Perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 8 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Kali ini Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM.
Keanekaragam hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan atau totalitas variasi. Keanekaragaman gen merupakan variasi genetik dalam satu spesies. Tingkat tersebut timbul karena setiap individu mempunyai bentuk gen yang khas. Gen adalah materi dalam kromosom makhluk hidup yang mengendalikan sifat organisme. Gen pada setiap individu meskipun perangkat dasar penyusunannya sama tapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya.
Biolecture ke-9 kali ini, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM mengambil tema “Keragaman Genetik Flora dan Fauna Indonesia berdasarkan Jumlah dan Bentuk Kromosom”, dengan narasumber adalah Dr. drh. Hery Wijayanto, M.P. (Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM) dan Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. (Laboratorium Genetika, Fakultas Biologi, UGM) , sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. (Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi). Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 pukul 09.00 – 11.00 WIB, melalui aplikasi Zoom.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 9. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Biolecture ini merupakan sebuah platform merdeka belajar dari fakultas biologi UGM untuk masyarakat Indonesia. “Kromosom ini sangat menarik, tapi sekarang sudah banyak yang meninggalkan beralih ke molekuler. Keragaman genetik dilihat dari kromosom baik flora dan fauna ini sangat menarik untuk big data di Indonesia sebagai negara mega biodiversitas”, tambah Budi.
Dr. drh. Hery Wijayanto, M.P. sebagai pembicara yang pertama membawakan materi tentang Variasi Kromosom Primata. Pada materi ini lebih dijelaskan primata non manusia. Mutasi kromosom itu bersifat individual yang artinya terlihat pada level individual. Pada materi ini dipaparkan kromosom dari anggota kera dan monyet, serta ditunjukkan juga kedekatannya dengan kromosom manusia. Pembicara kedua adalah Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D. yang menjelaskan Karyotype Tanaman Hortikultura dan Ikan. Materi yang disampingkan merupakan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh Ibu Tuty. “Metode konvensional yang dulu saya kerjakan sebelum berangkat S3 dalam penentuan kromoson homolog”, tutur Tuty. Walaupun satu spesies bisa memiliki formula karyotype yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari perbandingan panjang lengan panjang dan pendek yang terdapat pada kromosom. “Perlu ketelitian, kecermatan dan kesabaran untuk melakukan penelitian tentang kromosom”, tambah Tuty.
Biolecture inidiikuti oleh sekitar 141 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: Instansi juga sangat beragam: Universitas Timor, Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Pattimura, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret, UIN Sunan Kalijaga, STKIP Pembangunan Indonesia, LIPI, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IMRAFE Gondol, Universitas Mulawarman, Universitas Bangka Belitung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pakuan, Universitas Tanjungpura, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH., Universitas Palangka Raya, IPB, IAIN Jember, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Sulawesi Barat, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.