dengan komentar-komentar ketertarikan mahasiswa dengan penelitian di Fakultas Biologi yang amat beragam.
Di akhir acara, pemenang poster terbaik kategori Poster Penelitian dan Poster Pengabdian kepada Masyarakat turut diumumkan. Pada kategori poster, juara 1, 2, dan 3 berturut-turut diraih oleh poster Prof. Dr. Kumala Dewi M.Sc.St., Dr.med.vet. drh. Hendry T.S.S.G. Saragih, M.P., dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. sementara untuk kategori Pengabdian kepada Masyarakat diraih oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni memberikan apresiasi hadiah kepada para pemenang.
Research Days diharapkan dapat menjadi pemicu semangat civitas akademika Fakultas Biologi dalam peningkatan riset, publikasi hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan komitmen dukungan terharap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) terutama dalam peningkatan pendidikan yang inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi (SDG 17) yang berkelanjutan. Sampai jumpa di Research Days 2024!
Mikroalga merupakan salah satu tanaman air yang memiliki banyak manfaat. Umumnya mikroalga digunakan sebagai bahan tambahan pakan dalam budidaya akuakultur karena dapat berperan dalam penambahan berat badan dan peningkatan ketahanan terhadap penyakit pada ikan. Topik inilah yang diusung oleh tim MBKM Penelitian Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan Dimas Anggoro Putranto, Hardian Ridho Alfalah, dan Rahmi Ramadhani Putri.
Pada proyek riset ini, diusung judul “Studi In silico Potensi Mikroalga sebagai Sumber Pakan Immunostimulan pada Ikan Sidat”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroalga Chlorella sp, Nannochloropsis sp, dan Spirulina sp. Kegiatan MBKM penelitian ini berkolaborasi dengan INBIO dalam rangka mengembangkan inovasi dan meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang bioinformatika dan biomolekuler. INBIO (Indonesia Bioinformatics and Biomolecular) merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang layanan analisa bioinformatika dan biomolekuler di Indonesia. Selain melakukan penelitian, para mahasiswa juga berkesempatan menjadi intern di Inbio selama satu tahun.
Selama kegiatan MBKM, para mahasiswa melakukan identifikasi mikroalga dan ekstraksi dengan metode maserasi yang akan digunakan untuk analisis kandungan fitokimia dengan GC-MS. Selanjutnya mahasiswa melakukan pencarian protein target di PDB dan pencarian Ligan di pubchem. Mahasiswa juga melakukan preparasi protein dan ligan, serta dilanjutkan dengan proses docking, visualisasi interaksi, dan analisis data.
Menurut Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap potensi mikroalga sebagai sumber pakan immunostimulan pada ikan sidat. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Melalui program MBKM penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasannya tidak hanya di dalam kampus namun juga diluar kampus (institusi institusi terkait) sehingga tercipta suasana pendidikan yang inklusif, dapat dinikmati siapapun darimana pun salnya. Hal ini selaras dengan SDGs nomor 4, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Bu Indah.
Tim MBKM Biologi UGM, Zildan Basara (Biologi 2020) dan Mia Fadilah (Biologi 2020), di bawah bimbingan Pak Didik Huswo Utomo., Ph. D. selaku Pembimbing INBIO dan Bu Sari Darmasiwi, S.Si., M. Biotech., Ph.D selaku Pemimbing MBKM, mengkaji aktivitas antibakteri dari senyawa aktif cendawan Russula aeurginea terhadap patogen oportunistik kulit Staphylococcus spp. melalui in silico dan in vitro. Penelitian yang dilakukan mengangkat dua judul yang berbeda, yaitu “Studi In Silico Aktivitas Antibakteri Senyawa Russula aeruginea terhadap Staphylococcus hominis dengan Molecular Docking melalui Pendekatan Alphafold” dan “Analisis Potensi Cendawan Russula aeruginea sebagai Antibakteri terhadap Patogen Oportunistik Kulit Staphylococcus aureus, Staphylococcus hominis, dan Staphylococcus epidermis dengan Metode Reverse Docking”.
Bakteri Staphylococcus spp. adalah jenis bakteri gram-positif yang biasanya hidup sebagai flora normal pada kulit manusia dan hewan. Namun, beberapa strain Staphylococcus spp. dapat menyebabkan infeksi pada manusia, termasuk infeksi kulit, infeksi saluran kemih, pneumonia, dan infeksi sistem saraf pusat. Salah satu cara untuk mengatasi infeksi Staphylococcus spp. adalah dengan menggunakan antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik secara berlebihan telah menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik pada bakteri ini.
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam upaya untuk mengatasi resistensi antibiotik adalah melalui penemuan senyawa bioaktif baru yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen, termasuk memanfaatkan cendawan. Cendawan merupakan salah satu jenis organisme yang banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Salah satu jenis cendawan yang menarik perhatian untuk diteliti adalah genus Russula. Dari sekian banyak spesies Russula, salah satu spesies yang belum banyak diteliti adalah Russula aeruginea. Cendawan R. aeruginea merupakan jamur pangan yang ditemukan di hutan Indonesia.
Pada riset yang dilakukan, didapatkan senyawa antibakteri dari Russula aeruginea melalui wet lab maupun dry lab. Pada riset wet lab, digunakan metode GC-MS yang menghasilkan senyawa dominan 8,11-Octadecadienoic acid, methyl ester. Sementara itu, pada hasil dry lab, ditemukan 21 senyawa aktif, dan beberapa di antaranya seperti russulanorol, 2,4,6-octatriyn-1-ol, ergosterol, lactarolide A, dan SHCHC, menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus spp.
Dengan demikian, penelitian molecular docking mengenai senyawa bioaktif Russula aeruginea terhadap bakteri Staphylococcus spp. berperan penting dalam pengembangan potensi terapeutik baru dan penemuan senyawa antimikroba yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik yang tersedia
Plastik sudah menjadi sebuah bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern, mulai dari pakaian, kemasa makanan, peralatan rumah tangga, hingga bahan bangunan. Dibalik segala manfaatnya plastik juga menjadi ancaman besar terhadap kelangsungan kehidupan di bumi dengan lebih dari 10 juta ton limbah plastik dilepaskan ke lingkungan dan lautan bebas. Berbagai usaha untuk menangani masalah tersebut pun terus dilakukan salah satunya mencari pengganti plastik konvensional yang lebih ramah lingkungan dan sustainable. Salah satu kandidat pengantinya adalah PHB atau polihidroksibutirat yang merupakan sebuah biopolimer yang ditemukan secara alami dalam tubuh berbagai jenis mikroorganisme, dipercaya akan menjadi polimer utama bahan dasar plastik di masa depan menggantikan plastik konvensional yang berbahan dasar minyak bumi karena sifatnya yang biobased, biosynthesised, dan biodegredable (bahkan dalam lingkungan alami).
Melihat tantangan sekaligus peluang ini 3 mahasiswa Fakultas Biologi UGM yaitu Azizah Tyas Nugrahanty, Bagas Alfian Dwiaryanda, dan Lucia Arum Sekar Meysari melaksanakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang fokus dalam mengembangkan organisme produser PHB yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi transformasi genetik. Pelaksanakan program MBKM ini dilakukan dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Biologi, UGM dan bekerjasama dengan Raden Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc., praktisi dari Institut Bioinformatika Indonesia (INBIO-Indonesia).
Sepanjang penelitian mahasiswa melakukan berbagai kegiatan dari yang bersifat dry lab hingga wet lab. Penelitian diawali dengan diskusi terkait pemilihan vektor dan host mikroorganisme yang akan digunakan. Kemudian, dilakukan desain plasmid vektor transformasi genetik hingga pembuatan primer yang akan digunakan sebagai marker penanda koloni positif melalui colony pcr. Penelitian kemudian dilanjutkan ke tahap wet lab di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan UGM, mulai dari preparasi kompeten sel, transformasi genetik dengan metode elektroporasi, PCR koloni yang diikuti elektroforesis untuk mengkonfirmasi koloni positif membawa gen target. Sampai saat ini, tim telah berhasil mengkombinasikan gen sintetik hasil konstruksi plasmid kedalam sel bakteria sebagai kandidat untuk mikrobia penghasil PHB secar alami.
[Yogyakarta – 9 Nov 23] Dalam upaya mendukung penelitian dan pengembangan kekayaan alam Indonesia, tim peneliti mahasiswa yang tergabung dalam program Penelitian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Lit-MBKM) telah berhasil menyelesaikan penelitian lanjutan di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) pada tanggal 2-4 Juni 2023. Penelitian ini dipimpin oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan melibatkan anggota tim peneliti yaitu Aqil Abyan Rahman, Cornelius Devito Deva Pramana Atmaja, dan Nadiva Adelia Nurdin. Selain itu, penelitian ini didampingi oleh R. Hanindyo Adi, S.Si., M.Si., mahasiswa S-3 di lab. Entomologi Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan penelitian ini merupakan kelanjutan dari eksplorasi sebelumnya yang telah dilaksanakan pada bulan November 2022, Mei 2023, dan Juni 2023. Tim peneliti telah berhasil menemukan tiga tribe dari lebah corbiculata, yakni Bombini (lebah bangbara gunung), Apini (Lebah madu), dan Meliponini (lebah klanceng) yang tersebar di wilayah TNGMb Resort Pakis pada 15 grid dengan range ketinggian 737-2496 mdpl.
Analisis karakter morfologi telah dilakukan terhadap ketiga tribe lebah corbiculata dan didapatkan bahwa spesies lebah yang ditemukan adalah Bombus rufipes, Apis cerana, dan Tetragonula laeviceps. Berdasarkan analisis molekuler sampel dari TNGMb menggunakan primer 16s, ditemukan bahwa B. rufipes di berkerabat dekat dengan B. eximius dari Thailand, A. cerana berkerabat dekat dengan A. cerana dari Jepang, adapun T. laeviceps berkerabat dekat dengan T. laeviceps dari Yogyakarta. Analisis molekuler masih perlu dilakukan pembandingan yang lebih komprehensif. Analisis morfometri-geometri saat ini sedang dilakukan terhadap sampel untuk dapat melihat bagaimana perbedaan ketinggian memengaruhi adaptasi lebah terutama pada ukuran dan bentuk sayap.
Tim MBKM penelitian lebah merbabu mengucapkan terima kasih kepada Dekan dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Fakultas Biologi UGM yang telah memberikan izin, fasilitas dan dana kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ir. Junita Parjanti, M.T. selaku kepala Balai TNGMb, Ibu Ekowati selaku pembimbing saat di Kantor Balai, Bapak Wawan selaku Kepala Resort Pakis bersama tim, Bapak Jumari serta tim Warga Mitra TNGMb yang telah mendampingi kami melakukan eksplorasi di Resort Pakis.
Sejumlah 5 mahasiswa biologi UGM yakni Rachmawati Dwi Hasanah, Vida Rahma Lathifah, Tiara Amelia Putri, Novia Noor Rachmawati, dan Karso Suryo Putro pada 7-18 Juni 2023 telah melakukan kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kelima mahasiswa ini dibimbing oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Bapak Gede Sangu Gemi sebagai pembimbing mita MBKM.
Kegiatan MBKM dilakukan secara online (daring) untuk memaparkan materi mengenai berbagai jenis melon dan aplikasi hidroponik. Melon yang digunakan sebagai subjek penelitian MBKM adalah melon kultivar ‘Hikapel’. ‘Hikapel’ merupakan melon hasil persilangan dari kultivar ♀ ‘Sun Lady’-3 dan ♂ ‘Hikadi’. ‘Hikapel’ merupakan salah satu kultivar melon yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Hikapel memiliki kulit buah yang halus tanpa jaring dengan bentuk buah cenderung bulat. Warna kuning yang mencolok dari hikapel membuat buah ini menjadi popular di kalangan buah melon lainnya.
Kegiatan penanaman melon dilakukan di lahan green house hidroponik Dusun Jamusan, Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY. Melon kultivar ‘Hikapel’ ditanam menggunakan media tanam cocopeat. Kemudian Teknik hidroponik yang digunakan yaitu drip irrigation system.
Selama kegiatan MBKM, mahasiswa belajar mengenai jenis-jenis teknik hidroponik, berbagai macam medium yang dapat digunakan, dan juga pengaplikasian IoT (Internet of Things) dalam hidroponik. Kemudian kegiatan diakhiri dengan pengambilan data untuk karakter fenotipik dan juga berbagai macam penyimpangan yang terjadi pada ‘Hikapel’ selama penanaman berlangsung seperti mengamati adanya segregasi dan tanaman yang terserang virus.
Sepuluh mahasiswa yang tergabung dalam Microalgae Research team laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, yaitu A. Najib Dhiaurhaman, Annisa Tsamara Faridah, Dwi Hardianti Luthfiana, Ghina Alyaa, Ismia Wulandari, Khalid Erlangga, Raihan, Samia Nasitatuz Zahra, Siti Mudrikah, dan Tariq Akhdan Purnama telah melakukan kegiatan penelitian Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas II Fakultas Biologi UGM untuk Program Kedaireka. Di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc, mereka melakukan penelitian dengan judul besar “Pengembangan Teknologi Flokulan untuk Pemanenan dan Biorefinery Kultur Spirulina dan Euglena sp. di Nogotirto Algae Park, Sleman”.
Mikroalga sendiri telah menunjukkan potensi yang besar dalam bidang Bioteknologi, sehingga banyak dibudidayakan atau dikultivasikan. Di antara beberapa mikroalga yang saat ini banyak dibudidayakan, Euglena sp. menjadi salah satu mikroalga yang sangat menarik untuk diteliti karena menghasilkan banyak senyawa bioaktif serta memiliki ukuran sel yang lebih besar jika dibandingkan dengan mikroalga jenis lainnya, sehingga diharapkan dapat menghasilakn biomassa dan produk biologi dalam jumlah yang besar. Strain Euglena sp. yang digunakan dalam MBKM penelitian kali ini yaitu strain IDN22 dan IDN33 yang telah diisolasi dan dikulturkan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan MBKM dimulai dengan persiapan alat berupa penataan bak kultivasi dan persiapan lahan, serta pembuatan medium petumbuhan untuk kultur mikroalga. Selama kegiatan MBKM berlangsung, para mahasiswa melakukan beberapa kegiatan seperti melakukan pengujian metabolit diantaranya karbohidrat, lipid, protein, dan pigmen. Selain itu, dilakukan pula karakterisasi berbagai metabolit yang telah diuji, serta pemanenan Euglena sp. menggunakan bioflokulan dan kitosan. Para mahasiswa juga melakukan ekstraksi sampel untuk pengujian asam amino, asam lemak dan monosakarida dengan GC-MS. Pengalaman yang didapatkan selama kegiatan MBKM ini, diharapkan dapat menambah pengalamana dan keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas akhir mereka serta sebagai bekal setelah lulus kuliah nanti.