• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • 2020
  • hal. 5
Arsip:

2020

Penanaman Berbagai Varietas Labu dalam Program Penelitian Pemandatan untuk Mitigasi dan Penanganan Pandemi Covid-19 : Upaya Diversifikasi Pangan Kelompok Tani Tunas Jaya

Rilis BeritaTajuk Selasa, 6 Oktober 2020

Program mitigasi dan penanganan covid-19 Fakultas Biologi UGM yang juga bekerja sama dengan Dewan Guru Besar (DGB) mendukung upaya diversifikasi dalam rangka ketahanan pangan. Salah satu program yang dicanangkan adalah upaya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan buah labu susu bersama kelompok tani Tunas Jaya Desa Madurejo, Kec. Prambanan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi program kerja dan sharing berbagai permasalahan yang dialami oleh kelompok tani dalam budidaya labu dan pemberian bantuan benih labu oleh tim Fakultas Biologi. Pada tanggal 18 September 2020 telah dilaksanakan penanaman berbagai varietas labu sebagai upaya lanjutan dalam program diversifikasi.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan penanaman labu diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai ketua tim peneliti Fakultas Biologi UGM dan Bp. Maryanto sebagai perwakilan kelompok tani Tunas Jaya. Dalam kegiatan ini ditanam empat varietas unggul labu, diantaranya varietas Jacqueline, Panah Merah, Hannah dan varietas labu susu dari Fakultas Biologi UGM.

“Pemanfaatan labu susu selain sebagai buah yang langsung dimakan, juga sebagai bahan baku makanan olahan seperti bakmie, bolu dan pudding yang sangat digemari masyakarat, anggota kelompok tani Tunas Jaya juga antusias dalam pengembangan berbagai produk makanan ini” ujar Maryanto.

Pelaksanaan program ini akan dilanjutkan dengan kegiatan monitoring secara berkala khususnya dalam perawatan tanaman dan pendampingan dalam pengolahan hasil panen, sehingga dihasilkan peningkatan nilai guna dan ekonomi labu bagi masyarakat petani. Kegiatan dari program mitigasi dan penanganan covid-19 ini akan dilaksanakan hingga bulan Desember 2020 dan diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian pangan pada saat pandemi.

Kegiatan Inisiasi dan Brainstorming Program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM di Desa Kebonalas Manisrenggo Klaten

Rilis BeritaTajuk Senin, 5 Oktober 2020

Desa Kebonalas merupakan salah satu dari 16 desa di Kecamatan Manisrenggo Klaten Jawa Tengah. Desa ini sekitar 60% wilayahnya adalah area pertanian produktif. Namun beberapa tahun terakhir lahan pertanian semakin menyusut karena ada perluasan area pemukiman dan merebaknya compound berbasis tambang pasir dan batu. “Lahan pertanian di wilayah ini dapat berproduksi sekitar 3 musim dengan produk utama berupa padi, jagung, tembakau, cabai dan lainnya”, ujar Bapak Suwadi selaku Sekretaris Desa Kebonalas.

Dalam rangka untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui program pembangunan desa, acara inisiasi dan brainstorming untuk penjaringan ide dan gagasan program kegiatan desa melalui kerjasama Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Yousuf Soulaeman, SIP., dan Pemerintah Desa Kebonalas dilaksanakan pada 12 Oktober 2020 di Balai Desa Kebonalas. Pertemuan diskusi ini dihadiri Bapak Supriyanto, S.Pd (Kepala Desa), Bapak Suwadi (Sekretaris Desa), jajaran perangkat desa, Direktur dan Bendahara BUMDES, dan jajaran Badan perwakilan Desa (BPD). Dalam sambutannya, Bapak Supriyanto, S.Pd. menyatakan bahwa acara ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa yang berwenang dan bertanggungjawab dalam perumusan kebijakan dan penyusunan program pembangunan desa.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara ini dimulai dengan pemaparan Bapak Suwadi mengenai potensi Desa Kebonalas dan program apa saja yang telah berjalan. Dalam paparannya, program pemberdayaan ekonomi masyarakat setiap tahun dilaksanakan namun terkendala pada keberlanjutan pelaksanaan terutama pelaksanaan secara mandiri oleh kelompok target setelah tidak ada pendampingan.

Dalam paparannya, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyampaikan beberapa contoh pemberdayaan masyarakat dalam program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan. Beberapa contoh tersebut diantaranya program pemberdayaan masyarakat berbasis lebah madu, buah klengkeng, ternak ayam, buah melon, madu klanceng, pengolahan pupuk organic, dan UKM. Diharapkan dengan paparan ini, Pemerintah Desa Kebonalas dapat mengadopsi program yang sesuai dengan potensi desa.

Dalam brainstorming ini terbentuk komitemen satu program pembangunan desa yaitu Desa Kebonalas sebagai desa wisata klengkeng. Pemerintah desa berkomitmen untuk melaksanakan program ini dengan memanfaatkan asset tanah desa dan dengan pendampingan tim buah klengkeng Kebun Penelitian Sawit Sari oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Yousuf Soulaeman, SIP. Program ini ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2021 dengan pembentukan desain landscape dan persiapan lahan dan penanaman pohon klengkeng. Diharapkan dengan program ini akan lebih menggiatkan unit ekonomi desa melalui BUMDES Maju Makmur yang digawangi oleh Ibu Mulat dan Bapak Junarko (Laporan SHP).

SK Penerima Bantuan Bidikmisi angkatan 2016-2017

Akademik Selasa, 29 September 2020

SK Penerima Bantuan Bidikmisi angkatan 2016-2017-edit

Download

”New Normal” Paradigma Baru Perilaku Manusia Terhadap Alam

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 29 September 2020

Selamat ulang tahun KSK Biogama !!

Demi memeriahkan ulang tahun KSK Biogama yang ke-20 tahun ini, kita dari Kelompok Studi Kelautan mengadakan webinar dengan tema “New Normal” Paradigma Baru Perilaku Manusia Terhadap Alam. Webinar tersebut telah dilakukan pada tanggal 26 September 2020 yang bertepatan pada hari Sabtu. Webinar diadakan melalui platform ZOOM Meeting yang diikuti sekita 271 peserta, dengan 3 narasumber yaitu Prof. Dr. Suwarno Hadi Susanto, S. U. merupakan Dosen Fakultas Biologi UGM, Intan Suci Nurhati, Ph. D. merupakan Penata Teknis Penelitian Geologi dan Geomatika Laut P20 LIPI dan Nadhira Afina Wardhani merupakan Sustainability Manager Divers Clean Action. Webinar ini dimoderatori oleh Ericka Puji Lestari salah satu anggota dari KSK Biogama.

Slide 1
Slide 2

Webinar diawali dengan pematerian pertama oleh Mbak Nadhira yang menyampaikan bahwa Indonesia hanya mampu mendaur ulang sampah sebanyak 7% dari seluruh sampah yang dihasilkan, 69% sampah lainnya dingkut ke TPA dan 24% tidak terkelola dengan baik. Sampah yang tidak terkelola dengan baik tersebut dapat lari ke sungai-sungai dan berujung pada laut Indonesia. Pematerian kedua oleh Prof. Warno yang menyampaikan bahwa makhluk hidup makrobentos dapat dijadikan parameter dari degradrsi lingkungan laut. Pematerian terakhir oleh Bu Intan yang menyampaikan bahwa gas-gas seperti metana dan etana yang dihasilkan dari sampah-sampah organkc dapat menimbulkan efek rumah kaca yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup dimasa depan.

Diakhir webinar diharapkan agar setiap peserta mengetahui bahwa di New Normal ini seharusnya kita sudah mulai mengerti dan memahami bagaimana cara meminimalisir penggunaan plastik seperti berbelanja dengan membawa totebag, bagaimana cara kita untuk mulai memilah sampah seperti membuat tempat sampah terpisah untuk sampah organic dan non organik dirumah masing-masing dan bagaimana kita menerapkan semua ilmu yang telah kita dapat dari dirumah aja selama beberapa bulan kebelakang tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri tetapi juga lingkungan yang berharga ini.

 

Peluang Berkarya Tenaga Laboran Fakultas Kedokteran Gigi UGM

Beasiswa dan Lowongan Senin, 28 September 2020

26092020082119Dekan Fakultas Kedokteran Gigisurat_pada_Dekan_Biologi

Download

BIOLECTURE SERIES #7: Bioprospeksi Khamir Indonesia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 24 September 2020

Sejak ratusan tahun, khamir telah dimanfaatkan sebagai starter untuk membuat berbagai jenis makanan dan minuman fementasi beralkohol seperti wine, bir, tuak, dan tape. Khamir dalam proses fermentasi makanan dan minuman berperan mendegradasi substrat untuk membentuk struktur, tekstur serta aroma yang dapat menambah nilai gizi. Peran dari masing-masing jenis khamir pada proses fermentasi merupakan salah satu pengetahuan untuk membangun sektor industri dan energi. Khamir dari makanan fermentasi pada sektor industri dapat dimanfaatkan sebagai pengembang rasa, enzim, dan vitamin. Sementara di sektor energi, khamir dimanfaatkan untuk pengembangan energi terbarukan seperti bioetanol atau biofuel.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Jadwal perkuliahan yang sudah mulai berjalan dan masa pandemi Covid-19 ini membuat Fakultas Biologi UGM tidak bosannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dosen dan sharing ilmu sesuai dengan kepakaran masing-masing. Kegiatan tersebut difasilitasi melalui Biolecture Series yang telah diselenggarakan sebanyak 6 kali selama masa darurat Covid-19. Biolecture Series didesain agar para dosen dapat berkolaborasi dengan institusi lain dalam sharing keilmuan sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.  Kali ini Laboratorium Mikrobiologi yang menjadi host didalam penyelenggaraan Biolecture, menyusul Laboratorium – Laboratorium lain di Fakultas Biologi UGM. Laboratorium Mikrobiologi mengambil tema “Bioprospeksi Khamir Indonesia”, dengan narasumber adalah, Dr. Miftahul Ilmi, M.Si. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi UGM): Potensi Khamir sebagai Penghasil Lipid. Pembicara kedua adalah Dra Wellyzar Sjamsuridzal, M.Sc., Ph.D. (Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia): Khamir sebagai Sumber Protein bagi Lebah Madu, sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. (Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi). Webinar ini   diselenggarakan pada hari Kamis, 24 September 2020 pukul 09.30 – 11.30 WIB, menggunakan platform Zoom.

Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM saat membuka acara Biolecture 7. Biolecture diharapkan dapat menjadi wadah dan sarana bekerja sama antar peneliti dan juga diseminasi hasil riset yang bermanfaat untuk masyarakat. Khamir telah dimanfaatkan manusia sejak lama di Indonesia dan sudah sangat berkembang. “Fakultas Biologi juga saat ini sedang mengembangkan Khamir”, tambah Budi.

Dr. Miftahul Ilmi, M.Si. membawakan materi tentang Potensi Khamir sebagai Penghasil Lipid. Bioenergi merupakan salah satu jenis bahan bakar alternatif terbarukan dengan prospektif tinggi untuk dikembangkan. Kondisi energi yang dimiliki Indonesia sekarang membuat pengembangan bioenergi semakin mendesak untuk segera dilakukan. Selain bisa diperbaharui, bioenergi memiliki kelebihan seperti ramah lingkungan, dapat terurai, mampu mengeliminasi efek rumah kaca, kontinuitas bahan bakunya terjamin. Bioenergi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bioenergi konvesional dan bioenergi modern. Bioenergi konvensional atau tradisional sudah sering digunakan masyarakat, contohnya kayu bakar. Sedangkan bioenergi modern contohnya bioetanol, biodiesel, pure vegetable oil (PPO) / straight vegetable oil (SVO), minyak bakar, biogas dan biosyngas. Peningkatan produksi lipid dapat digunakan dengan memberikan variasi medium yang digunakan.  “Dengan menemukan starin dan variasi medium yang tepat sehingga produksi lipidnya meningkat maka dapat digunakan sebagai salah satu alternatif biofuel”, tambah Ilmi.

Dra Wellyzar Sjamsuridzal, M.Sc., Ph.D. menyampaikan materi tentang Khamir sebagai Sumber Protein bagi Lebah Madu. Di era pandemi seperti ini permintaan madu terus meningkat, permintaan ini tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh peternak lebah. Peningkatan produktivitas madu dari lebah madu perlu diupayakan, salah satunya dengan cara pemberian paka tambahan yang kaya dengan protein. Penambahan protein pada pakan pengganti polen dengan cara memberikan khamir pada pakana tersebut. Kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh lebah ini cukup tinggi. Asupan protein digunakan untuk mempertahankan koloninya dan memproduksi madu. Pakan pengganti dan tambahan yang perlu kita usahakan untuk mencukupi itu semua. Pemberian protein secara artifisial pada lebah madu dapat berupa pollen substitute dan pollen supplement. Pollen substitute merupakan pakan pengganti serbuk sari yang dibuat dengan kandungan nutrisi yang hamper sama dan serupa dengan serbuk sari alami, sedangakan pollen supplement memiliki komposisi yang hamper sama dengan pollen substitute, namun ditambahkan serbuk sari alami yang dikumpulkan peternak lebah madu dan dicampurkan dengan bahan lainnya “Pollen subtitute yang mengandung khamir ini memang disukai para lebah madu dan dapat meningkatkan produktivitas madu”, ungkap Welly.

Biolecture ini diikuti oleh sekitar 125 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam: SMAS Al Hikam, SMAN 1 Gegesik, Universitas PGRI Semarang, INSTIPER, UIN SUKA, Universitas Tidar, Universitas Papua, Universitas Negeri Gorontalo,Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, UT, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Surabaya, King Abdulaziz University, UAD, Unila, Unisma Malang, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, PT. Petrokimia Gresik, PT. Nugen Bioscience Indonesia, LIPI, IPB, UI, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Diskusi Online Matalabiogama #4 “Biospeleologi”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 23 September 2020

Kata “biospeleologi” mungkin cukup asing bagi sebagian orang. Pada tanggal 17 September 2020, Matalabiogama mengadakan diskusi Kamis sore secara online dengan materi Biospeleologi. Diskusi ini merupakan diskusi online ke-4 yang rutin diadakan tiap bulan sejak terjadinya pandemik Covid-19.

Slide 1
Slide 2

Biospeleologi sendiri memiliki arti ilmu pengetahuan yang mempelajari organisme (biota) penghuni gua. “Bios” yang berarti benda hidup, “speleo” yang berarti goa, serta “logos” yang berarti ilmu. Pada diskusi kali ini, narasumber memberikan penjelasan mengenai ekosistem goa, tips-tips yang dilakukan ketika caving, bahaya ketika penelusuran goa serta bagaimana mengatasinya, etika penelusuran goa, dan peran saintis serta masyarakat untuk menjaga ekosistem goa.

Narasumber yang memberikan pematerian yaitu Edi Dwi Atmaja, S.Si, alumni Fakultas Biologi, dan Anggota Matalabiogama Diklat XIII. Beliau juga merupakan Ketua Save Rescue Indonesia dan Litbang PPA Gunungkidul. Diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam ini dimoderatori oleh Muhammad Daffa Irvani, mahasiswa biologi Angkatan 2018 dan anggota matala diklat XXII. Diskusi ini sukses diikuti oleh 80 peserta.

BIOFEST 2020: Diversity Supports Diverse Science in the New Normal Era

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 23 September 2020

Menyambut mahasiswa baru Fakultas Biologi UGM, seperti tahun-tahun sebelumnya, Departemen Media Komunikasi dan Informasi BEM Biologi menyelenggarakan BIOFEST pada hari Sabtu 19 September 2020. Menyikapi kondisi pandemic Covid-19, maka acara bertema‘’Diversity Supports Diverse Science in the New Normal Era” ini dilakukan dengan metode talkshow–seminar. Presentasi dan pemaparan dari setiap KS/Lembaga yang ada di Fakultas Biologi secara Live Streaming di YouTube dengan menggunakan platform Streamyard dan juga platform Google Meet untuk koordinasi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Acara talkshow–seminar diawali dengan semua perwakilan yang akan melakukan pemaparan dan presentasi berkumpul di Google Meet, kemudian setiap KS/Lembaga yang sudah gilirannya sesuai Rundown akan masuk ke Streamyard secara bergantian sesuai dengan urutan. Acara di Streamyard tersebut juga dihubungkan ke Live Youtube Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM.

Pembukaan acara dilakukan oleh dua MC Biofest yakni Rico & Retno (2019), dilanjutkan sambutan yang menandakan resmi berlangsungnya BIOFEST 2020 oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Kemudian setelah sambutan oleh Ketua BEM Biologi 2020 dan Penanggung Jawab BIOFEST 2020 dilanjutkan penampilan dari semua KS dan Lembaga, yang meskipun terdapat sedikit kendala di jaringan pada beberapa perwakilan KS/Lembaga tetapi secara umum acara berjalan lancar. Antusias pengunjung sangat meriah, dapat dilihat dari total jumlah viewers pada Youtube channel Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi hingga hari Senin 21 September 2020 mencapai 1,5K views dan juga dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan di kolom komentar.

Tak Lekang oleh Pandemi, Perayaan KSK Birthday Secara Daring Terlaksana Hangat

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 22 September 2020

Selamat Ulang Tahun, KSK!

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kelompok Studi Kelautan yang ke-20, anggota aktif KSK Biogama mengadakan perayaan internal yang dilakukan secara daring. Perayaan ini dilaksanakan pada Sabtu, 19 September 2020, pukul 19.00-22.30, melalui platform Zoom. Acara yang dihadiri anggota aktif KSK Biogama saat ini semakin meriah karena kedatangan alumni dari berbagai angkatan. Konsep dress code yang digunakan dalam acara ini adalah “YOLO”, yang merupakan singkatan dari You Only Live Once. Konsep berpakaian ini dipilih dengan tujuan agar setiap anggota dapat mengekspresikan kreativitasnya dalam berpakaian tanpa rasa malu.

KSK Birthday berlangsung selama 4 jam, dimulai dari pukul 19.15 hingga 22.50 WIB. Diawali dengan sambutan ketua KSK Biogama periode 2019/2020, Gregorius Agung Langgeng Septyoputro (DXVIII), acara berlangsung santai dari awal hingga akhir. Selanjutnya pemutaran kompilasi ucapan selamat dari pembina kami, Bapak Drs. Trijoko, M. Si., para alumni, perwakilan masing-masing angkatan anggota aktif, dan tamu spesial yaitu Mr. Parvez Alam. Karena banyaknya alumni yang datang dalam perayaan online ini, MC memberi kesempatan kepada para alumnus untuk berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman mereka selama aktif di KSK. Belasan alumnus membagikan ceritanya yang sangat inspiratif dan memberi banyak petuah tersirat yang membangun. Selain alumni, anggota aktif juga menceritakan kenangan-kenangan yang didapat selama berproses di kelompok studi ini. Acara dilanjutkan dengan sesi get to know each other, di mana panitia memberikan pertanyaan pada peserta dan peserta yang terpilih harus menjawabnya dengan jujur. Acara mulai memanas saat sesi games dimulai. Sebanyak 2 permainan dimainkan di sesi ini dan dimenangkan oleh angkatan DXVIII.

Acara ini melombakan 2 kategori perlombaan, yaitu dress code terbaik dan video ucapan terbaik dari masing-masing angkatan maupun kelas keilmuan (KK). Dress code terbaik dimenangkan oleh Chalivya Aska Rarafifi (DXX) dan Aulia Fachri Reza (DXX). Video ucapan ulang tahun yang dikirimkan masing-masing kelompok sangat beragam, ada yang bergenre komedi maupun yang menghangatkan hati. Video ucapan terbaik dinilai berdasarkan kreativitas, keikutsertaan anggota, dan tingkat hubungannya dengan KSK Birthday. Perlombaan ini dimenangkan oleh KK Echinodermata, disusul dengan Dugong Alaska (angkatan DXX) sebagai juara ke-2 dan KK Crustacea sebagai juara ke-3.

Perayaan ditutup dengan sesi dokumentasi dan penutupan oleh MC. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan hubungan anggota semakin erat dan KSK Biogama semakin eksis kedepannya. Jales Viva, Jaya KSK!!

Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. Sampaikan Pidato Pengukuhan Guru Besar dengan Judul: Ekologi, Tantangan dan Harapan

Rilis BeritaTajuk Senin, 21 September 2020

Pengukuhan Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. sebagai Guru Besar Fakultas Biologi dilakukan dalam Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada di Balai Senat Universitas Gadjah Mada. Pengukuhan Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. sebagai Guru Besar dalam bidang Ekologi menambah daftar Guru Besar di Universitas Gadjah Mada yaitu sebagai Guru Besar ke-508 dan ke 19 di Fakultas Biologi UGM.

Acara pidato pengukuhan tersebut selain merupakan bagian dari Rapat Terbuka Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada, juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Biologi ke-65 sekaligus Lustrum ke-13 Fakultas Biologi. Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Dewan Guru Besar UGM, Sekretaris Dewan Guru Besar UGM, Rektor UGM, Ketua Senat Fakultas Biologi UGM dan Dekan Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan yang sama juga hadir Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D., Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama, Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Agr.Sc., Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr., Prof. Dr. Purnomo, M.S., Prof. Dr. Endang Semiarti, MS, M.Sc.

Pelaksanaan Rapat Terbuka tersebut tidak hanya dilaksanakan secara luring di balai senat, namun juga disiarkan secara daring melalui Youtube Kanal UGM http://ugm.id/Pengukuhan210920 juga Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM https://ugm.id/diesbio65. Pelaksanaan secara daring turut mengundang Plt Gubernur Provinsi Aceh, Walikota dan Wakil Walikota Sabang, Sekretaris Daerah Sabang, dan dinas-dinas terkait antara lain DPRK, BAPPEDA, BPKS Sabang. Selain itu, turut menyaksikan secara daring adalah Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU juga Prof. Emeritus UCL-Belgium dan Former Director of Joint Research Center European Union, Dr. Jean-Paul Malingreau, Co-Founder Orangutan Republik Foundation Dr. Gary L. Shapiro, Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, S.U.,D.Sc dari Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Yudi Pawitan dari Karolinska Institutet, Prof, Drh, Adji Santoso Dradjat, BSc.Vet, M.Phil, PhD dari Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Agil Al Idrus, M.Si dari FKIP UNRAM, Liz-Varnhagen dari Berkeley, Liston Siregar dari BBC London, juga teman-teman PERMIAS DAVIS.

Pada pidato ini, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. mengangkat tema Krisis Ekologi, Tantangan dan Harapan. Sebuah judul yang diangkat untuk menggambarkan bahwa kerusakan ekosistem terjadi dalam landscape-seacape dan menjadi ancaman dalam skala global.

Kerusakan ekologi atau bencana ekologi sering menjadi pemberitaan di koran hampir setiap hari. Kerusakan di berbagai ekosistem bahkan sudah dilaporkan sejak Millenium Ecosystem Assessment (MA) pada tahun 2001 yang menunjukkan lebih dari 60% ekosistem global dalam keadaan terdegradasi. Saat ini, kondisi ekosistem terus mengalami tekanan dan perubahan iklim mempurburuk keadaan. Kekeringan dan banjir menjadi bencana kembar setiap tahunnya. Kerusakan ekosistem hutan hujan dan hutan gambut tersebut dalam skala luas sangat berpengaruh pada perubahan iklim, El Nino dan La Nina, sehingga terjadi peningkatan suhu ekstrim, musim hujan ekstrim basah dan musim kemarau ekstrim kering. Kondisi yang sangat kritis ini tentunya menuntut kita sebagai masyarakat dunia memahami Ekologi, apapun bidang kita. “Mengapa kita perlu Ekologi? karena kita hidup pada abad Ekologi, dan kita harus belajar tentang ekologi” Pungkas beliau, menyadur pernyataan dari Krebs tahun 2014. Hal ini karena apa yang buruk terhadap keanekaragaman hayati juga buruk untuk populasi manusia, karena manusia tergantung pada jasa ekosistem.

Pada satu sisi, kita juga wajib untuk terus memiliki harapan meskipun hidup di tengah tantangan, agar kita selalu dapat berusaha bersama-sama dalam memperbaiki ekosistem hutan hujan, hutan bakau dan hutan gambut yang rusak, dan dapat hidup selaras dengan alam. Berbagai upaya telah dilakukan negara-negara didunia, misalnya Rio Earth Summit tahun 1992 hingga UN Decade on Ecosystem Restoration yang ditargetkan tercapai pada 2030. Tidak terkecuali Indonesia, melalui skema insentif Results-Based Payment (RBP), Indonesia dinilai berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan hujan, gambut dan bakau. Indonesia memperoleh dana sebesar 103,8 Juta USD atau sekitar Rp 1,5 Triliun dari Green Climate Fund (GCF) dan 56 juta USD atau sekitar Rp 800 miliar dari pemerintah Norwegia. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menjaga ekosistem, Indonesia dapat memperoleh pendanaan untuk mendukung program-program yang tidak hanya digunakan untuk melestarikan ekosistem, tapi juga memastikan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara luas, bukan hanya segelintir manusia.

Beliau juga menyampaikan bahwa dalam menghadapi krisis ekologi di ekosistem – ekosistem khususnya ekosistem hutan tropika yang rusak, kita tidak sendirian akan tetapi kita bersama dunia berusaha mengembalikan jasa ekosistemnya. Bersama program SDGs, dan 2021-2030 Decade on Ecosystem Restoration. Jadi ada harapan baru untuk merestorasi ekosistem-ekosistem yang rusak.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan, M.Sc. juga menyampaikan peran sentral perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan di saat ini dan masa depan “Oleh sebab itu, maka perguruan tinggi harus mendukung program tersebut dengan mengembangkan  dan menguatkan mata kuliah-kuliah tentang  ekologi agar mahasiswa lulusan, universitas, pemerintah, masyarakat, pebisnis, dan NGO mampu dan siap untuk membantu dunia mengembalikan ekosistem-ekosistem yang rusak, sehingga goals dari SDGs dan 2021-2030 UN Decade on Ecosystem Restoration tercapai” Tegas beliau sebagai penutup dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam bidang Ekologi

 

 

 

1…34567…20

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Penerimaan Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2025 di Kapanewon Seyegan: Wujud Sinergi Akademisi dan Masyarakat dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
  • Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Amanda’ dalam Budi Daya Tanaman Pekarangan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Ikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Fundraising Konservasi Berskala Regional
  • Kembali ke Almamater: Genza Education Siap Dukung Kolaborasi Edukasi dan Lustrum XIV Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Mahasiswa Magister Asal Belanda Selesaikan Program Magang Penelitian di Fakultas Biologi UGM
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY