Vienna, 9 Desember 2024 – Fakultas Biologi UGM terus memperluas jaringannya di kancah internasional dalam rangka peningkatan rekognisi dan kolaborasi dengan berbagai institusi dunia, salah satunya dengan Boku University, The University of Natural Resources and Life Sciences, Vienna. Boku University merupakan salah satu universitas terbaik di Austria dan Eropa, khususnya di bidang agrikultur dan kehutanan dengan perolehan peringkat ke-26 QS World University Ranking By Subject pada tahun 2024.
Universitas Gadjah Mada khususnya Fakultas Biologi telah menjalin kerja sama double degree doktor dan joint supervision dengan Boku University sejak tahun 2023 untuk salah satu staff pengajarnya, Arief Muammar. Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Tim Fakultas Biologi yang terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, dan Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, M.Biotech. melaksanakan kunjungan ke Boku University pada Senin (9/12) lalu.
Kunjungan tersebut disambut oleh rekan dari Institute of Food Technology, Boku University diantaranya Prof. Dietmar Haltrich, Prof. Dr. Clemens Karl Peterbauer, dan Dr. Philipp Fuhrmann sekaligus Arief Muammar, M.Sc serta dari International Relation, Boku University, Lisa Kargl, Dipl.-Ing. Mag. Diskusi tersebut membahas terkait kolaborasi dual degree untuk program magister dan doktoral, kerja sama joint research, joint supervision, dan joint publication. Di samping itu, turut diinisasi juga kolaborasi post doktoral selama 4 hingga 9 bulan untuk staf muda yang diharapkan dapat mendukung kolaborasi riset dengan berbagai mitra di dunia. Kerja sama untuk partisipasi dalam International Summer Course dan International Conference (ICBS) tahun 2025 Fakultas Biologi yang diselenggarakan tiap tahun turut didiskusikan, khususnya partisipasi mahasiswa dari
Boku maupun staf pengajar yang dapat berkontribusi sebagai narasumber.
Kunjungan tersebut merupakan langkah Fakultas Biologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berkolaborasi dengan mitra di tingkat Internasional terutama dengan Boku University, Austria. Kerja sama tersebut sekaligus sebagai komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang inklusif (SDGs 4) dan peningkatan rekognisi kemitraan global (SDGs 17).
Leeds, 4-5 Desember 2024 – Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam University of Leeds International Partner Conference 2025. Konferensi tersebut merupakan agenda tahunan University of Leeds dalam rangka meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitranya diseluruh dunia, salah satunya Universitas Gadjah Mada. University of Leeds merupakan salah satu universitas terbaik di Inggris dengan peringkat ke-82 dunia menurut QS WUR 2025. UL dan UGM tercatat telah bekerja sama secara formal sejak 2016 melalui penandatanganan MoU di tingkat universitas. Sejak saat itu, berbagai kerja sama telah dilakukan, baik di tingkat prodi, fakultas, maupun universitas, mulai dari pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, hingga program Double Degree (DD).
Delegasi UGM; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Fina Itriyati, M.A., Ph.D., masing-masing selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menghadiri konferensi yang berlangsung di HELIX Learning Innovation Hub, University of Leeds pada Rabu (4/12) dan Kamis (5/12) lalu. Keduanya terlibat dalam diskusi kerja sama yang tengah berlangsung, maupun potensi kolaborasi dengan kedua fakultas dan UGM secara umum.
Fakultas Biologi telah menjalin kerja sama dengan University of Leeds, United Kingdom sejak 2022 lalu. Kerja sama tersebut menghasilkan luaran kolaborasi program double degree (gelar ganda) sarjana. Hingga tahun 2024, Fakultas Biologi UGM telah memberangkatkan 7 mahasiswanya untuk program DD di Faculty of Biological Sciences, University of Leeds.
Dr. Eko turut menyambangi ketujuh mahasiswa tersebut bersama dengan Pro-Dean International Faculty of Biological Sciences, Prof. Ian Wood. Hasil dari pertemuan dengan Pro Dean Biological Sciences, disepakati akan segera diproses DD Program untuk Magister dan Doktor setelah DD program untuk S1 dinilai berjalan lancar dan sukses. Kerja sama tersebut diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa di Indonesia menuntut ilmu di berbagai universitas terbaik dunia.
Kunjungan tersebut merupakan langkah Fakultas Biologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berkolaborasi dengan mitra di tingkat Internasional terutama dengan University of Leeds yang telah terjalin sejak tahun 2022. Kerja sama tersebut sekaligus sebagai komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang inklusif (SDGs 4) dan peningkatan rekognisi kemitraan global (SDGs 17).
Pada Selasa, 26 November 2024, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan diskusi bertema “Alternative Mosquito Control Measures for Reducing Malaria Infections” di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM. Acara yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa S1, S2, dan S3, menghadirkan Micanaldo E. Francisco, mahasiswa PhD di Ehime University, Jepang, dan dosen di Lurio University, Mozambik, sebagai narasumber. Diskusi dipandu oleh Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng., dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM sebagai moderator, dan dengan Dr. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, B.Sc., M.Biomed. dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM sebagai dosen penanggung jawab.
Micanaldo E. Francisco memaparkan pendekatan inovatif pengendalian nyamuk berbasis lingkungan bersih (clean environment) dan teknologi canggih. Salah satu eksperimen utamanya adalah rancangan rumah di Distrik Nampula, Mozambik, dengan memodifikasi elemen rumah seperti pintu, ventilasi, jendela, dan lis atap untuk mencegah keluar-masuknya nyamuk Anopheles, vektor utama malaria.
Selain itu, Micanaldo menjelaskan metode pemetaan habitat dan breeding sites nyamuk berbasis drone dan dilanjutkan dengan deteksi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Prosesnya melibatkan:
- Pengambilan citra gambar menggunakan drone.
- Identifikasi potensi badan air tempat nyamuk berkembang biak.
- Validasi peta habitat nyamuk.
- Penanganan badan air menggunakan larvasida.
Pendekatan ini menawarkan solusi yang efisien, mengurangi waktu dan biaya dalam perencanaan dan pelaksanaan manajemen pengendalian nyamuk vektor. Pendekatan ini berdampak positif karena populasi nyamuk dapat ditekan secara signifikan, sehingga risiko infeksi malaria turut berkurang.
Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap metode baru berbasis teknologi ini. Selanjutnya acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dan penutupan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM.
Pendekatan yang dipaparkan dalam diskusi hari ini merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian target SDGs yaitu, SDG 3 terkait strategi pengendalian nyamuk untuk mendukung upaya mengurangi beban penyakit malaria, yang merupakan salah satu target utama dalam SDG 3.4 (mengurangi penyakit menular) dan SDG 3.8 (akses terhadap layanan kesehatan esensial). Mendukung SDG 6 dalam program pemetaan habitat nyamuk melalui identifikasi badan air berpotensi mendukung pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, selaras dengan SDG 6.6 (melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air). SDG 9 terkait Penggunaan teknologi seperti drone dan kecerdasan buatan mencerminkan inovasi teknologi dalam mendukung kesehatan masyarakat, yang sesuai dengan SDG 9.5 (meningkatkan riset ilmiah dan inovasi teknologi) dan SDG 17 terkait kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dengan lembaga internasional seperti Ehime University, Jepang, dan Lurio University, Mozambik, dalam kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.
Yogyakarta, 11 November 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Dr. Richard Kraince dari Antioch College, Ohio, Amerika Serikat. Kunjungan tersebut disambut oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Nur Indah Septriani, Ph.D. dan Tyas Iksan Hikmawan, M.S., Ph.D. selaku Pengelola Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi serta dosen dari Laboratorium Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi UGM, Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Eng.Env., D.Phil.
Dr. Eko menyambut baik kunjungan Dr. Richard ke Fakultas Biologi UGM. Beliau turut mengenalkan Dr. Richard pada Fakultas Biologi, profil hingga potensi riset dan kolaborasi lainnya.
Dr. Richard mengapresiasi sambutan pada Senin (11/11) pagi tersebut. Anggota dari ASEAN University Network on Ecological and Environmental Change (AUN EEC) tersebut menyampaikan ketertarikannya pada dinamika sosial dan tantangan perubahan lingkungan dan ekologi di Indonesia. Risetnya berfokus pada pengembangan kesadaran lingkungan melalui pendidikan, hingga ketertarikannya pada program pengabdian kepada masyarakat khususnya Program Kuliah Kerja Lapangan – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang menjadi program unggulan di Universitas Gadjah Mada.
Dr. Richard turut tertarik dengan Program International Summer Course yang diselenggarakan setiap tahun oleh Fakultas Biologi. Beliau tertarik untuk berkolaborasi maupun membawa mahasiswanya untuk berpartisipasi.
Kunjungan Dr. Richard di Indonesia khsusnya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, akan berlangsung setidaknya enam minggu sebelum bertolak ke negara tetangga, Malaysia. Riset yang didukung oleh Fullbright Program, USA tersebut akan banyak berfokus pada transformasi pendidikan ekologi dan sosial di Indonesia.
Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan Antioch College USA melalui Dr. Richard tersebut diharapkan menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam perannya dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kehidupan sehat (SDG 3), kualitas pendidikan yang inklusif untuk semua kalangan (SDG 4), serta kemitraan dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan (SDG 17).
Yogyakarta, 5 November 2024 – Fakultas Biologi UGM menginisiasi kerja sama double degree dengan University of Philippines Los Banos (UPLB) dan Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Inisiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan secara daring bersama dengan Dr. Maria Genaleen Q. Diaz dari Institute of Biological Sciences Director, University of the Philippine at Los Banos (UPLB), dan Dr. Ma. Carmin selaku IBS Graduate Program Committee. Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dr. Bambang Retnoaji selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni serta Nur Indah Septriani, Ph.D. selaku Kepala Kantor Urusan Internasional Fakultas Biologi UGM.
Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan inisiasi kerja sama double degree 2+2 dengan Fakultas Biologi UGM dengan UPLB. Dr. Ma maupun Dr. Maria mengapresiasi inisiasi tersebut. Keduanya menyampaikan bahwa UPLB telah memiliki program double degree berjalan dengan 13 universitas di Britania Raya maupun Australia khususnya untuk double degree program doktor, namun tidak menutup kemungkinan kerja sama double degree untuk magister. Program tersebut mencakup bidang genetik, botani, mikrobiologi, dan bioteknologi molekuler.
Dr. Eko dan Dr. Bambang menambahkan, inisiasi kolaborasi double degree tersebut dapat didukung oleh beasiswa SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture). Kerja sama tersebut diharapkan dapat menggaet lebih banyak mahasiswa untuk menempuh pendidikannya di kedua universitas tersebut.
Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan UPLB tersebut diharapkan menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam perannya dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kehidupan sehat (SDG 3), kualitas pendidikan yang inklusif untuk semua kalangan (SDG 4), serta kemitraan dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan (SDG 17).
Yogyakarta, 4 November 2024 – Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan Ahli Bidang Bioinformatik Medis dari National Central University (NCU), Taiwan, Dr. Hui-Yin Chang. Kunjungan tersebut bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Biologi UGM dihadiri oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni. Turut hadir pula beberapa dosen dengan fokus riset biomedis diantaranya Dr.biol.hom. Nastiti Wijayanti dari Laboratorium Fisiologi Hewan, Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, M.Biotech dari Laboratorium Mikrobiologi, dan Tyas Iksan Hikmawan, Ph.D. dari Laboratorium Biokimia, serta seorang alumni NCU sekaligus peneliti di Integrated Genom Factory (IGF) Fakultas Biologi, Raden Aditya Aryandi, M.Sc.
Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni menyambut baik kunjungan tersebut. Beliau menyampaikan Fakultas Biologi sudah menjalin komunikasi dan inisiasi kerja sama yang baik sejak kunjungan Prof. Chien-Chia Wang, Dean for College of Health Sciences & Technology, NCU Taiwan beberapa waktu lalu. Dr. Eko turut menyampaikan profile Fakultas Biologi dari profile program studi, fasilitas hingga kolaborasi internasional yang berlangsung hingga saat ini.
Dr. Hui-Yin Chang mengapresiasi kesempatan diskusi tersebut dan memaparkan informasi mengenai Department of Biomedical Science and Engineering. Beliau menyampaikan potensi kolaborasi yang dapat dilakukan dengan ahli dan professor di bidang bio-engineering, bio-material, bio-medicine, dan bio-informatics. Hal tersebut turut didiskusikan dengan dosen-dosen Fakultas Biologi yang memiliki riset terkait biomedis. Dr. Chang menyampaikan antusiasmenya dalam proyek kolaborasi yang dapat diinisiasi baik dengan beliau di bidang bioinformatics, maupun dengan professor NCU lainnya.
Dalam diskusi tersebut turut diinisiasi kerja sama student exchange hingga potensi double degree dengan College of Health Science and Technology NCU. Ahli dari kedua institusi juga dapat bekerja sama dalam membimbing mahasiswa melalui joint supervision, hingga kolaborasi riset dan publikasi melalui joint publication dan joint authorship.
Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan NCU diharapkan menjadi bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam perannya dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu kehidupan sehat (SDG 3), kualitas pendidikan yang inklusif untuk semua kalangan (SDG 4), serta kemitraan dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan (SDG 17).
Yogyakarta, 28 Oktober 2025 – Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kuliah tamu yang menghadirkan ahli rekayasa tumbuhan dari Okayama University Jepang, Prof. Yoji Kawano. Kuliah tersebut berlangsung di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh mahasiswa hingga dosen Fakultas Biologi UGM.
Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaa Fakultas Biologi memberikan sambutannya pada kuliah tamu Senin (28/10) pagi tersebut. Beliau menyampaikan Fakultas Biologi menyambut baik Prof Yoji dan membuka berbagai upaya kolaborasi riset dan akademik dengan Okayama University khususnya Institute of Plant Science and Resource. Dr. Bambang turut menyampaikan pada mahasiswa untuk menggali ilmu sebanyak banyaknya dari perkuliahan tersebut.
Prof. Yoji Kawano merupakan Professor dari Plant Immune Design Group, Institute of Plant Science and Resource, Okayama University, Jepang. Penelitiannya berfokus pada Patologi tumbuhan, Immunobiologi, Inflamasi, dan Phytopathology.
Pada perkuliahan tersebut, Prof. Yoji memberikan paparan bertajuk “Deciphering Rice Immunity”. Perkuliahan dipandu oleh dosen Fakultas Biologi dari Laboratorium Biokimia, Dr Yekti Asih Purwestri yang risetnya juga berfokus pada pengembangan tanaman padi.
Prof. Yoji memaparkan terkait penyakit pada tanaman khususnya padi, yang disebabkan oleh jamur dan bagaimana kondisi tersebut menjadi kekhawatiran di dunia agrikultur karena minimkan informasi interansi antara tanaman dengan mikrobia. Professor yang juga ahli dalam rekayasa tanaman tersebut menyampaikan risetnya yang mengembangkan pengembangbiakan tanaman menggunakan R (NLR) gene. Berbagai upaya risetnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap ilmu pertanian terapan untuk mendapatkan varietas unggul dan tahan berbagai ancaman hama dan penyakit.
Para peserta antuasias dalam mengikuti perkuliahan tersebut hingga kritis dalam sesi tanya jawab selanjutnya. Melalui kuliah umum tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong inovasi khususnya para civitas akademika dalam kontribusi riset pelestarian ekosistem yang berkelanjutan (SDG 4 dan 15) melalui kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Okayama University (SDG 17).
Yogyakarta, 25 Oktober 2025 – Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kuliah tamu yang menghadirkan ahli konservasi satwa liar dari Australian National University (ANU), Australia, Dr. George Olah. Kuliah tersebut berlangsung di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh mahasiswa hingga dosen Fakultas Biologi UGM.
“Ini adalah kesempatan yang baik untuk kolaborasi berkelanjutan antara Fakultas Biologi UGM dengan Australian National University, Australia” Dr. Bambang Retnoaji selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dalam sambutannya Jumat (25/10). Dr. Bambang juga tak lupa menyampaikan pada mahasiswa untuk aktif menuntut ilmu selama perkuliahan tersebut berlangsung.
Dr. George merupakan ahli konservasi satwa liar dari Fenner School of Environment and Society ANU. Risetnya berfokus pada ekologi tropis, konservasi genetik, dan manajemen konservasi khususnya konservasi burung. Dr. George juga terlibat dalam berbagai proyek konservasi di Indonesia salah satunya dengan Yayasan Kakatua Indonesia.
Dr. George memaparkan presentasi kuliahnya dengan tajuk “The role of conservation genetics in the study of parrot conservation”. Ahli ekologi dan konservasi menyampaikan terkait pohon filogeni parrot atau burung kakatua, hingga statusnya yang sebagian jenis diantaranya berada di ambang kepunahan. Ancaman kepunahan tersebut disebabkan oleh aktivitas pertanian, perburuan, pembalakan hutan, perubahan iklim, adanya spesies invasif, dan aktivitas manusia yang mempengaruhi keberadaan kakaktua. Ancaman besar lainnya yaitu maraknya perdagangan illegal terhadap burung-burung eksotis tersebut. ASEAN dan Indonesia sendiri menjadi salah satu lokasi maraknya perdanganan illegal tersebut. Dr. George mengajak para mahasiswa untuk sadar dan perpartisipasi dalam upaya penanggulangan perdanganan illegal hewan liar melalui berbagai upaya konservasi dan peningkatangan kesadaran masyarakat.
Para peserta antuasias dalam mengikuti perkuliahan tersebut hingga kritis dalam sesi tanya jawab selanjutnya. Melalui kuliah umum tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong inovasi khususnya para civitas akademika dalam kontribusi riset pelestarian ekosistem yang berkelanjutan (SDG 4 dan 15) melalui kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Australian National University (SDG 17).
Yogyakarta, 3 Oktober 2024 – Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada baru-baru ini menerima kunjungan resmi dari PT. East West Seed Indonesia dalam rangka menjajaki kerjasama penelitian di bidang pemuliaan tanaman, khususnya sayuran. Dalam pertemuan ini rombongan tamu dari PT. East West Seed Indonesia dipimpin oleh Muryanto, S.P. M.Si. selaku General Manager RND for Non-Breeding, didampingi timnya dari Departemen Bioteknologi yaitu Boy Valenza Damiri, S.Si., M.Sc., M Nur Fatkhurrohman, S Si., dan Sandi Arya Rumintang, S.Si., M.Si. Rombongan diterima oleh Tim peneliti Lab Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, yaitu Prof. Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. selaku Kepala Laboratorium, didampingi 3 orang staf dosen/peneliti Wahyu Aristyaning Putri, M.Sc., Ph.D., Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, M.Sc., dan Aries Bagus Sasongko, M. Biotech.
Dalam kunjungan yang merupakan kunjungan pertama bagi PT. East West Seed Indonesia ke Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM ini, dibahas sejumlah opsi kerjasama potensial yang berfokus pada pemuliaan tanaman sayur serta interaksi antara tanaman dan mikroorganisme. Diskusi ini mencakup kemungkinan penelitian terhadap beberapa komoditas unggulan yang lain seperti semangka, melon, labu, paria, kacang panjang, caisim dan gambas/ oyong.
Pembahasan Kerjasama dan Potensi Penelitian
East West Seed Indonesia, sebagai perusahaan yang konservatif dalam isu rekayasa genetika menyatakan siap memberikan kontribusi dalam bentuk kerjasama riset unggulan ataupun mengirimkan stafnya untuk belajar di Fakultas Biologi UGM. Fokus penelitian diantaranya adalah pengembangan protokol Double Haploid di tanaman sayuran, riset di bidang in vitro selection dan mutagenesis, serta eksplorasi interaksi antara tanaman sayuran dan mikroorganisme yang dapat mendukung peningkatan hasil panen dan ketahanan tanaman.
Dalam pertemuan ini, disepakati bahwa beberapa bentuk kerjasama yang paling potensial adalah kerjasama penelitian yang dilakukan di laboratorium Bioteknologi – PT. East West Seed Indonesia. Tim UGM akan difasilitasi dengan dukungan in-kind dari pihak Perusahaan (penyediaan plasma nutfah, fasilitas laboratorium, serta alat dan bahan penelitian), sementara tim peneliti/ mahasiswa Fakultas Biologi UGM hanya perlu menanggung biaya hidup secara mandiri selama proses penelitian di lapangan tersebut berlangsung.
Prof. Endang juga menambahkan bahwa bentuk kerjasama yang akan dilakukan dengan PT. East West Seed Indonesia akan diajukan dalam bentuk perjanjian umum dan berfungsi sebagai payung kerjasama. “Kerjasama ini akan dirancang fleksibel dengan berbagai opsi yang dapat disesuaikan, mulai dari kontribusi dalam bentuk bibit hingga penelitian di lapangan,” ujar Prof. Endang.
Dari Pihak PT. East West Seed Indonesia juga mengharapkan agar Prof. Dr. Endang Semiarti M.S., M.Sc. juga dapat berkunjung ke PT. East West Seed Indonesia untuk berbagi pengetahuan (sharing knowledge), inspirasi dan semangat khususnya bagi para peneliti muda di sana.
Kunjungan ini merupakan langkah awal yang positif dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, dengan tujuan menghasilkan inovasi di bidang pemuliaan tanaman yang bermanfaat bagi sektor pertanian Indonesia. Hal ini selaras dengan tujuan Fakultas Biologi UGM untuk mendukung tujuan pembangungan berkelanjutan nomor 15 yaitu life on land dimana pemuliaan tanaman sayur bisa meningkatkan kualitas hidup manusia. (Thoriq)
Leiden, 25 September 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali memperluas rekognisinya di kancah internasional melalui kolaborasi dengan salah satu universitas terbaik dunia, Leiden University, Belanda. Bertempat di Gorlaeus Building, Faculty of Science, Leiden University, Fakultas Biologi UGM resmi menjalin kerja sama Perjanjian Doktoral Bersama (Joint Doctoral Degree Agreement) dengan Graduate School, Faculty of Science, Leiden University. Penandatanganan resmi dilaksanakan oleh Dekan Faculty of Science, Leiden University, Prof. dr. Jasper Knoester didampingi oleh Prof. Mirwan Ushada, S.TP., M.App.Life.Sc. selaku Direktur Peneilitian UGM dan Luthfi Nurhidayat, M.Sc. selaku Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus mahasiswa Ph.D. di Institute of Biology, Leiden University. Perjanjian tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. pada agenda Dies Natalis Fakultas Biologi ke-69, maupun oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
Prof. Jasper menyampaikan harapannya bahwa penandatangan MoA ini akan membuat kerjasama antara UGM dan Leiden khususnya kedua Fakultas dapat semakin erat dan segera ada tindak lanjut dengan adanya mahasiswa Ph.D.
Melalui kesempatan tersebut, Prof. Mirwan menyampaikan kolaborasi Leiden University dan Universitas Gadjah Mada terlah berlangsung sebelumnya khususnya untuk kolaborasi INUCoST (Indonesian Netherland University Consorsium on Sustainable Future) yang tahun depan akan berfokus pada tema kesehatan, maupun kolaborasi pembentukan Fasilitas Riset Zebrafish. Direktur Penelitian UGM tersebut berharap kolaborasi tersebut dapat diperkuat dengan adanya mahasiwa Ph.D. yang meneliti menggunakan fasilitas tersebut untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan dan pengujian produk alami Indonesia.
Pada pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dr. Pieter Schipper selaku Head Academic Affairs Science, Prof. dr. Herman Spaink yang sekaligus merupakan adjunct professor di Fakultas Biologi UGM, serta Prof. Paul Kessler dari Hortus Botanicus Leiden University.
Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat kontribusi terhadap perkembangan penelitian dengan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif melalui kemitraan yang berkelanjutan (SDG 4 dan SDG 17).