Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) telah melaksanakan Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) selama 3 tahun terakhir ini. Pada ristoja tahun 2017 telah dihasilkan koleksi 30 species tanaman obat dengan tidak kurang 3500 sampel. Dalam rangka melakukan maping profil DNA fingerprint dan keragaman fitokimia dari 3500 sampel tersebut, B2P2TOOT Tawangmangu berkolaborasi dengan Fakultas Biologi UGM bersama 9 Fakultas di Perguruan Tinggi yaitu Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, FIMPA Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian UGM, Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Biosains Universitas Brawijaya, Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim, FMIPA Biologi Universitas Airlangga, dan F. Saintek UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk melakukan analisis lanjut tanaman obat hasil ristoja.
Dalam rangka desiminasi hasil penelitian tersebut, pada tanggal 18-21 November 2019 B2P2TOOT Tawangmangu menyelenggarakan Seminar Desiminasi Hasil Penelitian yang diselenggarakan di Redtop hotel Jakarta. Pada kesempatan tersebut Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada diwakili Indra Lesmana, M.Sc. staf Laboratorium Genetika dan Pemuliaan. Pada analisis lanjut Fakultas Biologi UGM mendapat tugas untuk menguji keragaman genetik sambiloto (Andrographis paniculata) menggunakan penanda molekular SRAP, RAPD dan ISSR. Hasil pengujian menunjukan terdapat keragaman genetik sambiloto sehingga membentuk 4 kelompok besar yaitu Jawa-Bali, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara – Papua. Kerjasama penelitian tersebut sejalan dengan visi Fakultas Biologi UGM sebagai pusat unggulan biodiversitas tropika. Visi tersebut juga didukung oleh Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang berafiliasi dengan Laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPPT) UGM telah mendapatkan akreditasi ISO 17025:2017 dari KAN untuk pengujian profil DNA fingerprint. Selain itu, pada kerjsama penelitian ini juga besinergi dengan program pendidikan pascasarjana fakultas biologi UGM, sehingga menghasilkan satu lulusan master yaitu M. Fauzi Arif, M.Sc. yang telah lulus November 2019.
Slamet Wahyono, MSc. Apt. selaku ketua analisis lanjut ristoja menyampaikan harapan agar dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara B2P2TOOT dengan instansi mitra sehingga menghasilkan output yang bermanfaat, diantaranya database potensi tanaman obat nasional, serta inisiasi kerjasama indutrialisasi hasil penelitian dalam rangka kemandirian bahan obat nasional.