Prof. Dr. Ir. Peter van Bodegom, seorang profesor dari environmental biology, Leiden University berkesempatan menjadi dosen tamu dalam Guest Lecture berjudul “Biodiversity from Space”. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App. Dalam presentasinya Prof Peter menyampaikan bahwa Biodiversitas tidak terjadi secara acak, biodiversitas tertata rapi dengan urutan pada bagian equator jumlah biodiversitas tertinggi dan menjadi semakin rendah ketika menjauhi equator atau mendekati kutub. Dijelaskan juga mengenai Spesies Diversity dan Functional Diversity; Species Diversity adalah jumlah spesies yang ditemukan di suatu lokasi atau di suatu daerah. Sedangkan Functional Diversity adalah keanekaragaman dalam proses biologi dan kimia dalam fungsi sebagai alur energi dan siklus materi yang biasanya tampak melalui karakteristik spesies.
Acara yang dilaksanakan pada hari kamis, 12 Maret 2020 di Ruang kelas 1, Gedung B Fakultas Biologi UGM tersebut dipenuhi oleh mahasiswa S1, S2 dan S3, yang kebanyakan dari konsentrasi Ekologi. Kegiatan kuliah tamu ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilaksanakan oleh UGM dan Universitas Leiden di Belanda. Turut hadir dalam kuliah tamu tersebut, Prof. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. Ph.D. dari Lab Ekologi, bersama beberapa dosen dari yang sama. Terjadi diskusi yang menarik dari Prof Peter dan mahasiswa Biologi dalam pertemuan tersebut, yaitu antara lain mengenai penggunaan IT untuk melihat keragaman biodiversitas dari satelit, kemampuan kita untuk menggunakan keilmuan biologi dengan keilmuan sistem informasi itu penting sehingga dapat menghasilkan data yang akurat, real time, dan dapat berupa time series.
Kesimpulan dari kuliah tamu ini adalah semua data dinamika biodiversitas yang diperoleh dari kegiatan remote sensing dan kegiatan dengan GIS lainnya tidak akan ada maknanya jika tidak diikuti dengan pemahaman kita tentang biodiversitas dan adanya alat untuk memonitoring hal hal sebagai berikut, misalnya; mengenai apakah perkebunan sawit berpengaruh terhadap tingginya biodiversitas atau malah sebaliknya? Seberapa cepat perubahan kondisi biodiversitas terjadi dan dimana lokasinya? Selain itu juga untuk menjadi alat proteksi untuk melakukan daerah yang memiliki biodiversitas yang tinggi.