(05/12)
Seminar Nasional bertajuk Kosmetika Asli Indonesia Cantik dan Sehat Alami Sekolah Pascasarjana UGM dihadiri oleh Kilala Tilaar, perwakilan Kementerian Kesehatan (Dr. Dra. Agusdini Banun S, Apt. MARS) dan perwakilan BBPOM (Dra. Rr. Maya Agustina Andarini, Apt., M.Sc.). Seminar tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pembicara dari beberapa Fakultas yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. (Fakultas Biologi), Dr. Erna Prawita Setyowati, M.Si., Apt. (Fakultas Farmasi), Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. (Fakultas Ilmu Budaya) dan Dwiretno A. Winarni, Sp. KK. (FKKMK).
Dekan Fakultas Biologi UGM memberikan pemaparan mengenai hasil penelitian Fakultas Biologi UGM yaitu Gama Melon Parfum dan potensi penggunaannya pada produk kosmetika asli Indonesia. “Gama Melon Parfum (GMP) merupakan kultivar melon dengan karakteristik fenotip ukuran buah kecil, kulit buah berwarna hijau dan terdapat ornament unik, rasa pahit, namun memiliki aroma yang sangat wangi,” tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. Guru Besar Genetika Universitas Gadjah Mada tersebut turut mengungkapkan bahwa dalam satu tanaman dapat dikembangkan 4 hingga 10 buah yang dapat menjaga kuantitas produksi dengan bobot per buahnya antara 50 gram hingga 4 ons serta masa panen sekitar 55-58 hari. “Aroma wangi yang sangat kuat dari buah tersebut berpotensi dapat dijadikan sebagai bahan baku parfum dari bahan alam. Produk parfum yang nanti dihasilkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor barang-barang kosmetik. Potensi kultivar Gama Melon Parfum yaitu dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi bahan baku parfum yang selama ini berasal dari bahan sintetik yang cenderung tidak ramah lingkungan.
Selaras dengan usaha pemanfaatan tersebut pada tahun 2013 Universitas Gadjah Mada dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Pratikno M.Sc. bersama Martha Tilaar Group telah mengadakan kerjasama dalam hal riset pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk keperluan kosmetika dan obat (ugm.ac.id). Dikutip dari ugm.ac.id lebih dari 30 ribu jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia, namun hanya 7000 jenis yang diidentifikasi memiliki potensi tanaman untuk kesehatan, obat-obatan, dan kosmetika. Dengan keberhasilan riset Gama Melon Parfum dan kini bekerjasama dengan PT. Gizi Indonesia, diharapkan pengembangan produk berbasis bahan baku alami dan asli Indonesia dapat diwujudkan.
Kerjasama antara lembaga penelitian dan industri terkait di era industri 4.0 menunjukkan kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan kekayaan biodiversitas dan mendorong inovasi kearah kemandirian.