Dalam rangka mendukung perkembangan sektor pariwisata di kawasan Kampung Flory Sleman, Bank Indonesia melaksanakan salah satu program sosial yang kini telah berjalan pada tahun kedua bagi masyarakat setempat. Kali ini, program sosial Bank Indonesia dimanifestasikan dalam bentuk pembangunan serta peresmian greenhouse anggrek yang diharapkan menjadi salah satu sarana untuk mewujudkan Kampung Flory sebagai sentra anggrek di kawasan Yogyakarta pada hari Rabu, 29 Agustus 2018. Proses pembangunan greenhouse anggrek ini melibatkan civitas akademika Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu dosen dan staf laboratorium Bioteknologi. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Biology Orchid Study Club (BiOSC) dan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM.
Acara ini dimulai dengan kunjungan rombongan Bank Indonesia ke greenhouse anggrek. Pada kesempatan ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng diberikan kehormatan untuk menyilangkan bunga anggrek bulan sebagai momentum simbolis dimulainya kegiatan budidaya anggrek di greenhouse tersebut. Dalam penjelasannya, penanggung jawab program Bimtek Budidaya Anggrek Fakultas Biologi UGM Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. mengatakan bahwa dengan disilangkannya anggrek tersebut diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk kegiatan budidaya anggrek di Kampung Flory. Bersamaan itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia juga menyampaikan antusiasme dalam memajukan Kampung Flory tidak hanya sebagai kawasan rekreasi keluarga namun juga sebagai kawasan edukatif dalam hal budidaya serta pemanfaatan anggrek.
Semarak acara siang itu kemudian dilanjutkan dengan seremonial pembukaan dengan ditampilkannya tarian selamat datang dan selanjutnya sambutan oleh Dr. Sugeng sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia. Dalam sambutannya Beliau menghimbau agar kawasan iniĀ nantinya akan memperluas kiprah dalam meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat dengan cara membuat homestay, sanggar tari sebagai pusat budaya dan tak kalah penting adalah greenhouse dalam mewujudkan pengembangan tanaman hias. Selain pengembangan greenhouse ini nantinya juga diharapkan sebagai sarana pembelajaran dalam hal budidaya anggrek skala rumah tangga bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, kerja sama dengan pihak akademisi dinilai memiliki peranan yang sangat krusial. Setelah itu acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara pihak Kampung Flory dan pihak bisnis start up. Secara simbolis bantuan program sosial ini dilakukan dengan penandatangan prasasti Greenhouse didampingi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sleman dan dilanjutkan foto bersama. Tidak hanya berhenti sampai disana antusiasme acara kala itu juga dilanjutkan dengan dilaksanakannya sarasehan dan diskusi mengenai pengembangan Cluster dan Digital Tourism Agrowisata di kawasan Kampung Flory. Di dalam era revolusi industri 4.0 segala bentuk publikasi dan sistem haruslah bersifat digital dan ini merupakan salah satu tantangan yang cukup sulit jika masyarakat tidak dituntun untuk beralih ke arah sana. Oleh sebab itu kegiatan sosial yang melibatkan banyak elemen masyarakat dirasa menjadi kunci sukses dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.