(31/07)
Pelatihan Teknik Sitogenetika, Genetika Molekuler, & Bioinformatika telah terlaksana hingga Paket 3 dengan tema Teknik Identifikasi Spesies dengan DNA Barcoding dan Registrasi Sekuen DNA selama 3 hari yaitu sejak tanggal 29-31 Juli 2019. Paket 3 diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari 1 Kementerian, 4 Balai penelitian, dan 23 perguruan tinggi yang tersebar di 12 provinsi. Peserta terjauh yang terjaring pelatihan ini yaitu dari Universitas Negeri Manado dan Universitas Tadulako. Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan Paket 3 di ruang kuliah 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM yang juga dihadiri oleh Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.
Pembukaan dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. mengenai aplikasi penanda molekuler. Selanjutnya peserta diajak untuk melakukan praktik isolasi DNA. Peserta dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu hewan dan tumbuhan sesuai dengan minat penelitian masing-masing. Sampel hewan yang digunakan adalah jaringan otot ikan mudskripper sedangkan sampel tumbuhan yang digunakan adalah daun melon dari kultivar Hikapel, Moonlight, dan Sunlady. Isolat yang didapatkan selanjutnya dikuantifikasi dan diamplifikasi dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan gen target 16S rRNA dan Cytochrome Oxidase Subunit I (COI) pada hewan, sedangkan pada tumbuhan menggunakan MatK. Praktik isolasi DNA dilakukan di Teaching Laboratory, Gedung B Fakultas Biologi lantai 2.
Hari kedua Paket 3, tanggal 30 Juli 2019 dimulai dengan praktik elektroforesis dan hasilnya divisualisasi dengan UV transilluminator. Peserta terlihat antusias melihat hasil amplifikasi DNA yang telah dilakukan bersama kemarin. Agenda selanjutnya adalah pematerian dan praktik mengenai DNA fingerprint. Sebelum istirahat siang, pihak Genetika Science berkesempatan untuk memaparkan program terbaru yang dimiliki kepada peserta yaitu mengenai SNPs Genotyping. Pematerian selanjutnya mengenai sequencing disampaikan oleh Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. Antusiasme peserta masih bertahan hingga pematerian terakhir yaitu penggunaan GeneStudio untuk assembling sequence DNA.
Pada hari ketiga, acara dimulai dengan analisis data sekaligus pengenalan software untuk identifikasi spesies secara molekuler yang dibawakan oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc.,Ph.D. Software yang digunakan diantaranya: Mesquite untuk alignment sekuens DNA menggunakan OPAL, MEGA7 untuk analisis jarak genetik dan konstruksi pohon filogeni, serta DnaSP untuk analisis variasi. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan foto bersama. Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan berharap agar peserta mampu mengaplikasikan teknik, metode, dan pengetahuan yang didapatkan dari pelatihan ini untuk dikembangkan di institusi masing-masing.