Indonesia juga termasuk kedalam Negara yang di serang oleh masalah-masalah maupun isu-isu narkoba. Tidak sedikit dari para pemuda di Indonesia yang terlibat di dalam masalah narkoba. Bahkan pengguna narkoba di Indonesia buan hanya dari kalangan dewasa, tetapi juga dari kalangan pelajar, pegawai atau karyawan, public figure, bahkan aparatur negara pun juga ada yang terlibat dalam kasus-kasus narkoba. Selain itu penggunanya juga tidak hanya yang berasal dari kalangan menengah atas saja bahkan dari kalangan menengah ke bawah pun banyak yang juga terjerat kasus narkoba. Narkotika masih menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2017 menunjukkan bahwa terdapat lebih kurang 3.367.000 orang yang menggunakan narkoba.
Fakultas Biologi UGM kembali menyelenggarakan biotalks yang merupakan talkshow membahas isu biologi dalam perspektif multi sektor, kali ini mengangkat tema: Peran dan Kontribusi Biologi dalam Menghadapi Kejahatan Narkorba. Biotalks ketujuh ini diselenggarkan pada Kamis, 3 September 2020. Hadir dalam Biotalks#7 ini sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. (Dosen Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Biologi UGM; Alumni F. Biologi UGM 1983), Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si. (Kepala BNN Provinsi Sulawesi Barat; Alumni F. Biologi UGM 1985), Kombes Pol. Drs. Heri Istu Hariono (Direktur Reserse Narkoba Sumatera Selatan; Alumni F.Biologi UGM 1985) dan dipandu langsung oleh Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti, W.A., DAP, M.Kes.Hadir juga Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. untuk memberikan sambutan pada Biotalks 7. “Menjaga ketahanan bangsa ini dari kejahatan narkoba merupakan tugas kita semua dan Fakultas Biologi UGM patut berbangga karena banyak Alumninya banyak yang menitih karir di kepolisian.”, ujar Budi.
Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. membawakan materi tentang Kajian Metabolit Sekunder: Tanaman yang berfungsi sebagai Rokok/Narkoba. Narkoba didefinisikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Terdapat 3 efek penyalahgunaan narkoba, yaitu depresan, stimulant, dan halusinogen. Penelitian dapat menunjukkan dan mengetahui apa saja kandungan di dalam tumbuhan. Salah satunya adalah kandungan metabolit sekunder. Senyawa yang merupakan hasil dari metabolisme sekunder dapat dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh manusia.”Pentingnya pengetahuan itu semua agar ada gambaran bahwa suatu tanaman tersebut termasuk narkoba atau bukan”, tutur Prof. Hartanto.
Pembicara kedua, Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si. Jendral bintang satu ini memulai karirnya di kepolisian sebagai pasukan pengawal pejabat dan tamu negara VIP. Tugas beliau untuk mengawasi dan memastikan keamanan hidangan bagi tamu dan pejabat negara agar tidak membahayakan kesehatan fisik dan mental mereka sehingga tidak berdampak pada pengambilan keputusan. Karir beliau berlanjut sebagai Kanit Lingkungan hidup dimana beliau turut bertugas dalam mengatasi persoalan pencemaran lingkungan di Riau. “Lulusan Biologi memiliki peran penting dalam upaya pemberantasan narkoba dengan pengetahuan biologi tentang senyawa-senyawa metabolit yang berpotensi atau memiliki dampak seperti narkotika dan psikotropika akan sangat membantu upaya kepolisian dalam mengatasi persolan narkoba, baik dalam upaya identifikasi, pemberantasan, hingga pembuatan peraturan perundang-undangan”, ujar Sumirat.
Pembicara terakhir, Kombes Pol. Drs. Heri Istu Hariono. Yang membawakan materi tentang “Peran dan Kontribusi Biologi Dalam Menghadapi Kejahatan Narkoba Ditinjau Dari Aspek Hukum”. Narkoba yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah Ganja, methamphetamine, dan ektasi. “Sewaktu saya datang langsung ke ladang ganja, saya mengamati terdapat hama alami pada tanaman ganja. Kedepan dapat di teliti lebih lanjut oleh Fakultas Biologi UGM agar dapat dikembangkan dan dicarikan solusinya”, Tambah Heri.
“Narkotika itu musuh kita bersama. Mari kita kerja bersama untuk membasminya dari Indonesia!”, tambah Upiek selaku moderator dalam menutup acara Biotalks7 ini. Biotalks#7 ini telah disaksikan oleh penonton yang berasal dari dari berbagai institusi. Kedepannya, Biotalks series akan segera hadir dan dikemas lebih menarik serta menjadi sumber informasi yang mencerahkan sekaligus mencerdaskan masyarakat.