• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Prestasi
Arsip:

Prestasi

Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Silver Medal pada National Essay Competition 2025 dengan Inovasi Teh Pencegah Anemia yang Ramah Lingkungan

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 19 Juni 2025

Bali, Indonesia – Tim SeahaTea dari Program Pascasarjana Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Silver Medal di kategori kesehatan pada perlombaan National Essay Competition (NEC) 2025. Proyek inovatif mereka, berjudul “SeahaTea: Sinergi Teh Kaya Antioksidan dalam Balutan Edible Coating Karagenan Pencegah Anemia,” menjawab kekhawatiran akan masalah kesehatan terutama anemia di Indonesia.


Inspirasi di balik SeahaTea muncul dari kekhawatiran yang semakin meningkat tentang budaya makan masyarakat Indonesia, yang sering kali tak terpisah dari teh yang dapat meningkatkan risiko anemia. Tim yang terdiri dari Faradilla, Anisa Diana Nastiti, dan Siti Aeniah, di bawah bimbingan Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si., telah mengembangkan perpaduan unik antara fikosianin (antioksidan biru dari Spirulina platensis) dan bunga chamomile kering, masing-masing dibalut dalam edible coating lamda karagenan, sebagai alternatif berkelanjutan untuk tea bag yang ramah lingkungan.

Fikosianin berperan penting sebagai agen antioksida, anti-inflamasi, dan meningkatkan bioavailabilitas ion zat besi agar lebih mudah diserap oleh usus. Bunga chamomile dipilih karena memiliki ekstrak bening dan pH netral sehingga menjaga warna biru fikosianin sekaligus memberikan apigenin, yang dikenal memiliki efek relaksasi dan membantu mencegah insomnia serta depresi. Edible coating karagenan membantu mengatur proses ekstraksi teh dan memastikan kestabilan fikosianin.

Selain perannya dalam mencegah anemia, proses produksi fikosianin mendukung aksi iklim karena Spirulina platensis dikenal memiliki kemampuan sebagai carbon capture. Selain itu, penggunaan karagenan sebagai pengganti tea bag mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi potensi mikroplastik yang biasanya ditemukan pada kantong teh konvensional.

SeahaTea bukan hanya inovasi pencegah anemia; tetapi juga wujud komitmen dan kepedulian terhadap lingkungan. Tim berharap SeahaTea dapat dikembangkan dan direalisasikan sebagai produk komersial di industri pangan pada masa mendatang. NEC 2025 menjadi langkah awal untuk menyebarkan inovasi SeahaTea dan membuktikan bahwa mahasiswa Pascasarjana Biologi juga dapat memberikan solusi terhadap masalah lingkungan dan kesehatan.

Penghargaan di NEC 2025 menyoroti pentingnya pendekatan interdisipliner dalam mengatasi tantangan global, terutama dalam bidang kesehatan dan keberlanjutan. Proyek SeahaTea sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk kesehatan yang baik dan kesejahteraan, aksi iklim, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Saat dunia menghadapi perubahan iklim dan krisis kesehatan, inovasi seperti SeahaTea menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih sehat. Komitmen tim UGM terhadap solusi ekologis dan biomedis menunjukkan potensi peneliti muda untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Sebagai kesimpulan, pencapaian Tim SeahaTea di NEC 2025 adalah bukti kerja keras dan dedikasi mereka. Pendekatan inovatif mereka tidak hanya mengatasi anemia tetapi juga mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Masa depan terlihat cerah untuk SeahaTea dan tim sangat antusias untuk melihat visi mereka terwujud dalam industri pangan.

Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 18 Juni 2025

Tim mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), Salma Farah Yumna (Biologi 2023) dan Geofani Karine Apriliana (Biologi 2023), berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025. Tim tersebut mengangkat karya tulis dengan judul “AnChanna Gel – Formulasi Wound Gel Ulkus Diabetikum Berbasis Ekstrak Mukus Channa striata dengan Adisi Ekstrak Etanol Daun Anredera scandens” di bawah bimbingan Dr. Fajar Sofyantoro. LKTI ini diselenggarakan dari tanggal 10 Maret hingga 30 Mei 2025 oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Anafarma, Poltekkes Kemenkes Surakarta.


Kegiatan ini merupakan ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional yang ditujukan bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia untuk menggali potensi riset terapan dalam bidang kesehatan dan farmasi berbasis sains dan teknologi lokal. Dengan mengangkat isu kesehatan kronis yang berdampak besar terhadap kualitas hidup masyarakat, tim Biologi UGM berinovasi melalui pendekatan biomaterial dan fitofarmaka sebagai solusi atas tingginya prevalensi ulkus diabetikum di Indonesia. Karya ilmiah yang diusung berangkat dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses dan efektivitas perawatan luka kronis, terutama ulkus diabetikum, yang banyak dialami oleh pasien diabetes di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku medis dan farmasi. AnChanna Gel hadir sebagai solusi wound care yang memanfaatkan kandungan albumin tinggi dari mukus Channa striata (ikan gabus) yang terbukti mempercepat regenerasi jaringan, serta senyawa bioaktif dari daun Anredera scandens seperti flavonoid dan saponin yang berperan sebagai antiinflamasi dan antibakteri. Inovasi ini tidak hanya memperhatikan efektivitas bahan secara ilmiah, namun juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan, ketersediaan bahan lokal, serta peluang komersialisasi produk perawatan luka berbasis sumber daya alam Indonesia. Dengan formula yang dikembangkan, AnChanna Gel diharapkan dapat menjadi produk wound care yang alami, terjangkau, dan adaptif terhadap kondisi pasien Indonesia. Penyusunan karya ini juga disertai dengan pernyataan orisinalitas oleh tim penulis bahwa AnChanna Gel merupakan karya asli yang belum pernah dipublikasikan atau dilombakan di luar kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025. Tim menyampaikan komitmen untuk menjunjung tinggi integritas ilmiah dan siap bertanggung jawab penuh atas isi karya tulis apabila terbukti melanggar aturan kompetisi.

Dengan semangat kontribusi untuk bangsa melalui inovasi berbasis biologi dan kearifan lokal, tim mahasiswa Biologi UGM berharap karya ini dapat menjadi pijakan awal dalam pengembangan produk medis berbasis sumber daya hayati Indonesia yang aplikatif dan berdampak nyata. [Penulis: Geofani Karine Apriliana]

Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Kamis, 12 Juni 2025

Tim dari Fakultas Biologi dan Pertanian yang beranggotakan Nelly Astiana Napitupulu (Biologi 2022), Puspita Nur Rahmawati (Biologi 2022), dan Yunita (Agronomi 2022) berhasil meraih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi, Universitas Riau pada 23 Mei 2025 dengan tema “Inovasi Pertanian dan Teknologi: Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Keberlanjutan Lingkungan”. Kolaborasi tim ini dibimbing oleh dosen Fakultas Biologi, yaitu Ibu Dr. Dwi Umi Siswanti dengan judul karya tulis “ Inovasi Biochar Three In One Dari Limbah Tebu untuk Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dalam Mendukung Swasembada Pangan 2030”.


Inovasi ini dilatarbelakangi adanya tantangan serius dalam bidang pertanian dan lingkungan, khususnya terkait dengan pencemaran tanah akibat akumulasi limbah industri serta penurunan produktivitas lahan pertanian akibat praktik budidaya yang tidak berkelanjutan. Berbagai sektor industri, seperti gula dan kelapa sawit, menghasilkan limbah padat maupun cair yang belum termanfaatkan secara optimal, padahal mengandung potensi bahan organik dan nutrien tinggi. Sayangnya, limbah-limbah ini juga berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan karena mengandung senyawa toksik seperti H₂S dan amonia serta unsur hara seperti nitrogen dan fosfor yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia secara masif dalam sistem pertanian telah terbukti menurunkan kualitas tanah dan efisiensi serapan nutrien oleh tanaman, serta berdampak buruk bagi ekosistem jangka panjang.

Menjawab permasalahan tersebut, lahirlah inovasi Biochar Three in One yang menawarkan pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah serta perbaikan kualitas tanah. Inovasi ini menggabungkan tiga elemen utama dalam satu formula terpadu: limbah tebu sebagai bahan dasar biochar berpori tinggi, mikroorganisme pendegradasi polutan sebagai agen bioremediasi, dan pupuk organik cair sebagai sumber nutrien yang dapat langsung diserap tanaman. Proses aktivasi biochar menggunakan asam fosfat (H₃PO₄) menjadikannya mampu menahan dan melepaskan unsur hara secara perlahan selama berbulan-bulan, sekaligus memperbaiki kapasitas tukar kation tanah, meningkatkan ketersediaan fosfor, dan menstimulasi aktivitas mikroba tanah yang menguntungkan.

Penerapan Biochar Three in One telah menunjukkan dampak positif di lahan perkebunan kelapa sawit, terutama dalam peningkatan hasil tandan buah segar (TBS), perbaikan struktur tanah, dan pengurangan kebutuhan pupuk kimia yang selama ini hanya diserap sekitar 30–40% oleh tanaman. Selain itu, biochar ini berperan sebagai agen remediasi yang efektif terhadap tanah tercemar, karena porositasnya yang tinggi memungkinkan adsorpsi senyawa berbahaya serta menyediakan mikrohabitat bagi mikroorganisme pembersih polutan. Inovasi ini menjawab kelemahan biochar konvensional yang selama ini dinilai belum optimal dalam aspek bioremediasi dan pelepasan nutrisi.

Lebih jauh lagi, Biochar Three in One tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek dalam meningkatkan produktivitas lahan dan pengelolaan limbah industri, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan sistem pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim. Inovasi ini mendukung agenda nasional dalam pengelolaan lahan suboptimal serta transisi menuju pertanian berkelanjutan berbasis teknologi lokal dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna, inovasi ini merepresentasikan sinergi antara sains, teknologi, dan pemberdayaan sumber daya lokal untuk menjawab tantangan pangan dan lingkungan masa kini dan masa depan. [Penulis: Nelly Astiana dan Tim]

Alam, Mahasiswa Biologi UGM, Raih Gelar Dimas Favorit Sleman 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Selasa, 10 Juni 2025

Sleman, 9 Mei 2025 — Ridho Nur Alam, mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022 yang akrab disapa Alam, berhasil meraih gelar Dimas Favorit Sleman 2025 dalam ajang dua tahunan Pemilihan Dimas Diajeng Sleman yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Gelar ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan karakter kuat yang ditunjukkan Alam sepanjang proses seleksi, serta antusiasme dukungan publik yang luas terhadapnya.


Proses seleksi Dimas Diajeng Sleman 2025 dimulai dengan pembukaan pendaftaran yang menjaring 130 peserta dari berbagai latar belakang pemuda-pemudi di wilayah Sleman. Dari jumlah tersebut, 70 peserta mengikuti tes tulis sebagai tahap awal seleksi. Peserta yang lolos kemudian melanjutkan ke tahap wawancara melalui tujuh pos penilaian, meliputi aspek kepariwisataan, kebudayaan, creative event, minat dan bakat, psikologi, dan lainnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk menggali wawasan, kepribadian, serta potensi kontribusi peserta terhadap pengembangan Sleman ke depan.

Dari proses tersebut, terpilih 30 semifinalis yang diumumkan dalam momen Sugeng Rawuh Party, yang juga menjadi perkenalan resmi mereka kepada publik. Ke-30 semifinalis kemudian menjalani masa pembekalan dan karantina intensif. Selama periode ini, mereka dibekali dengan pelatihan public speaking, pengetahuan sejarah dan budaya lokal, advokasi sosial, pengembangan program kerja, hingga kemampuan diplomasi sebagai representasi resmi Sleman. Dalam masa ini, Alam dikenal sebagai pribadi yang konsisten, solutif, dan memiliki semangat kolaboratif tinggi. Ia aktif memperkenalkan pendekatan integratif antara konservasi lingkungan dan promosi pariwisata, memanfaatkan latar belakang keilmuannya sebagai mahasiswa biologi.

Dukungan masyarakat terhadap Alam mengalir deras selama proses ini. Melalui sistem voting publik yang dibuka menjelang Grand Final, Alam berhasil meraih suara terbanyak dan mendapatkan kepercayaan luas sebagai sosok muda yang inspiratif dan berdampak. Berdasarkan akumulasi penilaian selama proses seleksi dan hasil voting publik, Alam secara resmi dinobatkan sebagai Dimas Favorit Sleman 2025.

Bagi Alam, ajang Dimas Diajeng bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang pengabdian yang mempertemukan semangat belajar, cinta daerah, dan dorongan untuk menciptakan perubahan positif. Ia berkomitmen untuk mengembangkan program literasi biodiversitas berbasis komunitas, yang memperkenalkan kekayaan alam Sleman kepada pelajar dan wisatawan dengan pendekatan ilmiah dan kultural. Visi ini lahir dari keyakinannya bahwa pariwisata Sleman harus tumbuh selaras dengan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi tonggak pribadi bagi Alam, tetapi juga membanggakan bagi Fakultas Biologi UGM yang mendukung mahasiswa-mahasiswanya untuk berkontribusi di ruang sosial dan budaya. Dengan resminya ia menjadi bagian dari keluarga besar Dimas Diajeng Sleman, Alam siap melangkah sebagai representasi pemuda Sleman yang cerdas, adaptif, dan mengakar pada nilai-nilai pelestarian dan keberlanjutan.

Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan

Prestasi Kamis, 22 Mei 2025

Yogyakarta (UGM) – Mahasiswa Program Studi Pascasarjana Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, menorehkan prestasi gemilang di ajang internasional 5th World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2025 dengan meraih Silver Medal dalam kategori Environmental Science.


Tim yang beranggotakan Fahima Ellya Wulandari, Tika Permatasari, Ayu Nawang Wulan, dan Sri Garcinia Lathifah, di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., mempresentasikan inovasi berjudul “Bio-Concrete: Utilization of Recycled Coarse Aggregate (RCA) Inoculated by Ureolytic Bacteria on the Compressive Strength of Porous Concrete.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientists Association (IYSA) bekerja sama dengan Universitas Pancasila dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Proyek inovatif ini menggabungkan pendekatan bioteknologi dan teknik sipil dengan memanfaatkan bakteri ureolitik (Micrococcus luteus dan Bacillus subtilis) untuk meningkatkan kekuatan tekan beton berpori dari limbah agregat kasar daur ulang (RCA). Inovasi ini merupakan respons terhadap isu lingkungan global, khususnya emisi gas rumah kaca dari industri semen dan penumpukan limbah konstruksi. Melalui metode bio-cementation, tim berhasil menunjukkan bahwa pemanfaatan RCA yang diinokulasi bakteri dapat meningkatkan kekuatan struktur beton hingga lebih dari 20%.

“Pengalaman ini membuka wawasan kami bahwa riset multidisiplin dapat memperkaya keilmuan serta memperbesar dampak sosial dan lingkungan dari inovasi yang kami kembangkan,” ujar Fahima Ellya Wulandari.

“Melalui inovasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa ilmu biologi memiliki kontribusi nyata dalam bidang teknik dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Tika Permatasari.

“Bio-concrete merupakan salah satu cara kami membuktikan bahwa sains bisa menjadi solusi permasalahan lingkungan di bidang konstruksi ” ucap Ayu Nawang Wulan.

“Kemajuan tidak harus selalu dari bahan baru, melainkan dengan pemanfaatan limbah, merupakan langkah baru yang dapat dilakukan. Dalam hal ini penggunaan limbah beton dengan bantuan bakteri dapat mengubah menjadi yang dapat digunakan kembali,” tambah Sri Garcinia Lathifah.

Ajang WSEEC 2025 menjadi wadah bagi generasi muda dari berbagai negara untuk menunjukkan kapasitas mereka dalam menciptakan solusi berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) terhadap isu-isu lingkungan global.

Partisipasi dalam ajang internasional ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam mengintegrasikan ilmu biologi dengan pendekatan lintas disiplin untuk menjawab tantangan lingkungan global. Ke depan, tim berharap riset ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjalin kolaborasi dengan sektor industri maupun pemerintahan dalam implementasi nyata. [Penulis: Tika Permatasari]

Soroti Kasus Lahan Bekas Tambang Nikel yang Tidak Produktif, Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Silver Medal pada Lomba Esai Nasional SEARY 8.0

Prestasi Rabu, 14 Mei 2025

Soedirman Event of Animal Husbandry (SEARY) 8.0 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Penelitian dan Pengembangan Peternakan (UP3), Fakultas Peternakan, Universiras Jendral Soedirman pada tanggal 2-4 Mei 2025.. Kegiatan SEARY 8.0 dilaksanakan secara offline yang terdiri dari lomba esai dengan tema “Kontribusi Inovasi dan Kreativitas Generasi Muda dalam Mengelola Sumber Daya Guna Mewujudkan Ketahanan dan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Swasembada Nasional”.


Mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2022, yaitu Intan Nur Aprilia, Muhammad Faris Khiar Calosa, dan Genoveva Ristining Tyas berhasil meraih prestasi berupa Silver Medal pada Lomba Esai yang diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman Tingkat Nasional 2025 di bawah bimbingan Bapak Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.Sc., Ph.D. Karya esai ini diajukan dengan subtema “Lingkungan” yang berjudul “Inovasi Pemulihan Lahan Bekas Tambang Nikel melalui Phytomining Ramah Lingkungan dengan Alyssum murale sebagai Tanaman Hiperakumulator Unggul”.

Adanya permasalahan tanah yang tercemar oleh logam nikel dapat memengaruhi produksi tanaman dan menghambat pengelolaan berkelanjutan mendasari pembuatan karya esai ini. Inovasi remediasi lahan bekas tambang nikel dengan metode phytomining menggunakan tanaman hiperakumulator, yaitu Alyssum murale menjadi solusi berkelanjutan dalam memulihkan lahan bekas tambang nikel yang tercemar. Dengan memanfaatkan tanaman Alyssum murale yang memiliki kemampuan dalam mengakumulasi nikel dari tanah tercemar dan mengkonsentrasikannya dalam jaringan tumbuhan, membuka peluang untuk ekstraksi logam sekaligus pemulihan lahan bekas tambang. Inovasi yang kami berikan ini, selain menggunakan metode remediasi lahan yang ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai ekonomis melalui potensi ekstraksi logam nikel yang dapat dimanfaatkan kembali dalam berbagai aplikasi industri. Diharapkan dengan penggunaan tanaman A. murale dalam metode phytomining dapat menjadi strategi berkelanjutan yang tidak hanya berkontribusi pada pemulihan kualitas lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya, tetapi juga meningkatkan ekonomi dengan perolehan kembali logam nikel. Dengan menerapkan metode phytomining ini, juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi masalah pencemaran tanah oleh aktivitas penambangan nikel sehingga lahan bekas penambangan nikel dapat menjadi lahan produktif. Lahan yang produktif ini akan meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung ketahanan pangan global, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar lahan tersebut. [Penulis: Intan Nur Aprilia]

Dukung SDGs Lewat Teknologi Pertanian, Mahasiswa Biologi UGM Raih Silver Medal di Kompetisi Internasional

Prestasi Jumat, 25 April 2025

Tiga mahasiswa Program Magister Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Tandur berhasil meraih medali perak (Silver Medal) dalam ajang bergengsi tingkat internasional, Jakarta International Science Fair (JISF) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan pada 15–22 April 2025, diikuti oleh 386 tim dari 15 negara dan menjadi wadah kolaborasi ilmiah global yang berfokus pada inovasi sains berkelanjutan.Dalam kompetisi ini, Tim Tandur yang beranggotakan Fahima Ellya Wulandari, Syarafina Azzahra, dan Aryan Mustamin mempresentasikan inovasi mereka berupa TANDUR, sebuah aplikasi mobile berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu petani dan masyarakat umum memperoleh pengetahuan pertanian, mempraktikkan teknik budidaya, serta memfasilitasi jual-beli hasil pertanian secara langsung melalui sistem peer-to-peer. Aplikasi ini tersedia dalam versi Android dan iOS, dan dikembangkan dengan visi mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).


Inovasi TANDUR dinilai unggul karena mampu menjawab berbagai tantangan di sektor pertanian, sekaligus berkontribusi terhadap beberapa poin utama SDGs seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1), ketahanan pangan (SDG 2), akses terhadap pendidikan (SDG 4), konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12), serta aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13). TANDUR hadir sebagai solusi nyata untuk mendorong transformasi pertanian yang lebih cerdas, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan kita. Melalui TANDUR, kami ingin membawa teknologi lebih dekat kepada mereka—bukan hanya untuk bertahan, tetapi untuk berkembang bersama zaman,” ujar Fahima Ellya Wulandari, perwakilan tim. Syarafina Azzahra menambahkan, “Kami percaya bahwa pertanian modern tidak hanya soal alat canggih, tapi juga soal akses informasi dan koneksi antara sesama petani. TANDUR hadir untuk menjembatani hal itu.” “Ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah panggung pembuktian bahwa ilmu yang kami pelajari di bangku kuliah bisa benar-benar berdampak di lapangan,” tutur Aryan Mustamin.

Proses seleksi kompetisi ini dimulai dari pengumpulan extended abstract oleh seluruh peserta, dilanjutkan dengan tahapan final berupa presentasi daring di hadapan dewan juri internasional. Tim Tandur berhasil menyampaikan gagasan mereka secara komprehensif, berbasis data, dan menunjukkan dampak aplikatif dari inovasi mereka terhadap masyarakat.

Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., yang telah mendampingi Tim Tandur dalam proses persiapan hingga pelaksanaan lomba. Dedikasi beliau sebagai pembimbing sangat berperan dalam mengarahkan tim untuk menyusun strategi presentasi yang kuat, berbasis ilmiah, dan relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari UGM, memiliki kemampuan dan daya saing global dalam menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk menjawab isu-isu riil masyarakat, serta mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional. [Penulis: Aryan Mustamin]

Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 1 Fakultas Biologi Tahun 2025

Prestasi Senin, 14 April 2025

Berdasarkan hasil Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Fakultas di Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan pada 8 Maret 2025 dan memperhatikan hasil rapat penetapan pemenang oleh tim juri fakultas, Direktur Kemahasiswaan menetapkan Ridho Nur Alam sebagai pemenang Pilmapres Tingkat Fakultas Biologi di Universitas Gadjah Mada Tahun 2025. Ridho Nur Alam merupakan Mahasiswa Fakultas Biologi angkatan tahun 2022 yang telah dikenal sebagai mahasiswa aktif dalam bidang akademik maupun non-akademik. Pelaksanaan Pilmapres tersebut dilakukan sejak tanggal 18 Februari-26 Februari 2025 sebagai seleksi tahap awal, yakni pendaftaran dan pengumpulan berkas. Berkas-berkas tersebut meliputi Capaian Unggulan (CU) yang memuat prestasi peserta, Naskah Gagasan Kreatif (GK) dengan tema “Asta Cita” sesuai bidang ilmu peserta, dan sertifikat bahasa inggris (TOEFL/ITP/IELTS/ACEPT/TOEP/TOEIC). Berkas kemudian diseleksi oleh Komunitas Mahasiswa Berprestasi (Kommapres) UGM pada tanggal 1 Maret 2025. Selanjutnya, dilakukan tahap Review Portofolio dan Gagasan Kreatif oleh juri pada tanggal 3-6 Maret 2025. Pengumuman Mahasiswa Berprestasi Fakultas adalah pada tanggal 8 Maret 2025. Topik yang diangkat Ridho dalam Gagasan Kreatifnya adalah “Inovasi Biofertilizer dengan Bakteri Halotoleran dan Eco Enzyme untuk Bioremediasi Lahan Non Produktif di Wilayah Pesisir”.


Pada hari Sabtu, 22 Maret 2025 telah diadakan Supercamp dalam rangka Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas, Universitas Gadjah Mada, dilakukan selama satu hari penuh yang bertempat di F11 UGM. Diikuti oleh seluruh perwakilan Mahasiswa berprestasi dari masing-masing fakultas, termasuk salah satunya adalah Fakultas Biologi. Pelaksanaan supercamp dibuka pada pagi hari dengan sambutan Sekretariat Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si. yang dilanjutkan dengan proses seleksi final Pilmapres Universitas. Seleksi dilakukan bersama dengan dosen juri yang mencakup wawancara Capaian Unggulan, Presentasi Gagasan Kreatif dan Kemampuan Berbahasa Inggris. Setelah seluruh prosesi penyaringan akhir dilakukan, didapatkanlah tiga terbaik untuk Mahasiswa Berprestasi Universitas Gadjah Mada 2025. [Penulis: BEM Biologi]

Tim Magister Biologi UGM Sukses Raih Gold Medal dan Grand Winner di Kompetisi Paper Internasional

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 12 Maret 2025

Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Tim BIOSHIELD berhasil meraih Gold Medal sekaligus predikat Grand Winner dalam International Ideapaper Festival (IIFest), sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Exalter Students bekerja sama dengan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Pertamina, Djarum, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada 22-23 Februari 2025. Kompetisi ini mempertemukan inovator-inovator muda dari berbagai negara yang berkompetisi dalam menyajikan solusi berbasis riset untuk menjawab tantangan global.


Tim BIOSHIELD yang terdiri dari Aryan Mustamin, Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis, Shuha Ma’muriyah Halim, Siti Aeniah, dan Wiwin Ariesti, sukses menunjukkan keunggulan intelektual dan inovasi mereka di antara puluhan peserta internasional. “Merupakan suatu kebanggaan bagi kami dapat mewakili Fakultas Biologi UGM dalam kompetisi ini. Kemenangan ini adalah bukti dari dedikasi dan kerja keras tim. Kami berharap pencapaian ini dapat menginspirasi banyak pihak serta memberikan manfaat bagi dunia akademik dan masyarakat luas.” ungkap Aryan, ketua tim, Senin (24/2).

Dalam kompetisi ini, tim BIOSHIELD harus melalui dua tahapan utama: preliminary dan final presentation. Pada tahap preliminary, peserta mengajukan paper yang berfokus pada tema “Advancing Research-Based Solutions for a Sustainable Future” Kemudian, dalam tahap final presentation, mereka mempresentasikan paper dalam bentuk power point serta mengumpulkan Research Model Canvas (RMC). Presentasi dilakukan secara langsung di hadapan dewan juri internasional yang menilai orisinalitas ide, dampak inovasi, dan kejelasan penyampaian.

Tim BIOSHIELD mengusung solusi revolusioner dengan memanfaatkan polimer selulosa dari limbah sebagai bahan dasar hidrogel multifungsi. Luka diabetes kronis menjadi tantangan medis serius karena penyembuhan yang terhambat oleh stres oksidatif tinggi, infeksi bakteri, dan buruknya vaskularisasi, yang meningkatkan risiko komplikasi hingga amputasi. Di sisi lain, pencemaran lingkungan akibat limbah polimer dan logam berat terus menjadi ancaman global bagi ekosistem dan kesehatan manusia. Inovasi BIOSHIELD hadir sebagai solusi multifungsi dengan sifat self-healing, antimikroba, antioksidan, serta kemampuan bioremediasi. Dengan demikian, inovasi ini menjembatani kebutuhan di bidang biomedis sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.

Perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tim BIOSHIELD menghadapi tantangan besar dalam persiapan kompetisi, terutama karena bertepatan dengan agenda akademik seperti seminar proposal dan ujian komprehensif. “Persiapan kompetisi ini benar-benar menguji manajemen waktu dan ketahanan mental kami. Namun, pengalaman ini sangat luar biasa dan memberikan wawasan baru dalam menyampaikan inovasi di tingkat internasional,” ujar Aryan Mustamin, salah satu anggota tim. Ia juga menambahkan bahwa tantangan utama dalam tahap final presentation adalah menyampaikan konsep inovatif mereka secara singkat namun tetap jelas dan menarik di hadapan juri.

Prestasi luar biasa ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan inovatif mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang biomedis dan lingkungan. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan peran UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di aspek kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan ilmu pengetahuan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, UGM terus mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi dunia. [Penulis: Tim BIOSHIELD]

Usung Penyisipan Gen PETase Berbasis Rekayasa Genetika, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Juara 2, Gold Medal, dan Best Paper pada Toba Essay Competition Nasional 2025

Kegiatan MahasiswaPrestasi Rabu, 12 Maret 2025

Indonesia menghasilkan sekitar 6,8 juta ton sampah plastik setiap tahun dan jumlah ini terus meningkat sebesar 5% setiap tahunnya. Sekitar 4,8 juta ton (70%) sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan baik dengan rincian 48% dibakar secara terbuka, 13% tidak dikelola secara memadai di tempat pembuangan akhir resmi, dan 9% mencemari saluran air serta laut. Kebanyakan sampah plasik ini berasal dari plastik jenis Polyethylene Terephthalate (PET) atau merupakan jenis plastik yang sulit terurai. Potensi bakteri Ideonella sakaiensis dapat mendegradasi plastik PET menggunakan enzim PETase namun bakteri ini memiliki beberapa kelemahan, seperti bersifat patogen, tidak dapat tumbuh di lingkungan dengan konsentrasi NaCl 3%, dan harganya cukup mahal. Sementara itu, bakteri gram positif memiliki potensi menjadi inang gen PETase untuk meningkatkan efisiensi degradasi plastik PET sehingga ada peluang untuk memanfaatkan rekayasa genetika pada bakteri gram positif dengan menyisipkan gen pengkode PETase, sehingga dapat menciptakan bakteri pendegradasi plastik tanpa bergantung pada I. sakaiensis. Oleh karena itu Feny Nur Nucifera dan Cindy Adisty Rudi Ananda Putri sebagai mahasiswi biologi UGM mengusulkan gagasan “Pemanfaatan penyisipan Gen PETase pada Lactobacillus sp. berbasis rekayasa genetika sebagai solusi permasalahan plastik Indonesia”. Lomba ini diadakan oleh Yayasan Rumah Cendekiawan Muda Indonesia di Universitas  Deztron pada tanggal 22-23 Februari 2025 yang melibatkan sebanyak 183 karya kemudian diseleksi hingga mencapai Grand Final. Kompetisi ini melibatkan serangkaian tahapan, yaitu pengumpulan full paper, pembuatan presentasi dengan bantuan power point, serta presentasi poster secara langsung di hadapan juri.


Proses penyisipan gen PETase ke dalam Lactobacillus sp. dilakukan melalui teknik rekayasa genetika dengan beberapa tahap kloning enzim PETase dari I. sakaiensis yang telah dimodifikasi. Enzim PETase yang terdapat pada bakteri Lactobacillus sp. menawarkan peluang bagi Indonesia untuk memproduksi bakteri yang mampu mendekomposisi sampah plastik.  Kekurangan dalam penerapan teknologi ini dapat diatasi seiring berjalannya waktu dengan kolaborasi dari pemerintah, peneliti serta instansi terkait, karena Lactobacillus sp. yang telah disisipi gen PETase memiliki waktu pertumbuhan yang relatif singkat sehingga dapat mengurangi biaya produksi dalam skala besar di masa mendatang. Inovasi ini dapat membantu Indonesia terhindar dari masalah pencernaan dan berbagai penyakit lainnya yang disebabkan oleh akumulasi sampah plastik, serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Kehadiran bakteri yang dimodifikasi ini dapat menjadi solusi efektif untuk menangani masalah sampah plastik di Indonesia. [Penulis: Feny Nur Nucifera]
123…21

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Raih Silver Medal pada National Essay Competition 2025 dengan Inovasi Teh Pencegah Anemia yang Ramah Lingkungan
  • Workshop Pembuatan Kaos Ramah Lingkungan dengan Teknik Ecoprint” bersama Anggota PKK RT 01 dan RT 02 Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta
  • PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)
  • Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY