(18/06)
Dalam rangkaian penyusunan Indonesian Biodiversity Index (IBI), Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional bertempat di Universitas Indonesia. Dibuka dengan sambutan Ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. acara tersebut turut dihadiri oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Indonesia dan beberapa tamu undangan yang berasal dari prodi, jurusan dan Fakultas Biologi di Indonesia.
Agenda persiapan Konferensi Internasional KOBI di Pontianak dan persiapan OBE turut dibahas dalam rapat kerja nasional tersebut. Dalam rapat kerja tersebut turut disampaikan hasil Focus Group Discussion (FGD) KOBI dan WWF terkait Indeks Keanekaragaman Hayati Indonesia atau Indonesia Biodiversity Index (IBI). Berdasarkan rancangan roadmap Pengembangan IBI nantinya kegiatan ini diharapkan akan dapat dirampungkan di tahun 2023 berupa publikasi laporan pertama berskala nasional. Dalam proses penyusunannya IBI akan dibentuk Komite-IBI bersinergi dengan KSDAE-KLHK, LIPPI dan dukungan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) serta NGO lingkungan. “Kita mulai dari membentuk jejaring untuk mendata Biodiversitas Indonesia dan KOBI memiliki anggota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. KOBI akan bekerjasama dengan lembaga dan organisasi profesi lainnnya seperti PBI, MIKOINA, APSPBI, HPPBI dan NGO dalam mendata Biodiversitas Indonesia. Sejalan dengan itu juga membuat kelembagaan semacam Komisi Biodiversitas Indonesia untuk menganalisis dan merumuskan kebijakan dan langkah aksi dalam Pelestarian Biodiversitas di Indonesia”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.