(05/10)
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi, Ikhsanudin Nur Rosyidi S.Si. menjadi salah satu perwakilan UGM dalam acara Konsorsium Internasional “Southeast Asian Regional Center for Research in Agriculture (SEARCA)” yang diselenggarakan pada tanggal 1 – 3 Oktober 2019 di Institut Pertanian Bogor. Konferensi internasional riset agrikultur negara-negara di Asia Tenggara 2019 ini diikuti oleh sejumlah perwakilan perguruan tinggi dari berbagai negara, diantaranya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universiti Putra Malaysia (UPM), National Taiwan University (NTU), University of the Philippines Los Banos (UPLB), Tokyo University of Agriculture, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dalam konsorsium tersebut Ikhsanudin mempresentasikan hasil riset Fakultas Biologi UGM bertemakan Suistanable and Smart Agriculture in the Tropical Region: Concept and Implementation dengan produk unggulan Bio-Catharantine yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono. M.Agr.Sc. bersama tim riset dari Fakultas Biologi UGM.
Produk Bio-Catharantine merupakan produk inovasi agen pengganda kromosom yang diperoleh dari ekstrak tanaman Tapak Dara (Catharanthus roseus). Tanaman Tapak Dara mengandung senyawa vinkristin dan vinblastin yang dapat digunakan sebagai agen antimitotik yang dapat menggandakan kromosom sehingga menghasilkan tanaman poliploid yang memiliki ukuran akar, batang, daun, bunga, buah, yang lebih besar, kokoh, lebih tahan terhadap serangan patogen dan kekeringan, serta produksinya lebih tinggi.
Dengan tujuan memperkenalkan temuan dan produk Bio-Catharantine, konsorsium ini menjadi ajang komunikasi hasil riset, inovasi dan terobosan terbaru dalam pemecahan masalah agrikultur khususnya bagi negara di wilayah Asia Tenggara.