Rabu (18/4), Fakultas Biologi bekerja sama dengan Pusat Studi Bioteknologi menyelenggarakan kuliah tamu yang disampaikan oleh Prof. Dr. rer. nat. Hans-Jörg Jacobsen dengan judul “Development of Teaching Methods and Curriculum in Life Sciences”. Prof. Jacobsen merupakan Professor di Leibniz Universitat Hannover, Jerman. Bertempat di ruang sidang Fakultas Biologi UGM, kuliah tamu tersebut dihadiri oleh dosen Fakultas Biologi UGM sebagai bentuk peningkatan Jaminan Mutu dan kualitas sumber daya manusia dalam hal pengajaran.
Prof. Jacobsen mengawali kuliah tamu dengan memaparkan pengalamannya selama menjadi dekan di Leibniz Universitat Hannover dan perannya dalam Bologna Process di era 1996-1999, yaitu proses standarisasi Pendidikan tinggi di Uni-Eropa. Era tersebut merupakan transisi pendidikan tinggi di Eropa dan masih digunakan hingga saat ini, yang membuat Eropa menjadi salah satu destinasi terbaik bagi akademisi untuk mengenyam pendidikan tinggi. Sebelum adanya standarisasi, silabus dan kurikulum ditentukan oleh pemerintah Jerman, sehingga bersifat tidak fleksibel. Selain itu, karena tidak ada komponen life skill dalam pendidikan tinggi, lulusan merasa kurang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Dengan adanya Bologna Process, pendidikan tinggi di Uni Eropa menyepakati standarisasi berupa lama studi (3-4 tahun untuk undergraduate, 1-2 tahun untuk graduate, dan 3-4 tahun untuk PhD), adanya komponen life skill dalam pengajaran, adanya akreditasi, komponen internasional berupa program mobilitas (ERASMUS), dan program pascasarjana yang berorientasi pada riset.
Dengan adanya standarisasi, modul perkuliahan menjadi informasi publik, dan dapat digunakan untuk melakukan benchmarking dan mengevaluasi jika terjadi redundansi pada program yang ada. Berdasarkan akreditasi yang telah disepakati, secara umum program studi biologi pada awal studi mencakup aspek-aspek umum, dilanjutkan dengan modul spesifik yang disesuaikan dengan minat dari mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga perlu mempelajari ilmu-ilmu sains yang berkaitan dengan biologi, seperti matematika, fisika, dan kimia. Namun, materi ilmu sains tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari bidang ilmu biologi.
Dalam hal pengajaran, Prof. Jacobsen mengingatkan bahwa dosen harus melibatkan mahasiswa di kelas, tidak hanya pengajaran satu arah saja. Dosen harus berperan sebagai partner belajar bagi mahasiswa dan sebaliknya. Pengajaran harus berorientasi pada learning outcomes, dan merangsang mahasiswa untuk mencari informasi lebih dalam melalui pembelajaran mandiri.
Kuliah tamu yang disampaikan oleh Prof. Jacobsen mendapat tanggapan positif dari peserta, terlihat dari sesi tanya jawab yang antusias, terutama dalam bertukar pengalaman di dalam hal pengajaran. Acara ditutup oleh Dr. Rina Sri Kasiamdari selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Program Senior Experten Servise dari pemerintah Jerman ini diharapkan dapat membawa perbaikan dalam proses pengajaran dan pengembangan kurikulum Fakultas Biologi ke depannya.