Pada hari kedua, dilakukan konsolidasi dan diskusi program kerja bersama Bapak Camat dan Sekretaris Camat Kecamatan Bojonggambir yaitu Bapak Drs. Tatang Rahayu dan Drs. Eko Siswanto. Beliau menyambut tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir dengan antusias dan berharap dengan datangnya tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir di Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol dapat membawa banyak kebermanfaatan dan menjadi pintu gerbang untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kedua desa tersebut melalui program yang telah direncanakan. Kemudian, setelah melakukan konsolidasi dan diskusi dengan pihak Kecamatan Bojonggambir, kami melanjutkan untuk diskusi dan konsolidasi dengan pihak Bappeda Tasikmalaya. Konsolidasi dan diskusi dengan pihak Bappeda Tasikmalaya dihadiri oleh Kepala Bappeda Tasikmalaya (Bapak Ahmad Muhsin), Kepala Satgas Covid-19 Tasikmalaya, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan (Ibu Rosi Yunita), Kepala Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kepala Sub Bidang Perencanaan dan Strategis, dan Kepala Sub Bidang Sosial, Kesehatan, dan Kependudukan. Pada agenda tersebut, tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir melakukan pemaparan mengenai program kerja yang akan diusung dan berdiskusi dengan pihak Bappeda Tasikmalaya untuk mengevaluasi rencana program kerja. Kepala Bappeda Tasikmalaya, Bapak Ahmad Muhsin, menyambut dengan baik dan antusias hadirnya tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir untuk terjun di Desa Campakasari dan Desa Bojongkapol. Beliau siap membantu dan mengkoordinasikan pihak Bappeda terkait untuk membantu kelancaran dan berjalannya program KKN ini. Beliau juga berharap bahwa semoga meskipun dilaksanakan secara daring tetap dapat membawa kebermanfaatan untuk masyarakat kedua desa tersebut dan Kecamatan Bojonggambir.
Pada hari ketiga survey, tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir melakukan survey lokasi di Desa Bojongkapol. Akses jalan yang dilalui dari Kecamatan Bojonggambir menuju Desa Bojongkapol berupa jalan berbatu yang berkelok – kelok dengan sebelah kanan dan kiri terdapat perkebunan the dengan pemandangan yang begitu asri dan elok. Akses jalan ini masuk dalam kategori sedang dimana kendaraan baik roda dua maupun roda empat masih dapat melaluinya namun perlu hati – hati. Kondisi sinyal di Desa Bojongkapol cukup baik namun tidak semua provider memiliki sinyal di sana. Setibanya di sana, tim KKN PPM UGM unit Bojonggambir disambut baik oleh Kepala Desa Bojongkapol, Bapak Drs. Nanang Tarudin. Tim kami melakukan diskusi sekaligus pencarian data untuk keperluan program kerja. Bapak Nanang Tarudin berharap hadirnya tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir di desa tersebut dapat membantu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh desa tersebut serta menjadi pendukung terwujudnya visi Desa Bojongkapol. Selanjutnya, tim KKN PPM UGM melanjutkan perjalanan untuk melakukan survey ke Desa Campakasari. Akses jalan yang dilalui dari Desa Bojongkapol menuju Desa Campakasari ini berupa jalan yang sangat berbatu dan tanah merah yang berkelok – kelok dan memiliki tanjakan dan turunan yang ekstrim sehingga ketika hujan maka jalan tersebut akan sangat berlumpur dan licin. Fasilitas penerangan sangat minim di sepanjang jalan tersebut. Akses jembatan yang dilalui juga tidak layak dimana lantai jembatan tersebut dibuat dari kayu dan terdapat beberapa bagian yang sudah lapuk berlubang. Akses jalan ini termasuk dalam kategori tidak layak karena kendaraan baik roda dua dan roda empat yang melintas harus sangat ekstra hati – hati dan membutuhkan kemampuan mengemudi yang tinggi. Sebelah kanan dan kiri jalan didominasi dengan hutan dan jurang. Kondisi sinyal di Desa Campakasari sangat sulit, hanya ada beberapa titik tempat yang memiliki sinyal dengan provider tertentu. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir disambut hangat oleh perangkat Desa Campakasari antara lain Bapak Kepala Desa, Sekdes, Ketua BPD, dan Kepala Dusun. Kepala Desa Campakasari, Bapak Sutisna Adiningrat, sangat menyambut antusias adanya tim KKN PPM UGM yang mau terjun di desa tersebut. Beliau berharap bahwa adanya tim KKN PPM UGM Unit Bojonggambir dapat menjadi angin segar untuk membantu memfollow up pihak pejabat daerah maupun Provinsi Jawa Barat untuk segera memperbaiki akses jalan dan kondisi sinyal desa agar masyarakat desa dapat melakukan kegiatan dengan lebih mudah. Beliau juga berharap bahwa hadirnya tim KKN ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, memberikan pengetahuan dan wawasan baru, mengembangkan potensi desa, serta membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.
Program KKN PPM Unit Bojonggambir akan terjun ke masyarakat secara daring dari 5 Juli hingga 23 Agustus, dan diharapkan dapat berperan dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Desa Bojongkapol dan Campakasari yang Berdaya dan Berdikari.