• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Fakultas Biologi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • kurikulum by research
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Kanal Pengetahuan
    • Peraturan
    • Pengumuman Akademik
    • Virtual Office
  • Kemahasiswaan
    • Pelayanan Mahasiswa
    • Organisasi Kemahasiswaan
    • SURAT PERPANJANGAN STUDI ANGKATAN 2014, 2015 & 2016
    • PENYESUAIAN UKT BIDIKMISI ANGKATAN 2016
    • Pengajuan pengantar Kerja Praktik
    • Izin penelitian lapangan
    • Izin penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Sarjana
    • Data Kabiogama Pascasarjana
  • Kerja Sama
  • Beranda
  • Penelitian
  • Mahasiswa Biologi UGM Temukan Potensi Antimalaria Pada Mikroalga

Mahasiswa Biologi UGM Temukan Potensi Antimalaria Pada Mikroalga

  • Penelitian, Tajuk
  • 15 Januari 2020, 07.59
  • Oleh: adminbio
  • 0

Malaria masih menjadi salah satu persoalan kesehatan di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini menjadi ancaman yang cukup serius karena banyaknya laporan resistensi, khususnya  Plasmodium falciparum di sebagian besar wilayah.

“Munculnya resistensi terhadap lebih dari satu jenis obat antimalaria yang sehari-hari dipakai dalam pengobatan malaria menambah sulit upaya penanggulangan yang dilakukan,” kata Endang Ariyani Setyowati, Senin (13/1) saat memaparkan hasil penelitian doktoralnya di Fakultas Biologi UGM.

Endang mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi persoalan resistensi ini. Salah satunya dengan menggunakan obat kombinasi derivat armisini, tetapi hasilnya justru semakin resisten terhadap obat-obatan. Oleh sebab itu, pencarian obat alternatif antimalaria baru melalui mekanisme baru dengan mengekplorasi senyawa bioaktif dari berbagai sumber bahan alam perlu dilakukan secara terus menerus.

Mahasiswa program doktor Fakultas Biologi UGM ini pun berupaya melakukan penelitian untuk menemukan obat alternatif antimalaria dari bahan alam yakni mikroalga. Dari sejumlah penelitian terdahulu diketahui bahwa mikroalga memiliki sejumlah senyawa yang memiliki aktivitas sitotoksik, antitumor, antiviral, antibiotik, dan juga antimalaria.

Dalam penelitian ini Endang menggunakan ekstrak mikroalga dari jenis S. platensis, C. vulgaris, S. costatum , C. calcitrans dan N.oculata untuk menghambat pertumbuhan P. falciparum berdasarkan penghambatan enzim PfMQO, PfNDH2 dan PfDHODH. Hasilnya menunjukkan keempat mikroalga tersebut dapat menghambat perkembangan P.falciparum.

“Ekstrak S. platensis dalam etanol pa dengan enzim PfMQO memberikan penghambatan terbaik pada P. falciparum.  S. platensis tergolong senyawa antimalaria yang aktif dan kuat, mengandung senyawa bioaktif  golongan terpenoid, asam lemak, alkaloid dan flavonoid merupakan sumber senyawa antimalaria yang potensial dan menjanjikan,” papar dosen Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman ini.

Dalam kesempatan tersebut turut dipaparkan hasil penelitian disertasi dari Susintowati yang melakukan kajian ekologis terhadap gastropoda intertidal atau siput yang berada di zona pasang surut yang berada di Taman Nasional Awalas Purwo, Jawa Timur. Hasilnya ditemukan 22.484 individu, 148 spesies, 60 genus, 36 familia dan 10 ordo. Dalam individu-induvidu tersbeut terdapat kesesuaian struktur morfologi adaptif yang dijumpai dalam ekomorfologi Gastropoda intertidal dalam usahanya bertahan terhadap seleksi alam.

Selain itu disampaikan pula hasil penelitian dari Muhammad Dylan Lawrie tentang percepatan pembungaan pada tanaman anggrek Dendrobium capra  J.J. Smith dengan zat pengatur tumbuh dan rekayasa genetika. Penelitian dilakukan untuk membantu konservasi anggrek melalui teknik kultur in vitro dan rekayasa genetik menggunakan CRISPR-Cas9.(Humas UGM/Ika)

Dikutip dari ugm.ac.id

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Akreditasi

Recent Posts

  • Sukseskan Asian Conference on Fish Models for Disease 2023, Fakultas Biologi Perkuat Kerjasama dengan Leiden University
  • Jadwal dan Alur Pelaksanaan KKN-PPM UGM Periode 1 dan 2 Tahun 2023
  • Mendukung Program HPU UGM, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Literasi Kesehatan Mental bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan
  • Pengumuman KRS dan Presensi Perkuliahan QR Code Semester Genap Tahun Akademik. 2022/3023
  • Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Talk 2023
Universitas Gadjah Mada

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas

Fasilitas

  • Laboratorium
  • Kebun Biologi
  • Museum Biologi
  • Perpustakaan
AUN-QA Aspirasi UGM VOA Zoom VOA Zoom
Alumni Biologi UGM Residence Free counters!

© 2022 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju