Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan dari PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Sub Bidang Komunikasi & CSR yang dilaksanakan pada hari Senin, 19 April 2021. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung fasilitas budidaya massal Ikan Wader Pari di Kelompok Petani Ikan Santan Mina Lestari, Maguwuharjo dan fasilitas semimassal di Fakultas Biologi UGM. Fasilitas budidaya ini merupakan hasil pengembangan dari kolaborasi Tim Gama Wader yang terdiri dari peneliti Fakultas Biologi UGM dan Petani Ikan Santan Mina Lestari, dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli. Tim dari PLN Peduli diwakili oleh Ibu Devy Prima selaku Assistant Manager Komunikasi & CSR PLN. Selain itu kunjungan ini juga bertujuan untuk menjelaskan kepada Tim CSR PLN Peduli teknik budidaya ikan wader yang dikembangkan oleh Tim Gama Wader meliputi proses budidaya dan proses pengembangan produk pasca panen. Protokol kesehatan berupa physical distancing dan penggunaan masker serta sterilisasi diterapkan selama kegiatan kunjungan berlangsung.
Kegiatan pertama berlangsung pada jam 14.00-16.00 WIB di Santan Mina Lestari Maguwuharjo. Kegiatan diawali dengan diskusi yang dibuka oleh Pembina Tim Gama Wader Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. Beliau menyampaikan bahwa teknik budidaya ikan wader yang dilakukan oleh Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM merupakan budidaya ikan wader yang pertama di Yogyakarta. Selanjutnya, berdasarkan survey banyak UMKM yang memanfaatkan ikan wader merasa kesulitan mendapatkan bahan baku dan ketersediaan stok yang tidak berkelanjutan karena hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan wader dari alam. Sementara itu, Bapak Sukidi selaku Ketua Kelompok Tani Santan Mina Lestari menambahkan bahwa ikan wader tidak begitu sulit untuk dibudidayakan, pemijahan ikan pun dapat dilakukan 2 minggu sekali, sedangkan dialam pemijahan hanya dapat berlangsung sekali dalam semusim. Adapun kendala yang dihadapi hanyalah kurangnya jumlah kolam untuk pengembangbiakan ikan. Salah satu anggota Tim Gama Wader yaitu Khoiruddin Anshori menjelaskan bahwa selain melakukan budidaya ikan wader, Gama Wader juga memproduksi sambel dan kripik dari olahan wader yang sudah dipasarkan secara umum bekerjasama dengan UMKM Lokal.
Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi teknik budidaya ikan wader yang dimulai dari seleksi indukan, menjelaskan metode pemijahan menggunakan mating chamber dan metode pemijahan pada kolam tanah, memperlihatkan telur berupa hasil pemijahan serta melakukan peninjauan langsung kekolam pemeliharan ikan wader.
Kegiatan akhir kunjungan di kolam Santan Mina Lestari ditutup dengan penyampaian mengenai kelanjutan program tahap kedua yang akan dilaksakan oleh Tim Gama Wader dan CSR PLN Peduli, yang mencakup penambahan kolam budidaya di tiga titik yaitu di Sleman, Bantul dan Kulon Progo, sehingga diharapkan kedepannya Gama Wader dapat menstabilkan produksi ikan wader tiga bulan skali untuk mendukung ketersediaan suplai ikan wader untuk UMKM di Yogyakarta. Kerjasama ini juga berkomitmen menghasilkan produk konsumsi olahan ikan wader berupa sambal dan keripik dengan PIRT kolaborasi dengan UMKM Lokal “Jeng Nia Kitchen”. Acara dilokasi Budidaya Massal Santan Mina Lestari, Maguwoharjo ini ditutup dengan penandatanganan MOU kerjasama antara Tim Gama Wader dan CSR PLN Peduli.
Rombongan Tim Gama Wader bersama Tim CSR PLN Peduli melanjutkan kunjungan ke Fasilitas Budidaya Semimassal Fakultas Biologi yang berlangsung pada jam 16.00-17.00 WIB. Dalam kunjungan ini, Tim Gama Wader memperlihatkan berbagai macam fasilitas budidaya yang digunakan untuk pembudidayaan Ikan Wader Pari di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Diskusi tentang program re-stocking populasi Ikan wader pari untuk menjaga populasi ikan wader di sungai lokal Yogyakarta menjadi poin tambahan menarik yang bisa menjadi program kerjasama potensial kedepan selain program budidaya. Kegiatan akhir di Fakultas Biologi UGM ditutup dengan pemberian produk olahan ikan wader hasil kolaborasi dengan UMKM “Sambel Jeng Nia” berupa Sambel Wader Pari kepada tim CSR PLN peduli dilanjutkan dengan foto bersama.
(Sukmawati, Bagas Lantip Prakasa, Khoiruddin Anshori).