Lomba video konservasi yang diadakan oleh Museum Biologi UGM dan Dinas Kebudayaan DIY pada tahun 2021 mengangkat tema “Konservasi Keanekaragaman Hayati”. Lomba yang diadakan pada tanggal 11 juli hingga 19 agustus tersebut mendapat perhatian lebih dari kalangan mahasiswa hingga kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang konservasi. Setidaknya, ada 40 orang peserta yang mendaftarkan diri mengikuti lomba tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui video edukasi akan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Khoiruddin Anshori (2017), salah satu mahasiswa biologi masuk ke dalam urutan 5 besar dalam pengumuman pemenang. Pengumuman lanjutan dilaksanakan pada tanggal 19 agustus yang bertempat di Museum Biologi UGM. Penilaian video dilaksanakan berdasarkan konten, visual, dan kreativitas dimana terdapat 3 juri yang masing-masing berasal dari Museum Biologi, video kreator, dan LHK. Judul yang diangkat oleh Khoiruddin Anshori adalah “Konservasi Ikan Wader Pari untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan Masyarakat Yogyakarta”. Video tersebut menjelaskan tentang pentingnya konservasi ikan lokal Indonesia untuk menjaga kelestarian populasinya di alam. Salah satu metode konservasi yang digunakan adalah dengan budidaya masal melalui teknik pemijahan buatan untuk perbanyakan individu. Selain itu, video tersebut juga menjelaskan potensi dari ikan wader pari sebagai penguatan ketahanan pangan nasional dan meningkatan ekonomi bagi masyarakat/ petani lokal DIY.
Pengumuman akhir menempatkan Khoiruddin Anshori di posisi Juara II dalam perlombaan video konservasi. Pemberian hadiah diberikan langsung oleh Bapak Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Museum Biologi UGM. Khoiruddin Anshori berpesan untuk memberikan atensi terhadap kelestarian populasi ikan lokal yang ada di Indonesia dengan cara tidak mengambil ikan secara berlebihan dan tidak menggunakan alat alat yang merugikan bagi ekosistem sungai.