Tim “Mikroalga” Fakultas Biologi UGM berhasil mendapatkan medali emas pada kategori Environmental Science dalam kompetisi ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diadakan pada tanggal 17-22 Februari 2021. Tim tersebut terdiri atas tiga mahasiswa Biologi UGM yakni Nareta Defiani (Biologi UGM 2018), Nudia Mufidah Azasi (Biologi UGM 2018), dan Nur Novia Hidayah (Biologi UGM 2018) yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Biologi UGM spesialis mikroalga yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.
Kompetisi ini diikuti oleh 505 tim dari berbagai negara yaitu diantaranya Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, India, Mexico, dan Singapura. Pada kompetisi ini topik yang diangkat oleh tim tersebut adalah “P3HB Extraction from Microalgae (Chlorella vulgaris) using WLEP Biorefinery Process as a Polypropylene (PP) Substitute in Biodegradable Medical Masks Production”. Inovasi tersebut diinisiasi karena terjadi lonjakan penggunaan masker medis sekali pakai di era pandemi COVID-19 yang menimbulkan masalah baru berupa limbah plastik dan dapat mengancam environmental sustainability. Sehingga, muncullah ide untuk mengganti polimer polypropylene (PP) karena sifatnya yang susah untuk terdegradasi dan kemudian digantikan oleh Poly-3-Hydroxybutyrate (P3HB), bioplastik dengan sifat biodegradable untuk diaplikasikan sebagai material pada lapisan masker medis.
Selain itu, inovasi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan Biorefinery process serta mengkulturkan alga dengan media waste water untuk menurunkan cost-production sehingga material P3HB tersebut nantinya profitable dan dapat diproduksi dalam skala industri. “Kami berharap dengan inovasi penggantian petroleum-based polymer menjadi biopolymer pada medical mask dapat menguatkan konsep blue economy dan dapat menjadi solusi atas limbah B3 yang mencemari lingkungan” ujar salah satu anggota tim.