Sabtu, 3 Februari 2017, Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM menggandeng Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY bersama kelompok mahasiswa Biology Orchid Study Club (BiOSC) mengadakan acara Pelatihan Budidaya Anggrek dengan 2 agenda acara: Bedah Buku dengan judul “Anggrek Hidroponik” karya Inayat Hanoum dan Pengenalan mengenai macam hama yang menyerang tanaman anggrek dan cara penanggulangannya oleh Sukirno,M.Sc., Ph.D. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium Gedung KPTU Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dihadiri oleh 89 partisipan yang terdiri dari anggota PAI, mahasiswa dan masyarakat Umum, acara dimulai dari pukul 9 pagi hingga 12 siang. Secara garis besar acara ini terbagi menjadi 2 sesi, sesi pertama yaitu bedah buku yang di sampaikan oleh Hj. Inayat Hanoum yang dimoderatori oleh Ir. Kadarso M.S , Wakil Ketua PAI DIY. Kemudian dilanjutkan sesi kedua yaitu diskusi yang disampaikan oleh Sukirno, M,Sc., Ph.D., dosen Entomologi di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan dimoderatori oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dosen Fakultas Biologi yang sekarang adalah Ketua PAI DIY Periode 2018-2021.
Acara dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko menyampaikan bahwa Fakultas sangat mendukung kegiatan ini, karena bertujuan untuk mengenalkan anggrek ke khalayak umum. “Di zaman Now ini semua hal telah berkembang” kata Pak Eko. Meskipun anggrek belum menjadi komoditas utama di indonesia, PAI tetap optimis anggrek Indonesia dapat lebih berkembang nantinya.
Hj. Inayat Hanoum menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, animo masyarakat terhadap hidroponik semakin hari semakin besar sehingga kalangan yang sebelumnya tidak tertarik dengan dunia bercocok tanam, kini justru menjadi berminat untuk ikut mencoba berkebun dan bercocok tanam di rumah mereka. Tidak hanya sayur saja yang dapat diperbanyak dengan metode hidroponik anggrek pun dapat dihidroponik saat ini. Biaya yang diperlukan untuk membuat metode hidroponik cenderung mahal namun, banyak keuntungan bila menggunakan teknik hidroponik pada anggrek, lebih cepat tumbuh besar dan berbunga, kualitas bunga yang dihasilkan lebihbagus karena bunga lebih cerah, yaitu anggrek terlihat lebih segar, waktu untuk menyiram bunga anggrek menjadi lebih singkat, air serta pupuk yang digunakan lebih hemat, dan bisa diterapkan di lahan yang sempit dan masih banyak lagi keuntungannya. Buku Anggrek Hidroponik ini merupakan sekumpulan pengalaman dari penulis selama menekuni budidaya anggrek secara hidroponik yang ingin dibagi kepada masyarakat luas, baik kalangan penghobi semata maupun untuk kalangan yang ingin serius menekuni anggrek hidroponik sebagai lini agrobisnis mereka.
Pada sesi 2, Sukirno membahas mengenai macam hama tanaman anggrek. Hama pada anggrek seringkali meresahkan para pemilik anggrek, karena sering membuat daun daun menjadi rusak dan dampaknya bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat. Diketahui bahwa berdasarkan cara hama merusak tanaman anggrek dapat digolongkan menjadi 2 yaitu, penusuk penghisap dan mengunyah. Hama yang tergolong tipe penusuk penghisap adalah kupu-kupu sedangkan tipe pengunyah adalah kepik dan kutu gajah. Tanaman Anggrek akan terserang penyakit apabila terjadi kontak langsung dengan hama. Oleh karena itu ada beberapa cara pencegahan yang dilakukan antara lain dengan memutus siklus hidup hama tersebut, karena fase paling rawan yaitu fase imago atau dewasa, sehingga sebelum hama memasuki fase imago harus sudah mati, sehingga untuk itu perlu untuk memberikan insektisida yang sistemik.
Acara ditutup dengan pembagian souvenir kepada para pembicara, tanaman anggrek Phalaenopsis hibrida berbunga dan tumbuh subur. Kemudian dianjutkan dengan foto bersama partisipan dan pembicara. Setelah kegiatan ini, Laboratorium Bioteknologi akan kembali bekerjasama dengan PAI DIY dibantu dengan BiOSC dalam rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat akan mengadakan Pelatihan Kultur Jaringan Anggrek skala rumah tangga.(Himawan & Alfisyahrin)
Bedah Buku Anggrek Hidroponik bersama Hj. Inayat Hanoum.
Talkshow mengenai penanggulangan hama pada anggrek serta bersama Bapak Sukirno.