Tanah Indonesia, tanah yang kaya akan sumber daya alamnya. Kacang tanah menjadi salah satu produk pertanian yang sangat melimpah di tanah Indonesia ini. Adanya inovasi yang terus menerus tercipta, menjadikan Fakultas Biologi UGM turut andil dalam mengembangkan inovasi kacang tanah `Lurik` unggul, yaitu salah satu kultivar dari kacang tanah yang memiliki corak lurik pada kulit bijinya. Melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dicanangkan oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Fakultas Biologi UGM menawarkan teknik pengembangan kacang `Lurik unggul dengan metode induksi kolkisin. Tujuannya adalah agar dihasilkan produk kacang tanah `Lurik` yang berbeda dengan kacang tanah pada umumnya yaitu memiliki ukuran yang lebih besar dan rasa yang lebih manis serta terdapat corak lurik yang unik dan menarik. Masyarakat Desa Depokrejo menjadi salah satu mitra Fakultas Biologi UGM agar dapat membantu terwujudnya pengembangan benih unggul tersebut karena tanah di Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo sangat potensial untuk ditanam kacang tanah `Lurik` ini. Dalam mewujudkan program ini, Minggu (15/7) Fakultas Biologi UGM menggelar sosialiasi dengan tema: “Aplikasi Teknologi Poliploid dalam Pengembangan Sentra Kacang Lurik di Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo, Jawa Tengah” yang dihadiri 20 peserta dari 2 kelompok tani di desa tersebut. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diakhiri pukul 12.00 WIB. Sambutan hangat disampaikan secara langsung dari perwakilan kelompok tani Desa Depokrejo, Barno. “Saya sebagai perwakilan kelompok tani di desa ini dan secara pribadi sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Fakultas Biologi UGM ke desa kami dan InsyaAllah ke depannya kami dengan senang hati akan membantu terlaksananya program ini dan sangat berterima kasih kepada UGM atas kesempatan yang diberikan kepada kami dalam mengembangkan perekonomian desa kami ini. Mudah-mudahan cita-cita bersama dalam mewujudkan desa sentra kacang tanah `Lurik` ini dapat terwujud” ujar Barno saat menyampaikan sambutan di balai Desa Depokrejo, Ngombol, Purworejo. Program ini diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si, M.Sc. sekaligus menjadi narasumber yang menyampaikan materi mengenai pengenalan teknologi poloploidisiasi kacang `Lurik` dengan perawatan menggunakan pupuk organik berbasis ramah lingkungan. Selain itu, acara ini juga dibersamai oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc sekaligus menjadi narasumber dalam penyampaian materi mengenai “One Village One Product”. Diharapkan dari acara sosialiasasi ini masyarakat menjadi paham bagaimana teknik poliploidisasi kacang tanah `Lurik` sebelum pelaksanaan penanaman dan budidaya kacang `Lurik`.