Ikan wader pari (Rasbora lateristriata) merupakan salah satu jenis ikan air tawar lokal yang banyak dikonsumsi sebagai lauk maupun cemilan bagi masyarakat tanah air. Tingginya minat masyarakat membuat permintaan pasar bagi ikan wader pari ini terus meningkat, sehingga jenis ikan ini banyak dieksploitasi secara masif di alam liar. Namun, tingkat eksploitasi yang tinggi tidak dibarengi dengan upaya konservasi yang baik pula, sehingga populasi ikan wader pari di alam sendiri sudah jarang dan terus berkurang, ditambah lagi dengan siklus reproduksi ikan wader pari yang hanya berlangsung satu kali dalam semusim yang membuat semakin menurunnya populasi ikan wader pari ini. Kondisi tersebut yang mendorong Dr. Bambang Retnoaji untuk mencari solusi agar kelestarian ikan wader pari dapat dijaga sekaligus dapat memanfaatkan potensi ekonominya. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Dr. Bambang melakukan pengembangan strategi budidaya ikan wader pari sejak tahun 2014 bersama dengan Aquatic Research Group. Pada budidaya secara massal, Dr. Bambang Retnoaji dan tim menjalin kerjasama dengan petani ikan lokal serta warga desa di Kulon Progo, Sleman, dan Gunungkidul, sedangkan pemijahan, pembibitan, dan pembiakan dilakukan di dalam laboratorium. Oleh karena itu, Dr. Bambang Retnoaji selaku ketua kegiatan dengan melibatkan dua mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Arief Maulana Sabilillah dan Lathief Al Umami, dibawah naungan Gama Wader, melalui program PKM-MBKM 2021, kegiatan berikut dilakukan untuk membantu dan mendampingi mitra dan desa agar dapat membudidayakan dan memaksimalkan hasil panen ikan wader pari.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah survei lokasi pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2021. Kegiatan tersebut dibuka oleh Khoiruddin Anshori selaku Koordinator Umum Gama Wader dan diterima langsung oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan Bapak Sunarno selaku ketua POKDARWIS. Kegiatan survei ini dilakukan untuk membahas rencana kegiatan yang terdiri dari pembuatan kolam, pemasangan instalasi, dan transportasi indukan. Selain itu, survei juga bertujuan untuk melihat langsung lokasi pengabdian untuk mendapatkan gambaran nyata tentang potensi dan tantangan di lokasi tersebut, melakukan pengukuran kualitas air untuk mengetahui kondisi terkait media pemeliharaan ikan. Melalui survei yang telah dilakukan, diperoleh informasi-informasi mengenai potensi ekonomi produktif yang dimiliki oleh POKDARWIS Klayar Manunggal, diantaranya POKDARWIS Klayar Manunggal memiliki SDM yang cukup banyak, yaitu lebih dari 30 kepala keluarga dan karang taruna, Desa Klayar memiliki luas lahan yang mencukupi untuk pengembangan agrobisnis serta letak geografis desa yang dilalui oleh Sungai Oyo yang mensuplai air sekaligus menjadi media budidaya ikan konsumsi.
Kegiatan kedua merupakan pembuatan kolam dan pemasangan instalasi yang dilaksanakan pada 20 Juni 2021 hingga 14 Agustus 2021 yang dilakukan oleh POKDARWIS Klayar Manunggal dengan pengawasan dan bimbingan Dr. Bambang Retnoaji. Kolam budidaya yang digunakan dalam program ini meliputi kolam terpal dan kolam tanah. Kolam terpal dibuat agar dapat mengoptimalisasi area lahan yang digunakan, selain itu, kolam terpal berbentuk bulat dapat digunakan dalam pemeliharaan ikan dengan sistem bioflok. Disisi lain, kolam tanah dibuat sebagai kolam pembesaran dan pembudidayaan ikan. Kolam yang digunakan dalam program budidaya ikan wader dapat dibagi menjadi 4 berdasarkan tujuan kegunaannya, diantaranya yaitu kolam pemeliharaan induk, kolam segmentasi 1, kolam segmentasi 2, dan kolam segmentasi 3. Kolam pemeliharaan induk digunakan untuk memelihara indukan sampai siap dalam proses pemijahan, sedangkan kolam segmentasi 1, 2, dan 3 digunakan untuk pembesaran larva berdasarkan umur ikan. Setelah dilakukan pembuatan kolam, dilakukan pemasangan instalasi dengan tujuan untuk menjaga kualitas air pemeliharaan agar tetap optimal. Pemasangan instalasi dilakukan dengan metode sirkulasi air yang dialirkan dari satu kolam menuju kolam berikutnya melalui pipa pvc menggunakan pompa air. Instalasi kolam juga dilengkapi dengan saluran pengeluaran air untuk membantu dalam proses pembersihan dan pemindahan ikan. Melalui kegiatan berikut, enam kolam terpal dan dua kolam tanah lengkap dengan instalasinya telah dibuat dengan rincian sebagai berikut:
- Satu kolam terpal berukuran 200x160x70 cm untuk pemeliharaan induk
- Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 1
- Dua kolam terpal dengan diameter 150 cm untuk kolam segmentasi 2
- Satu kolam terpal berukuran 400x200x70 cm untuk segmentasi 3
- Dua kolam tanah berukuran 300x200x70 cm untuk pembesaran induk
Kegiatan ketiga yaitu transportasi indukan yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 15 Agustus 2021. Pengiriman induk dilaksanakan dalam dua tahap pemberangkatan dengan memperhatikan protokol pengiriman induk ikan. Induk ikan dikemas pada plastik ikan yang sudah berisikan air kemudian diberi oksigen dan dimasukkan ke dalam styrofoam. Induk yang dikirimkan sejumlah kurang lebih 300 ekor dengan rasio jantan dan betina adalah 2:1 (2 jantan dan 1 betina). Induk ikan beserta kemasannya dimasukkan ke dalam kolam terlebih dahulu untuk proses aklimatisasi selama 15 menit. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ikan dapat beradaptasi dengan air kolam yang digunakan sebagai media pemeliharaan. Induk ikan dipelihara dengan diberi pakan pelet sebanyak dua kali sehari pada pagi dan petang.
Kegiatan keempat yaitu pelatihan budidaya ikan wader pari yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 September 2021. Pelatihan budidaya ikan wader pari merupakan salah satu tujuan dari program berikut yang dilakukan untuk mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari kepada POKDARWIS Klayar Manunggal secara mandiri dan berkelanjutan. POKDARWIS diharapkan dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan baik skala kecil hingga secara massal menyesuaikan dengan tempat yang akan digunakan dalam proses budidaya. Pelatihan budidaya diawali dengan sosialisasi informasi biologis ikan serta tahapan dalam budidaya ikan wader pari. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai informasi yang berkaitan dengan biologi reproduksi ikan. Sesi sosialisasi dilanjutkan dengan pemberian alat budidaya untuk menunjang program budidaya yang akan dilaksanakan oleh POKDARWIS. Kegiatan selanjutnya adalah pengenalan teknik pemijahan ikan wader pari skala semi-masal. Teknik pemijahan diawali dengan pemilihan dan seleksi indukan, persiapan mating chamber, penyatuan indukan, dan koleksi telur. Melalui pelatihan berikut, POKDARWIS Klayar Manunggal dapat mengimplementasikan teknik budidaya ikan wader pari secara mandiri dan berkelanjutan serta dapat melakukan teknik pemijahan dan budidaya ikan pada skala kecil hingga skala masal.
Atas kelancaran kegaitan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM serta seluruh Dosen dan tokoh masyarakat yang terlibat. Kami harap kegiatan ini dapat diteruskan sebagai hasil dari hubungan kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dan POKDARWIS Klayar Manunggal, serta melalui kegiatan ini, kami harap dapat memotivasi warga Desa Klayar agar dapat melestarikan, membudidayakan, dan memaksimalkan potensi ikan wader pari, sehingga hasil dari pembudidayaan ini bermanfaat bagi Desa Klayar dan sekitarnya di masa yang akan datang (Tim PKM-MBKM Gama Wader Fakultas Biologi UGM).