• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • kurikulum by research
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Kanal Pengetahuan
    • Peraturan
    • Pengumuman Akademik
    • Virtual Office
  • Kemahasiswaan
    • Pelayanan Mahasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • SURAT PERPANJANGAN STUDI ANGKATAN 2014, 2015 & 2016
    • PENYESUAIAN UKT BIDIKMISI ANGKATAN 2016
    • Pengajuan pengantar Kerja Praktik
    • Izin penelitian lapangan
    • Izin penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Sarjana
    • Data Kabiogama Pascasarjana
  • Kerja Sama
  • Beranda
  • Penelitian
Arsip:

Penelitian

Katak kecil bermulut sempit Microhyla sriwijaya, Katak Jenis Baru dari Belitung dan Lampung, berhasil dideskripsikan oleh Dosen Fakultas Biologi UGM

PenelitianRilis BeritaTajuk Rabu, 15 September 2021

(Foto oleh: Farits Alhadi)

Satu lagi penambahan katak jenis baru dari Indonesia yang ditemukan di Pulau Belitung dan Lampung telah diterbitkan di Jurnal Zootaxa pada 2 September 2021 yang lalu. Pubikasi tersebut merupakan bagian dari penelitian disertasi dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Rury Eprilurahman dari Laboratorium Sistematika Hewan. Di bawah bimbingan Prof. Rosichon Ubaidillah, M.Phill., Ph.D. (LIPI), Dr. Amir Hamidy, M.Sc. (LIPI) dan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D (UGM), Rury melaksanakan penelitian disertasi tentang sistematika katak yang berukuran kecil dari Genus Microhyla menggunakan karakter morfologi, molekuler dan akustik (suara). read more

Pigmen Bakteri Tanah, Sumber Pewarna Alami Pengganti Pewarna Sintetis Batik

PenelitianTajuk Jumat, 20 November 2020

Siapa yang tak kenal batik? Batik adalah salah satu bentuk kearifan lokal asli Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity, atau warisan budaya lisan dan tak benda oleh UNESCO per tanggal 2 Oktober 2009 yang kemudian dikenal sebagai Hari Batik Nasional. Sejak saat itu, eksistensi batik Indonesia kian melambung hingga kancah internasional. Hal ini berdampak pada nilai ekonomi batik yang semakin meningkat, dibuktikan dengan nilai ekspor batik pada tahun 2015 yang naik sebesar 6,3% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, atau mencapai USD 3,1 miliar (senilai dengan Rp41 triliun) dengan pasar ekspor utamanya yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Bahkan di Indonesia sendiri, batik kini telah menjadi pakaian yang cukup fashionable untuk semua kalangan. Perkembangan batik yang pesat ini tentunya membawa ‘angin segar’ dari segi perekonomian. Tetapi di sisi lain, meningkatnya produksi batik juga berarti meningkatnya penggunaan pewarna tekstil. Hingga saat ini pun, masih banyak industri batik yang menggunakan pewarna tekstil sintetis seperti indigosol, naftol, rapid, basis, indanthreen, dan procion. Alasan penggunaan pewarna sintetis antara lain karena mudah diperoleh dan mampu memberi warna yang baik saat dipakai untuk mewarnai kain batik. Namun demikian, penggunaan pewarna sintetis ini pun menimbulkan masalah kesehatan dan juga pencemaran lingkungan. read more

Mahasiswa Biologi UGM Temukan Spesies Baru Bakteri Penghasil Antibiotik

PenelitianTajuk Senin, 17 Februari 2020

Ambarwati, mahasiswa program doktoral Fakultas Biologi UGM berhasil menemukan spesies baru bakteri penghasil antibiotik. Berangkat dari  banyaknya resistensi bakteri patogen terhadap berbagai macam antibiotik  dia terdorong untuk mengeksplorasi bakteri penghasil antibiotik yakni Streptomyces. Bakteri jenis ini dipilih karena mampu menghasilkan antibiotik terbanyak. Dengan metode sekuensing genom utuh (WGS), dia berhasil menemukan satu spesies bakteri Streptomyces baru penghasil antibiotik. Sampel bakteri yang digunakan berasal dari dataran tinggi Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. read more

Mahasiswa Biologi UGM Temukan Potensi Antimalaria Pada Mikroalga

PenelitianTajuk Rabu, 15 Januari 2020

Malaria masih menjadi salah satu persoalan kesehatan di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini menjadi ancaman yang cukup serius karena banyaknya laporan resistensi, khususnya  Plasmodium falciparum di sebagian besar wilayah.

“Munculnya resistensi terhadap lebih dari satu jenis obat antimalaria yang sehari-hari dipakai dalam pengobatan malaria menambah sulit upaya penanggulangan yang dilakukan,” kata Endang Ariyani Setyowati, Senin (13/1) saat memaparkan hasil penelitian doktoralnya di Fakultas Biologi UGM. read more

ICOLIB 2019 Biodiversity Molecules to Biosphere: Soroti Dampak Perubahan Iklim Dalam Sektor Agrikultur Indonesia

PenelitianRilis Berita Rabu, 27 November 2019

(27/11)

The 3rd International Conference on Life Science and Biotechnology (ICOLIB) 2019, yang diselenggarakan oleh Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Jember mengundang beberapa keynote speaker diantaranya Prof. Takatoshi Kiba (Nagoya University), Prof. Kim Jongkee (Chung-Ang University) dan Prof. Budi Setiadi Daryono (Universitas Gadjah Mada). Beberapa pembahasan seputar riset terkait biodiversitas baik melalui sudut pandang molekular dan biosfer menjadi tema pembahasan utama yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut. read more

Gencarkan Hilirisasi Hasil Penelitian Tim Peneliti Fakultas Biologi UGM Ikuti Boot Camp CPPBT 2019

PenelitianPrestasiRilis BeritaTajuk Sabtu, 13 April 2019

(10/04)

Sebanyak 132 peserta dari sekitar 70 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Boot Camp 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Hotel Grand Mercure, Jakarta. Dari ribuan proposal dan serangkaian proses yang panjang, akhirnya hanya terpilih 5 pemenang dari UGM untuk mendapatkan pendanaan Hibah CPPBT tahun 2019, salah satunya diketuai oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc. read more

MicroLab Scientific Series: Actinomycin dan Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi

PenelitianRilis BeritaTajuk Kamis, 28 Maret 2019

(18/03)

MicroLab Scientific merupakan diskusi dan sharing penelitian yang diselenggarakan oleh Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM. MicroLab Scientific menjadi sebuah forum untuk menumbuhkan semangat meneliti, sharing metode, dan memperdalam keilmuan mengenai objek-objek mikrobiologi. Dihadiri oleh dosen mikrobiologi, narasumber/peneliti, pakar mikrobiologi dan mahasiswa, dalam kesempatan tersebut terdapat dua topik penelitian yang didiskusikan yaitu Metode Combined-culture untuk Produksi Senyawa Aktif pada Actinomycetes dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi Mentah pada Sungai Bengawan Solo. read more

Tim Biovir Fakultas Biologi UGM Tingkatkan Kerjasama Biomedis dengan B2P2VRP Kemenkes

PenelitianTajuk Jumat, 3 Agustus 2018

  1. Menyadari akan besarnya potensi biodiversitas tropika Indonesia sebagai obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Untuk menanggapi hal tersebut, Fakultas Biologi membentuk Tim Biovir Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Dr. Purnomo, M.S. beserta anggota tim, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan Rury Eprilurahman, M.Sc.. Tim Biovir akan melakukan pendataan flora dan fauna yang mempunyai potensi sebagai herbal, jamu atau obat antivirus yang menginfeksi manusia. Tim Biovir berhasil meraih dana Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) UGM tahun 2018 guna penelitian selama 5 tahun, yaitu dari 2018 sampai 2023.

Untuk bisa menjalankan projek ini, tim Biovir melakukan kunjungan ke Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Kementerian Kesehatan. Kunjungan yang diadakan pada Rabu, 1 Agustus 2018 ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama riset khususnya pemanfaatan data Ristoja Kemenkes untuk obat dan herbal potensial penyakit yang diakibatkan oleh virus. Dalam kunjungannya, Tim Biovir Fakultas Biologi UGM diterima oleh Direktur/Kepala B2P2VRP Kemenkes di Salatiga yaitu Bapak Joko Waluyo, ST, MScPH. read more

Anggrek Phalaenopsis Alam di Indonesia Terancam Punah

PenelitianTajuk Kamis, 22 Maret 2018

Tanaman anggrek Phalaenopsis sp. alam di tanah air mengalami ancaman kepunahan. Padahal, anggrek ini memiliki peran penting sebagai induk persilangan dalam budidaya anggrek.

“Keberadaan anggrek Phalaenopsis alam di Indonesia sudah sangat berkurang sehingga perlu dilakukan konservasi,” kata Dr. Mahfut, S.Si., M.Sc., dalam diseminasi hasil penelitiannya di Fakultas Biologi UGM, Selasa (20/3).

Mahfut menyampaikan Phalaenopsis sp. alam teridri dari 63 jenis dan 22 spesies diantaranya terdapat di Indonesia. Sayangnya, anggrek ini di habitat aslinya terancam mengalami kepunahan dan rentan terinfeksi virus. read more

Tim Peneliti Fakultas Biologi Berhasil Identifikasi Wabah Belalang Setan di Gunungkidul

PenelitianTajuk Kamis, 25 Januari 2018

Baru-baru ini, Kabupaten Gunung Kidul digegerkan oleh Belalang Setan yang secara tiba-tiba hadir dalam jumlah yang melimpah. Belalang setan itu sendiri merupakan  belalang anggota Famili Pyrgomorphidae, ordo Orthoptera dengan kepala dan thorak  berwarna gelap kebiruan dan bagian lateralnya kuning cerah,  abdomen bagian tergit dan sternit berseling merah-kuning. Sayap berwarna hijau dengan bercak kuning. Warna-warna pada badannya memberikan peringatan untuk menjauhkan diri dari predator. Belalang setan memiliki perilaku yang unik, yaitu apabila terganggu, maka akan mengeluarkan busa dari bagian thoraksnya. Cairan tersebut memang berbau menyengat, darimana nama belalang itu didapat, namun tidak beracun bagi manusia. Cairan tersebut bermanfaat sebagai salah satu cara mempertahankan diri mereka terhadap mangsanya. Belalang setan adalah belalang pemakan segala. Di Srilanka, belalang tersebut menyukai tumbuhan dadap, kelapa, Areca dan pisang. read more

123…7

Akreditasi

Recent Posts

  • Tim Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Business Plan Competition ENVIROTECH 4.0 oleh PT Pertamina Hulu Indonesia
  • Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 1 Fakultas Biologi Tahun 2023
  • Fakultas Biologi UGM melakukan inisiasi Double Degree Program dengan Western Sydney University, Universitas terbaik dunia dalam komitmen pada Sustainable Development Goals
  • Rapat Koordinasi dan Diskusi Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) di Papua
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Ikuti Asia-Pasific (APAC) Bioinformatics Workshop di Thailand
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas

Free counters!

© 2022 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju