Yogyakarta – Memperingati usia emas 50 tahun Museum Biologi Universitas Gajah Mada mengabdi kepada masyarakat. Museum Biologi UGM mengadakan seminar mengenai “Tumbuhan khas dan langka DIY koleksi Museum Biologi serta tanaman kopi di Indonesia” (21/19). Bertempat di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi, Universitas Gajah Mada dengan mengusung tema,“Rangkaian Kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Ulang Tahun Museum Biologi UGM”. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan, memperbaiki Vitrin dan penguatan kelembagaan berupa peningkatan kemampuan staf Museum Biologi dalam hal kemampuan kerjasama berupa kerjasama internal antar staf maupun eksternal ke museum lain; kemampuan manajemen, serta keilmuan mengenai tumbuhan dan hewan.
Seminar dalam rangka dies natalis ke-50 Museum Biologi UGM, dimulai dengan sambutan hangat dan laporan kegiatan oleh Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. selaku kepala Museum Biologi. Disambung oleh sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, yang mana memberikan apresiasi kepada Museum Biologi atas perkembangannya. “Dengan adanya upaya untuk lebih berkembang mendekati museum sejarah alam atau Museum of Natural History. Harapannya Museum Biologi UGM menjadi rujukan nasional untuk keanekaragaman hayati di Indonesia” sambung beliau.
Selain itu sambutan juga diberikan oleh Prof. Dr. Mustofa, Apt., M.Kes. selaku Direktur Bidang Penelitian UGM yang juga mengapresiaisi atas perkembangan Museum Biologi.
Dimoderatori oleh Annas Rabbani, M.Sc., seminar yang bertema, “Tumbuhan Khas, Langka dan Berkhasiat di Indonesia” disampaikan oleh Prof. Dr. Purnomo, M.S. Yang memperkenalkan dan menejelaskan secara detail mengenai asal-usul dan filosofi tumbuhan unggulan yang berada di Museum Biologi. Dilanjutkan oleh seminar yang disampaikan oleh Sulistyono, M.Si., mengenai sejarah kopi di Indonesia dan bagaimana khasiat serta dampaknya kepada tubuh. Acara ini direspon dengan sangat antusias oleh para tamu undangan yang hadir. Ditandai dengan berbagai pertanyaan serta saran yang berkaitan dengan Museum Biologi mupun berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Menjadi rangkaian kegiatan penutup memperingati dies natalis ke-50 Museum Biologi UGM. Seminar ini dihadiri oleh berbagai mitra kerjasama, seperti anggota Badan Musyawarah Musea Daerah Istimewa Yogyakarta (BARAHMUS DIY), Kepala Museum di DIY, Pengelola Taman Pintar, Balai Konservasi Sumber Daya Alam DIY (BKSDA DIY), Balai Arkeologi Yogyakarta, dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran Karanganyar (BPSMPS). Selain mitra kerja sama, Museum Biologi juga mengundang perwakilan guru-guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran biologi se-DIY (dari Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo, Kota dan Sleman) dan Guru Biologi di sekolah yang terletak disekitar Museum Biologi.
“Dengan hadirnya guru-guru biologi, diharapkan mampu menjadikan Museum Biologi sebagai rujukan pembelajaran bagi siswa-siswinya” ujar Mas Donan sapaan akrab beliau.
Ditutup dengan pidato singkat oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia. Seminar Museum Biologi UGM ini diakhiri dengan makan bersama para tamu undangan dan foto bersama.