Pada hari Rabu, 23 Juni 2021 Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Sosialisasi Protokol Kesehatan Pasca Vaksinasi dalam rangka Persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Bauran. Kegiatan ini diikuti oleh segenap dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara virtual melalui zoom meeting, dengan narasumber Komandan Satgas Covid-19 UGM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes.
Acara dimulai sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Biologi menyampaikan “Pandemi di DIY semakin meningkat akhir-akhir ini, perlu diselenggarakan sosialisasi protokol kesehatan pasca vaksinasi. Karena setelah vaksinasi kita cenderung kendor dalam menerapkan protokol kesehatan. Fakultas sangat keras dalam mengingatkan semua sivitas untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Mari kita dukung, karena keselamatan dan kesehatan adalah nomer satu. Kalau kita tidak sehat, bagaimana kita bisa berkarya dan berkontribusi kepada almamater kita. Kita harus lakukan bersama-sama, dalam mengupayakan pencegahan penularan covid. Semoga seluruh sivitas dan keluarga besar Fakultas Biologi khususnya dan UGM serta seluruh Indonesia umumnya, semua sehat dan selamat agar dapat melanjutkan karya-karya kita untuk kemajuan peradaban manusia”.
Selanjutnya narasumber, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes. menyampaikan paparan terkait protokol kesehatan pasca vaksinasi. Dalam paparannya, dr. Aji menyampaikan bahwa situasi sekarang agak mengkhawatirkan karena terjadi lonjakan kasus. Shelter yang dipunyai UGM cepat penuh. Yang mendapatkan vaksinasi baru 25% dari total penduduk Indonesia. Pada saat ini kapasitas layanan kesehatan di DIY hampir semua penuh. Yang penting adalah bagaimana menahan penularan. Di UGM, dosen dan tenaga kependidikan telah mendapatkan vaksinasi, tetapi belum untuk mahasiswa karena keterbatasan vaksin yang tersedia. Ada mutasi baru, dari varian Alpha, kemudian muncul varian Beta, dan yang paling mengerikan yang muncul saat ini adalah varian Delta dari India karena cepat sekali menular. Dalam menghadapi bauran, diharapkan para dosen yang mempunyai comorbid dan yang lansia agar dapat mengajar dari rumah. Masalahnya kalau terlalu lama berada di depan komputer bagaimana dengan kesehatan mata, ini yang masih perlu diteliti. Terkait dengan rencana pelaksanaan KBM Bauran, yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana kita menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi perjalanan). Persiapan KBM Bauran tetap dijalankan, sambil menunggu pengendalian covid secara nasional. Di akhir paparannya, dr. Aji menyampaikan “virus tidak dapat berjalan, yang bisa berjalan adalah orangnya yang membawa maka mari kurangi mobilitas”
Sosialisasi kali ini juga diisi oleh Petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari RS. Sardjito, Purwanto, S.ST. Terkait protokol isolasi mandiri, Bapak Purwanto menyampaikan pada dasarnya sama seperti protokol kesehatan umum. Jika sudah ada gejala, sebaiknya langsung saja melakukan isolasi mandiri, dan jika merasa sakit segera periksa. Jika di dalam satu rumah sudah ada yang positif, maka sebaiknya segera dipisahkan fasilitas-fasilitas seperti kamar mandi, peralatan makan dan sebagainya. Sebaiknya juga selalu dilakukan pengecekan suhu badan harian, selalu terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, selalu sempatkan berolah raga, dan istirahat harus cukup.
Dalam sesi tanya jawab, cukup banyak pertanyaan terkait materi sosialisasi kali ini, baik dari dosen, tenaga kependidikan, dan dari mahasiswa.
“Tetap Semangat Jaga Kesehatan, Salam Lestari dari Fakultas Biologi”