Perpustakaan Fakultas Biologi UGM dengan UGM PRESS berkomitmen bersama untuk menjalin kerjasama sebagai media parner dalam menyebarluaskan sumber-sumber informasi dari hasil penerbitan karya riset dosen khususnya dalam bentuk publikasi buku. Buku hasil karya dari beberapa dosen Fakultas Biologi UGM yang telah diterbitkan oleh UGM PRESS terpilih menjadi tema judul dalam kegiatan Diskusi Bedah Buku kali ini. Buku yang berjudul “Keanekaragaman Hayati di Gianyar” merupakan hasil karya dari kumpulan beberapa penulis diantaranya : Suwarno Hadisusanto, Rury Eprilurahman, Purnomo, Donan Satria Yudha, Trijoko, Hastin Ambar Asti , Ratna Sari Ramadani, Retno Peni Sancayaningsih , FX. Sugiyo Pranoto, Iman Akbar Muhtianda.
Acara yang telah terlaksana pada hari Jumat, 29 November 2019 di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM dan berlangsung selama 3 jam tersebut dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau mengatakan, perpustakaan yang baik bukanlah perpustakaan yang dilihat dari besar atau kecilnya suatu gedung perpustakaannya. Melainkan dilihat dari jumlah aktivitas dan inovasi-inovasi literasi yang dikembangkan oleh perpustakaan tersebut. Sampai saat ini Perpustakaan Fakultas Biologi UGM telah mengembangkan berbagai inovasi-inovasi dalam pelayanan terhadap literasi dan jumlah aktivitas mahasiswa yang berkunjung semakin meningkat dan akan terus meningkat seiring dengan inovasi-inovasi yang dikembangkanya. “Kita boleh kecil, namun bukan berarti tak memilki arti, justru dengan kecil tapi berarti itu akan memberikan dampak baik yang lebih besar” ujarnya dalam akhir sambutannya.
Bedah buku kali ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto,SU., reviewer/pembedah Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc., serta moderator Rury Eprirurahman, S.Si.,M.Sc. Acara yang berlangsung semarak tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah yang cukup luas jangkauannya dari Banten hingga Banyuwangi, serta dari universitas dan institusi terkait diantaranya dari Universitas Diponegoro, UNS, UNSOED, dan perguruan tinggi lainnya, serta dari Taman Nasional Bali Barat, Dinas Lingkungan Hidup, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Komunitas Satwa, masyarakat umum pecinta lingkungan hidup, alumni, dosen dan mahasiswa.
Sebelum membahas buku tersebut Prof Warno, selaku narasumber sempat mengenalkan lagu bertema keanekaragam hayati dengan judul “BURUNG BERKICAU” yang pernah dipopulerkan oleh Onny Suryono. Meski lagu tersebut populer di era tahun 60-70an namun gaung tentang keanekaragam hayati tetap menginspirasi khalayak umum. Menurut Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes Selaku ketua kegiatan, penyelenggaraan Diskusi Bedah Buku kerjasama dengan UGM Press akan menjadi agenda rutin di Fakultas Biologi UGM, untuk itu diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan hasil publikasi dosen khususnya publikasi dalam bentuk buku agar dapat diterbitkan melalui UGM PRESS. Selain itu ilmu pengetahuan yang dimiliki para dosen tidak akan hilang apabila dapat dipublikasikan, baik berupa artikel ataupun buku khususnya bagi dosen, mahasiswa dan pemustaka lainnya, dan akan menjadi warisan sebagai tinggalan sejarah bagi generasi penerus. Harapan ke depan kegiatan bedah buku semacam ini dapat dilaksanakan pada desa binaan, dihadapan warga setempat sehingga terjadi interaksi yang menarik secara langsung dari para ahli yang berasal dari akademisi yang telah berhasil merangkum berbagai keanekaragam hayati dalam bentuk buku di daerah desa binaan tersebut.
Diskusi bedah buku kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, pada saat kegiatan berlangsung tersedia display penjualan buku dari UGM Press. Buku- buku yang dijual pun beragam tidak hanya buku yang sedang dibedah, namun buku dengan judul lain juga ikut di display. Peserta Diskusi bedah buku dapat menikmati diskon khusus dengan harga 20% dari harga normal. Suasana diskusi pun menjadi semakin menarik tatkala moderator mas Rury sapaan akrab beliau membagikan doorprize bagi 5 penanya dengan spesifikasi khusus seperti peserta yang hadir pertama, penanya pertama dan peserta terjauh berhak mendapatkan souvenir menarik yang telah disediakan oleh panitia. Acarapun diakhiri dengan sesi foto bersama dan makan siang secara prasmanan dengan menu ala ndeso sego megono dan sayur lodeh dengan lauk tahu tempe dan peyek teri. Perpustakaan akan terus mempersembahkan kegiatan yang lebih beragam untuk meningkatkan kualitas layanan, salam literasi bersama mari kita selalu menghasilkan kreasi yang inovatif.