Prestasi
Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Juara Harapan 1 dan Juara Favorit pada Pekan Ilmiah Nasional (PILNAS) 2024 yang diselenggarakan oleh PT Lomba Pena Indonesia pada 12 September 2024 dengan tema kegiatan “OPTIMALISASI DAN “KOLABORASI GENERASI MUDA TERHADAP BANGSA INDONESIA”. Prestasi ini merupakan langkah tepat UGM untuk bersinar di kancah ilmiah nasional, terutama dalam inovasi dan kemajuan ilmu biologi terkini. Tim ReGen Plastic dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Achmad Chehab Abubakar sebagai ketua , Ferdinan Florian, Adrianus Dinata dan Andreas Wibisiono, mahasiswa angkatan 2022 dibawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., mempresentasikan karya ilmiah berjudul “Rekayasa Jalur Metabolik Ideonella sakaiensis untuk Meningkatkan Efisiensi Sintesis PHB dari Plastik PET.”
Dalam penelitian yang dipresentasikan oleh tim ReGen Plastic, dijelaskan bahwa plastik PET yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan minuman sangat sulit untuk terurai di alam. Sementara itu, Indonesia menyumbang lebih dari 1,29 juta ton limbah plastik PET setiap tahunnya. Untuk itu, solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk mengatasi akumulasi limbah tersebut. Salah satu solusinya adalah penggunaan bakteri Ideonella sakaiensis sebagai biorecycler plastik PET menjadi PHB yang lebih ramah lingkungan.
Melalui pendekatan rekayasa genetika, tim ReGen Plastic melakukan penyisipan gen-gen kunci dalam biosintesis PHB ke dalam bakteri Ideonella sakaiensis. Dengan menyisipkan plasmid sehingga ekspresi gen-gen tersebut, produksi PHB berhasil ditingkatkan dan menjadi lebih efisien.
Penelitian ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diusung oleh UGM, khususnya poin 12 tentang produksi dan konsumsi berkelanjutan serta poin 14 yang menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut dari polusi plastik. Dengan meningkatkan efisiensi produksi PHB dari sampah plastik PET, tim ReGen Plastic berharap penelitian ini dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi polusi plastik di Indonesia dan menciptakan alternatif plastik ramah lingkungan.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37, yang diselenggarakan pada 14-18 Oktober 2024 di Universitas Airlangga, Surabaya, mengusung tema “Berkompetisi Mengasah Kreativitas Mahasiswa Bertalenta Indonesia menjadi Pribadi yang Solutif, Inovatif dan Produktif”. Acara ini merupakan puncak kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional sebagai forum pertemuan ilmiah untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan serta komunikasi produk kreasi antar mahasiswa.
Tim PKM-RE UGM Biocane dengan ketua Tiara Putria Judith dari Fakultas Biologi UGM dengan anggota lintas program studi diantaranya Salfa Athallah Agtari Nabillah (Biologi 2021), Thoriq Abdul Halim (Biologi 2021), Fahmi Arsyad (Teknik Pertanian 2021), dan Hernita Fika Ardiyati (Teknologi Pangan Hasil Pertanian 2022) dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang mengusung riset berjudul “Inovasi DNA Barcoding Sebagai Molecular Detection Dalam Eskalasi Screening Genetik Unggul Tebu (Saccharum officinarum L.) Lokal Indonesia” berhasil memperoleh Juara 2 atau Penghargaan Setara Perak dalam kategori Poster PKM-RE-4.
Poster merupakan media transfer informasi yang dioptimalkan oleh Tim Biocane dalam menyampaikan hasil penelitian secara visual. Melalui kombinasi gambar dan tulisan singkat, poster ini berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide dan temuan riset secara efektif. Selain itu, poster ini juga mengundang audiens untuk berdiskusi lebih dalam, sehingga dapat tercipta wawasan baru mengenai keunggulan pendekatan DNA barcoding dalam mengatasi samarnya identifikasi secara konvensional pada kandidat parental hibridisasi potensial tebu di Indonesia. Sejalan dengan tema PIMNAS ke-37 yang mendorong inovasi dan produktivitas, Tim Biocane menargetkan pemberian solusi bagi sektor pertanian yang solutif dan inovatif. Semoga prestasi ini menjadi tonggak awal bagi eksplorasi riset yang semakin cemerlang di masa depan.
Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi 3rd International Conference of Biological Science (ICoBioS) 2024. Prestasi yang diusung selaras dengan tema kegiatan “Recent Updates in Bioinformatics, Synthetic Biology, and Nanobio Science for a Better Future” yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Malang, pada 27-28 September 2024. Prestasi ini menegaskan posisi UGM di kancah ilmiah global, terutama dalam inovasi dan kemajuan ilmu biologi terkini. Tim dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Thoriq Abdul Halim, Tiara Putria Judith, dan Salfa Athallah Agtari Nabillah, mahasiswa angkatan 2021 dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., mempresentasikan penelitian berjudul “Comparative Analysis of DNA Barcodes Based on Nuclear and Chloroplast Genes for Phylogenetic Reconstruction of Sugarcane (Saccharum officinarum L.) in Java Island.”
Dalam presentasinya, tim membahas pentingnya produksi tebu (S. officinarum L.), yang berkontribusi 80% terhadap produksi gula global. Meskipun Pulau Jawa menyuplai 61% produksi nasional, Indonesia hanya menghasilkan 2,23 juta ton gula pada 2019, sementara impor mencapai 5,46 juta ton pada 2021, sebagian besar dari Thailand. Rendahnya hasil tebu disebabkan oleh penyempitan keragaman genetik akibat domestikasi. Dengan tantangan kompleksitas genom serta sulitnya membedakan karakter morfologinya, tim ini menggunakan teknik DNA barcoding untuk menganalisis variasi genetik pada DNA nukleus dan kloroplas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variasi genetik intra dan interspesifik di antara kultivar tebu sebagai salah satu usaha meningkatkan identifikasi varietas unggul, produktivitas pertanian, dan ketahanan pangan di Indonesia.
Tema dan tujuan dari penelitian ini sejalan dengan SDGs UGM, khususnya dalam mendukung poin 2 tentang mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan, serta poin 12 yang berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan, melalui upaya meningkatkan produktivitas tebu dan mengurangi ketergantungan pada impor gula di Indonesia.
Malang, 29 September 2024. Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM berhasil meraih nominasi dalam 3rd International Conference of Biological Science x Open Bioproject Competition yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya, 28-29 September 2024.
Tim yang beranggotakan Angela Puspa Larasati (Biologi, 2021), Abisha Yoofi Yudhatama (Biologi, 2021), Abigail Yemima (Biologi, 2021) dan dibimbing oleh Yustinus Maladan, S.Si., M.Si. mengangkat penelitian berjudul, “Design of HIV-1 Epitope-based Vaccine from Glycoprotein-41(Gp41) through Bioinformatics Approach”. Penelitian tersebut berhasil memperoleh Bronze Medal pada kategori Research Competition for College Student.
Penelitian yang dilakukan berfokus dalam pengembangan vaksin HIV-1 berbasis epitop secara in silico. Melalui bioinformatika, dilakukan prediksi epitop menargetkan Limfosit T dan Limfosit B, molecular dynamics, molecular docking, serta simulasi sistem imun sehingga dihasilkan desain vaksin terhadap HIV-1 yang stabil dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. [Penulis: Abisha Yoofi Yudhatama]
Yogyakarta, 25 September 2024 – Tim mahasiswa dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah ALCOFE XVIII 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) secara luring di Aula Gedung Werkudara Perpustakaan UNS. Lomba yang berskala nasional ini berlangsung dari tanggal 27 Juni hingga 17 Juli 2024 untuk tahap registrasi dan pengumpulan abstrak, tahapan pengerjaan full paper pada 27 Juli hingga 17 Agustus 2024 sebanyak 2 gelombang, pengumuman finalis setelah pengumpulan full paper pada 26 Agustus 2024, dan ditutup dengan presentasi Grand Final LKTI ALCOFE pada tanggal 24 September 2024, dilanjutkan dengan Fieldtrip hingga Awarding Session dan Farewell pada esoknya, 25 September 2024.
Tim yang bernama “CIRCEL US” atau permaknaan dari “Circular Economy of Edible for Us” terdiri dari K. William Hendri Panjaitan (angkatan 2021), K.H. Mahadhevy Ryrathna Vidhantyka (angkatan 2022), dan Adi Citra Prima Pranata (angkatan 2022), di bawah bimbingan dosen Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D. mengusung karya tulis berjudul “POTENSI EDIBLE PACKAGING BIOFILM DARI LIMBAH KULIT KAKAO SEBAGAI PENGGANTI PLASTIK KEMASAN MAKANAN”.
Dalam karya tulisnya, tim CIRCEL US mengangkat isu tentang 651 juta ton Kakao yang diproduksi tahun 2022 menjadi salah satu komoditas ekspor yang berkontribusi penting menyumbang devisa negara Indonesia selain minyak dan gas. Kebanyakan pemanfaatan buah kakao coklat hanya pada biji buahnya seperti untuk pembuatan coklat, sehingga menyisakan kulit buah kakao sebagai limbah. Limbah kulit kakao (LKK) merupakan salah satu limbah perkebunan yang jarang dimanfaatkan lagi. Padahal kulit buah kakao mengandung lemak dan karbohidrat kompleks (kadar selulosa) yang cukup tinggi sebesar 37% sehingga dapat dimanfaatkan sebagai biomaterial edible film, terutama di bidang industri makanan dan farmasi. Kandungan nutrien pada LKK cukup baik, yakni bahan kering sebesar 88%, protein kasar 11,71%, serat kasar 20,79%, lemak 11,80% dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 34,90%.
Tercatat konsumsi plastik di Indonesia dapat disumbang per orangnya mencapai 22,5 kg/tahun (belum termasuk kalkulasi jumlah total penduduk yang besar di Indonesia), dengan paling banyaknya sampah kemasan plastik berasal dari konsumsi produk makanan dan minuman pada tahun 2022. Aplikasi edible biofilm atau EPB dengan memanfaatkan limbah organik merupakan salah satu upaya menggalakkan ekonomi sirkular dan usaha pelestarian lingkungan dengan meminimalisir penambahan kemasan plastik di alam. Edible Packaging Biofilm (EPB) ini bisa dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti salah satunya untuk pembungkus makanan. Dengan upaya pengolahan limbah kulit kakao menjadi EPB yang bernilai guna lebih baik, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menciptakan kondisi lingkungan hijau dengan produk ramah lingkungan dan mudah terurai sehingga penggunaan kemasan plastik harian dapat lebih ditekan.
EPB dari LKK dapat menghasilkan kemasan makanan terbarukan yang bebas dari bahan plastik sehingga sampah yang didominasi oleh plastik mengalami penurunan yang signifikan bila diterapkan secara berkelanjutan. Dukungan dan pengawasan dari badan lingkungan dan pemerintah sepenuhnya mempengaruhi aliran produksi dan efek konsumsi EPB dan perubahan dampak yang terjadi saat dikembalikan ke lingkungan. Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggantikan kemasan plastik menjadi kemasan berbasis EPB akan mempercepat siklus keberlanjutan dalam penurunan sampah plastik. Dalam hal ini, EPB dapat dimodifikasi seiring berjalannya waktu sehingga dapat dikembangkan dan diresmikan oleh pemerintah setempat bahwa kemasan alami yang diperoleh dari limbah organik memiliki standar keamanan untuk mengonsumsi makanan sekaligus dengan kemasan EPB.
Berdasarkan sumber penelitian yang telah dikaji, terbukti bahwa EPB berpotensi sebagai pengganti kemasan plastik dan mengurangi dependensi seseorang dalam penyumbangan limbah plastik. Pemrosesan kemasan EPB berdaya sumber organik dan mudah diterapkan melalui pemanfaatan limbah kulit kakao (LKK). Pasca konsumsi produk EPB tersebut, dapat dipertimbangkan sebagai landasan penting sebagai faktor penguat prinsip ekonomi sirkular dan sejalan dengan upaya global dalam pengembangan energi baru terbarukan dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, 12, dan 15, yaitu mendapatkan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan menjaga ekosistem daratan.
Lomba ini diikuti oleh 84 tim pendaftar dari 51 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang berasal dari seluruh provinsi tersebar di Indonesia. Prestasi yang diraih oleh tim CIRCEL US ini menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Prestasi ini juga menjadi bukti bahwa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terus berupaya untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs UGM dalam membangun sinergi antarsektor untuk menghadapi tantangan ekonomi sirkular di era modern. [Penulis: K William Hendri Panjaitan]