Dalam rangkaian Fisheries Week 5.0 Universitas Padjajaran mengadakan berbagai lomba yang salah satunya adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Fiscience 2018, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menuangkan pemikiran sesuai standar penulisan jurnal ilmiah. Dengan kegiatan tersebut diharapkan mampu mengantarkan peserta kepada keterampilan atau kemahiran menulis. Dari seluruh pendaftar, dipilih 5 karya terbaik untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya, dan kemudian dipilih 3 karya terbaik yang diundang dan mempresentasikan hasil karya tulis di depan juri, sekaligus menentukan posisi kejuaraan. Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Fiscience 2018 tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 November 2018 dan dilanjutkan dengan acara Seminar Nasioanal Save Our Sea pada hari Sabtu, 17 November 2018, yang bertempat di Bale Sartika, Universitas Padjajaran, Jatinangor. Sejumlah 25 Finalis dari berbagai kategori lomba berusaha merebut kejuaraan pada acara tersebut.
Tim Padina sp. dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada menjadi salah satu finalis dalam ajang bergengsi tersebut. Tim terdiri dari Alfino Sebastian, Ilham Cahyo Nugroho dan Bening Larasati yang merupakan mahasiswa Fakultas Biologi tahun angkatan 2015. Dengan mengusung konsep Biokamulator dan sistem Fitoremidiasi, tim ini berhasil merebut gelar sebagai Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Fiscience 2018. “Jadi kami mengusung suatu trobosan untuk mengatasi akumulasi logam berat akibat tumpahan minyak di laut, yang sering membahayakan ekosistem laut dan bahkan akibat proses biomagnifikasi dapat membahayakan kesehatan manusia” Tutur Ilham Cahyo Nugroho.
Alfino Sebastian menambahkan “Jadi kalau sebelumnya Fakultas saya tercinta ini pernah mencetuskan karya besar berupa aplikasi mikrobia sebagai agen pengurai tumpahan minyak, maka kita mencoba untuk menggunakan salah satu jenis algae cokelat dalam mengatasi masalah akumulasi logam berat yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan, sehingga masalah akumulasi logam berat di laut dapat teratasi dengan baik”.
“Kami kaget sekaligus bersyukur karena mendapatkan juara 1, melihat ide – ide dari lawan kami sangatlah bagus dan juga berkualitas, pertanyan dewan juri juga sangat kritis, sehingga penilainnya sangat ketat”, ujar Bening Larasati yang merupakan salah satu anggota dari tim Padina sp. Diharapkan kedepannya Karya tulis yang mereka hasilkan tidak hanya selesai di meja penelitian saja, tetapi benar – benar dapat diaplikasikan di masyarakat, sehingga pengamalan Tri Dharma Perguruan tinggi dapat optimal dan berjalan dengan baik.