Indofood Riset Nugraha disingkat IRN adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) yang mulai digulirkan tahun 2006. Program kegiatannya berupa pemberian bantuan dana penelitian kepada para mahasiswa S-1 guna penyelesaian tugas akhir atau skripsi. Sari Rahmah Handayani, mahasiwi S-1 Biologi UGM angkatan 2017 saat ini sedang menempuh perkuliahan di semester tujuh. Maha siswa yang lebih akrab dipanggil Sari ini mengambil skripsi bidang Fisiologi Tumbuhan di bawah bimbingan Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. “Saya ingin sekali bisa memperoleh bantuan dana penelitian sekaligus mendapatkan keuntungan yang tidak ternilai yaitu: ilmu, pengalaman, dan relasi”, tutur Sari.
Perjuangan Sari untuk mengejar program Indofood Riset Nugraha (IRN) ini dimulai dari Bulan Juni 2020. Indofood Riset Nugraha menerima proposal dengan tema umum yaitu “Upaya Mewujudkan Penganekaragaman Pangan, Pengembangan Nilai Tambah Produk Pangan Berbasis Komoditas Lokal, untuk Menunjang Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional”. Tema khusus setiap tahunnya akan ditetapkan sesuai dengan kondisi dan permasalahan khas di tahun tersebut. Pada tahun 2020, misalnya, ketika dunia dan Indonesia mengalami Pandemi COVID-19 dan bersiap memasuki era kenormalan baru, maka tema yang diangkat adalah “Milenial dan Penelitian Pangan Era Kenormalan Baru menuju Indonesia Maju”. Salah satu syarat pendaftaran program IRN yaitu harus mengumpulkan proposal penelitian yang akan digunakan sebagai tugas akhir atau skripsi.
Judul proposal yang Sari ajukan yaitu “Efek Asam Salisilat dalam Ameliorasi Cekaman Salinitas, Penurunan Kadar Oksalat, serta Peningkatan Kadar Antioksidan dan Fitokimia Lain pada Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) sebagai Salah Satu Sayuran Penunjang Imunitas Tubuh di Era Kenormalan Baru. Tentu saja itu semua juga hasil kerjasama yang solid dengan pembimbing skripsinya yaitu Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. Proposal tersebut di-submit secara daring untuk kemudian diseleksi. Calon peserta yang lolos termasuk Sari telah diumumkan pada tanggal 8 September 2020 yang kemudian dibimbing untuk melengkapi data dan mengikiti persiapan signing ceremony pada Oktober 2020.
Hari Rabu, 21 Oktober 2020 dilakukan acara webinar dari IRN yang meliputi beberapa subacara yaitu: Signing Ceremony Program IRN 2020, Simposium Hari Pangan Sedunia, dan Penganugerahan Peneliti Terpilih Program IRN 2019. Webinar ini diselenggarakan pada pukul 08.30-12.00 WIB secara daring melalui aplikasi zoom dan disiarkan secara langsung pada kanal youtube Rumah Indofood. “Pada acara Signing Ceremony Program IRN 2020, kami diminta untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang kami terima yang berisi kesepakatan terkait bantuan dana penelitian”, tambah Sari. Selain itu, calon peserta melakukan foto bersama dan simbolisasi sebagai penerima dana Indofood Riset Nugraha. Acara Simposium Hari Pangan Sedunia bertema COVID-19 dan Sistem Pangan Berkelanjutan; Dampak, Tantangan, dan Peluang bagi Industri Pangan. Simposium ini diisi oleh tiga narasumber yaitu: Bapak Franciscus Welirang (direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.), dr. Widjaja LLukito, Sp.GK, Ph.D. (tim pakar program IRN), dan Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc. (guru besar Universitas Lampung dan tim pakar program IRN). Acara webinar ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Purwiyanto Hariyadi, M.Sc. (vice chairman codex alimentarius, guru besar Teknologi Pangan ITB, dan ketua tim panelis program IRN) serta host dibawakan oleh dr. Lula Kamal, M. Sc (dokter, pemerhati kesehatan, dan public figure).