Berikut kami informasikan penawaran beasiswa Bakti BCA 2021 bagi Mahasiswa Program Sarjana Semester 5 & 6 yang berprestasi akademik & mempunyai kendala finansial
2021
Dengan hormat
Berikut kami informasikan penawaran beasiswa Creation Scholarship. Pendaftaran wajib melalui link BRI http://bri.co.id/bripedulicreation dan http://simaster.ugm.ac.id
Unduh Surat Pernyataan di SP Creation Scholarship dan Formulir Permohonan Beasiswa di https://biologi.ugm.ac.id/pelayanan-mahasiswa/
Peningkatan usia populasi menyebabkan kejadian penyakit kronik, termasuk penyakit kulit, serta masalah penuaan kulit menjadi meningkat. Penuaan kulit intrinsik merupakan proses alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, dipengaruhi oleh ras, jenis kelamin, gen, hormon, dan sebagainya, sedangkan penuaan kulit ekstrinsik dipengaruhi oleh berbagai faktor dari lingkungan, seperti gaya hidup, polusi, serta terutama paparan sinar ultraviolet. Kulit merupakan barrier tubuh terhadap lingkungan luar. Kulit yang terlihat muda, bersinar, dan cantik tentu akan memberikan memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan sosial seseorang. Tapi tentu saja berbagai stressor ekstrinsik (antara lain akibat polusi udara, gizi buruk, dan paparan sinar UV) maupun stressor instriksik (akibat proses – proses fisiologis) dapat memicu terjadinya skin aging dan menyebabkan kulit menjadi kehilangan elastisitasnya, mengkerut, dan teksturnya menjadi kasar. Glycosaminoglycans (GAGs), merupakan polisakarida kompleks yang banyak ditemukan pada matriks ekstraselular jaringan mammalia termasuk manusia. Glikosaminoglikan berperan penting sebagai penyokong dan memelihara protein struktural kulit seperti kolagen dan elastin. Beberapa contoh glikosaminoglikan yang sering dijumpai adalah hyaluronan dan kondroitin sulfat yang berperan sebagai molekul pengikat air. Kemampuan ini penting untuk menjaga kelembaban komponen jaringan kulit serta menghambat proses penuaan dini.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak dilakukan penelitian pengembangan bahan-bahan alam sebagai bahan antiaging dalam bidang kosmetik. Oleh karena itu, Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-16 dengan mengangkat tema mengenai “Kulit: Antara Aging dan Marine Neutracosmetics“. Acara ini mengundang Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. (Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi UGM dan Bernandeth F. Ticar, Ph.D (Senior Faculty Researcher Iloilo Science and Technology University, Philippines) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini Dr. Ardaning Nuriliani, M.Kes. yang juga berasal dari Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan, Fakultas Biologi, UGM.
Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (22/07/2021) pukul 09.30 – 11.30 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM. “Hal utama yang penting adalah kita saling berbagi ilmu serta ilmu yang kita bagikan tersebut bermanfaat dan menjadi berkah. Biolecture ini sudah berjalan lebih dari satu tahun dan sudah sampai pada Biolecture ke-16. Semoga peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat enjoy dan semua dalam keadaan yang sehat”, sambut Eko.
Bernandeth F. Ticar, Ph.D sebagai pembicara pertama membawakan materi mengenai Fucoidan dan Glycans. Glycan merupakan polimer yang mengandung banyak monosakarida, salah satu jenisnya yaitu glycosaminoglycans (GAGs). Terdapat 2 tipe GAGs,yaitu sulfated GAGs dan non-sulfated GAGs. Contoh sulfated GAGs adalah chondroitin sulfate, dermatan sulfate, heparin/heparan sulfate, keratin sulfate atau hyaluronic acid. Senyawa hyaluronic acid inilah yang merupakan komponen penting dalam matriks ekstraselluler yang berperan dalam regenerasi jaringan, respon inflamasi, serta angiogenesis yang merupakan tahap dari perbaikan sel kulit rusak, sehingga senyawa ini banyak digunakan dalam salah satu komposisi produk skincare, dermal filler dan operasi plastik. Sedangkan untuk Fucoidan merupakan polisakarida sulfat yang dapat ditemukan di dinding sel alga cokelat dan teripang yang berfungsi dalam melindungi dari eksternal stress. Sehingga ekstrak fucoidan tersebut digunakan dalam perawatan terapeutik dan merupakan bahan bernilai tinggi dalam nutrisi, kesehatan, skincare dan produk dermatologis. “Misi besar saya adalah meningkatkan produksi bioaktif glikosaminoglikan dari kepala ikan silver-banded whiting (Sillago argentifasciata) untuk nutraceutical yang dapat meningkatkan keuntungan komunitas nelayan di San Dionisio dan Concepcion yang merupakan partner kami dalam industri farmasi”, ungkap Bernandeth. Glikosaminoglikan yang didapatkan dari kepala ikan silver-banded whiting banyak mengandung hyaluronic acid serta chondroitin sulfates, ekstrak ini sangat bermanfaat jika digunakan dalam suplemen makanan dan fungsi imunologis.
Narasumber kedua adalah Zuliyati Rohmah, M.Si., Ph. D. yang menerangkan mengenai kulit dan aging. Struktur histologi kulit terdiri dari epidermis, dermis, hipodermis yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Sedangkan aging merupakan perubahan fisiologis yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia kronologis dan akan terjadi pada semua organisme. Terdapat 2 jenis aging, yaitu intrinsik aging yang merupakan proses perubahan fisiologis, disebabkan oleh faktor genetik dan metabolik yang tidak dapat dihindari. Sedangkan ekstrinsik aging adalah proses aging yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti polutan,merokok, gizi buruk, dan paparan sinar matahari. Fenomena aging terjadi saat terjadi perubahan fenotip di sel kulit serta perubahan struktural dan fungsional pada matriks ekstraselluler seperti,kolagen, elastin, dan proteoglikan yang berfungsi dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelembaban kulit. Produk kosmetik banyak menggunakan kolagen dan hyaluronic acid karena dapat menaikkan kelembaban dan menjaga kolagen kulit. Selain pemaparan materi tersebut, Zuliyati juga berbagi tips dan trik untuk menghambat aging, yaitu dengan antioksidan, terapi stems cell, penggunaan retinoid, terapi hormone dan modifikasi telomere, atau dengan cara yang sangat mudah yaitu dengan menjaga pola makan sehat serta manajemen stress yang baik. Produk – produk skincare yang banyak beredar saat ini umumnya lebih mengutamakan untuk mencerahkan kulit, padahal kulit yang cokelat mengandung banyak melanin yang berfungsi dalam proteksi alami kulit dari paparan sinar UV dan sunburn. “Be comfortable in your own skin, saat kulit seseorang itu tidak putih bukan berarti mereka tidak merawat diri, atau tidak bersih dan tidak cantik”, ungkap Zuliyati
Biolecture ini diikuti oleh sekitar 70 pendaftar yang sangat beragam, mulai dari siswa, mahasiswa S1, S2, S3, dosen, guru, masyarakat umum dan peneliti. Instansi juga sangat beragam antara lain STIK Bina Husada Palembang, Universitas Syiah Kuala, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Walisongo Semarang, Universitas Medan, Universitas Gadjah Mada, Unversitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Kelautan Buton, Universitas Halu Oleo, Universitas Udayana, Universitas Mataram, Universitas Mulawarman, BKP Lampung, Universitas Jember, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Tidar, Universitas Lampung, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Negeri Yogyakarta, PT Miconos, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Petani, Universitas Kristen Artha Wacana, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, BBRBLPP Gondol Bali, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.
Kamis, 15 Juli 2021 telah dilaksanakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT) antara Kabinet Titik Temu BEM Biologi UGM dan Parlemen Integrasi Perintis SEMA FB UGM. ETT menandakan bahwa kedua Lembaga telah melangsungkan kepengurusannya selama setengah periode. Acara dilakukan secara daring melalui platform Google Meet dan berlangsung dari pukul 13.00-19.00 WIB. Rangkaian acara tersebut terdiri dari pembukaan oleh MC, sambutan oleh Ketua BEM, sambutan oleh Ketua SEMA, Presentasi Oleh BEM, Presentasi oleh SEMA, dan diakhiri oleh dokumentasi. Terdapat pula sesi tanya jawab setelah dilakukannya presentasi baik dari pihak BEM maupun SEMA. Kegiatan ini dipandu oleh dua orang MC yakni Ulfah Nur Azizah dan Alifah Varmlandia. Hampir seluruh program Kerja BEM maupun SEMA yang sudah terlaksana dilaksanakan secara daring.
Pada setengah tahun kepengurusannya, Kabinet Titik Temu BEM Biologi Telah menjalankan 66 Program Kerja Terencana dan 6 Program Tak Terencana dari seluruh kementerian. Setiap Menteri menyampaikan evaluasi program kerjanya dengan baik. Selanjutnya Penanggung Jawab setiap Menteri dari KOMISI II SEMA FB UGM memberikan komentar, kritik, saran serta apresiasi. Dari seluruh program kerja yang telah terlaksana, Pelatihan PMW yang merupakan program kerja dari Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi program kerja terbaik pada ETT 2021. Sementara itu, Kementerian Pengembangan Keilmuan menjadi Kementerian Terbaik yang dinilai oleh Komisi II SEMA FB UGM. Kabinet Titik Temu berencana disisa setengah tahun kepengurusannya akan mampu mengawal isu overplanting kelapa sawit dan berfokus pada permasalahan internal mahasiswa Biologi.
Parlemen Integrasi Perintis dalam 6 bulan terakhir telah mampu menjalankan 28 program kerja dari 3 Komisi dan 2 Biro yang dimiliki. Program kerja Regulasi Perwakilan BSO (Badan Semi Otonom) yang dijalankan oleh Komisi I menjadi salah satu fokus bagi Parlemen ini. Setiap BSO nantinya akan mengirimkan perwakilannya menjadi anggota Representatif SEMA FB UGM. Komisi II dengan sistem penilaian terbarunya, yakni BSC juga masih perlu memperhatikan kembali komponen penilaian untuk setiap proker yang diawasi. Lebih lanjut, Komisi II masih akan terus melakukan program kerja pengawasan dan penilaian BEM sampai akhir kepengurusan. Aspirasi permasalahan mahasiswa di Fakultas Biologi UGM yang dibawa oleh Komisi III masih perlu digalakkan. Pasalnya, meskipun sudah terlaksana, namun responden dari program kerja ini hanya 4% dari jumlah mahasiswa Fakultas Biologi saat ini. Hal tersebut bukan karena kurangnya effort dari anggota Komisi III, namun rendahnya kepedulian mahasiswa Biologi untuk mau mengisi kuisioner yang telah disediakan oleh Komisi III.
Hasil dari Evaluasi Tengah Tahun (ETT) ini semoga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pada semua kementerian, komisi dan biro dalam menjalankan seluruh program kerja yang tersisa.
Kegiatan hibah Pengabdian kepada Masyarakat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu media implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikolaborasikan dengan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) bagi mahasiswa program sarjana (S1). Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung penerapan ilmu pengetahuan dari perguruan tinggi kepada masyarakat sehingga menjadi salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya serta menjadi bagian dari pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam bermasyarakat.
Alur kegiatan hibah PkM-MBKM berlangsung dari bulan Maret hingga pengumpulan laporan akhir pada bulan November tahun 2021. Kegiatan monitoring dan evalusi pertama hibah PkM-MBKM ini dilaksanakan pada hari Kamis (15/07/2021) berlangsung lancar selama 2 jam dari pukul 13.00 – 15.00 WIB dan diikuti oleh 27 peserta yang terdiri atas 7 mahasiswa yang telah terdaftar dalam SKS “Membangun Desa” dengan 4 dosen pembimbing (4 tim pelaksana), dan 2 desa mitra, yaitu dari Kalurahan Hargowilis, Kab. Kulon Progo dan Kalurahan Condongcatur, Kab. Sleman.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dibuka oleh sambutan dari Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi oleh masing-masing mahasiswa. Walaupun hampir dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa ini terkendala oleh adanya aturan PPKM Darurat Jawa-Bali, namun tetap dapat berjalan dengan mensiasati pelaksanaan program secara daring. Program dilaksanakan dengan membuat booklet, poster, dan banner kegiatan serta diskusi dengan masyarakat secara daring. Mahasiswa secara tidak langsung turut memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat dalam memanfaatkan gawai dan internet dalam berkomunikasi pada saat pelatihan program.
Presentasi pertama dilakukan oleh tim Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan judul kegiatan “Penguatan Perekonomian Dampak Pandemi Covid-19 melalui Aplikasi Teknik Budidaya Klanceng (Stingless-bee) dan Inovasi Pemasaran Produk Berbasis Less Contact Economy di Desa Hargowilis”. Presentasi kedua dengan desa mitra yang sama, yaitu Kalurahan Hargowilis dari tim Drs. Trijoko, M.Si. dengan judul kegiatan “Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Pakan Alternatif Berbasis Living Natural Resources dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sektor Perikanan di Desa Hargowilis”. Presentasi ketiga dan keempat memiliki Desa Mitra di Kalurahan Condongcatur, yaitu dari tim Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan judul “Inovasi Pemasaran dan Uji Kualitas Pupuk Organik Cair (POC) sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Dusun Gejayan Condongcatur” dan dari tim Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dengan judul kegiatan “Optimalisasi Budidaya Kelengkeng dengan Aplikasi Hormon dalam Upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi Masyarakat Dusun Gejayan”.
Keseluruhan mahasiswa yang terlibat dalam program PkM- MBKM saat ini mencapai 32 orang dan akan bertambah seiring adanya kebijakan penambahan anggota mahasiswa yang ditetapkan pada semester Gasal Tahun Ajaran 2021/2022. Mahasiswa yang terdaftar pada semester Gasal akan melaksanakan presentasi program pada akhir semester depan untuk menyelesaikan tanggung jawab dari SKS “Membangun Desa” program MBKM. Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan dalam penutupan kegiatan menyampaikan bahwa ini adalah awalan yang baik dalam program MBKM di Fakultas Biologi UGM, “pada semester depan akan diperkenalkan kembali program-program MBKM Fakultas Biologi khususnya yang terkait dengan kegiatan bermasyarakat agar baik dosen dan mahasiswa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat” ujarnya dalam penutupan agenda kegiatan.
Dusun Klepu, Desa Hargowilis terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa tersebut memiliki ekosistem yang sesuai untuk budidaya klanceng. Penerapan sistem budidaya klanceng yang tepat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis berpotensi menghasilkan produk primer berupa madu, bee pollen, dan propolis yang memiliki nilai jual tinggi. Budidaya klanceng di dusun tersebut telah dirintis sejak 2019 oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Gunung Agung. Namun, keterbatasan peralatan dan pemanfaatan Local wisdom oleh masyarakat menjadi faktor penghambat sehingga menyebabkan produk budidaya klanceng oleh masyarakat belum optimal. Produk yang dihasilkan dari budidaya klanceng hingga saat ini hanya sebatas berupa madu.
Pemasaran produk hasil budidaya klanceng di Dusun Klepu, Desa Hargowilis masih menerapkan sistem secara konvensional yang mengalami kendala sejak terjadinya Pandemi Covid-19. Masyarakat di Dusun Klepu Desa Hargowilis mengalami pembatasan akses pasar secara langsung untuk menjual produknya sehingga proses transaksi dan pemasaran pun terhambat dan menyebabkan penurunan tingkat perekonomian masyarakat di Desa Harus.
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, terutama di Dusun Klepu Desa Hargowilis tidak menyurutkan semangat para civitas akademik untuk tetap berinovasi dan berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat. Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. selaku ketua tim bersama kelima Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Nabila Shafura, Nurul Hidayah, Yulfiza Evan, Wahyu Febriani, dan Uzda Nabila melalui program PKm MBKM telah melakukan sosialisasi rencana program tentang aplikasi teknik budidaya klanceng (stingless-bee) dan inovasi pemasaran produk berbasis less contact economy sebagai strategi awal dalam penguatan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19 di Desa Hargowilis. Kegiatan sosialisasi tersebut telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 Pukul 13.00-15.00 WIB. Kegiatan sosialisasi berlangsung secara offline yang dihadiri oleh 17 anggota kelompok Tani Gunung Agung dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Kegiatan sosialisasi rencana program telah terlaksana dengan melibatkan kerjasama Kelompok Tani Gunung Agung Dusun Klepu, Desa Hargowilis, Kulon Progo. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Pak Sukaryono selaku Ketua Kelompok Tani Gunung Agung yang telah berkenan menyambut acara ini. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh stakeholder Dusun Klepu, Desa Hargowilis yaitu bapak Haryono, S.T. sebagai Kepala Dukuh Dusun Klepu dan Ibu Heni sebagai pendamping kelompok tani gunung agung yang juga menjabat sebagai penyuluh pertanian di Desa Hargowilis. Kedua stakeholder tersebut turut memberikan apresiasi terkait rencana program PkM MBKM yang akan diterapkan di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Pemaparan rencana program telah dilakukan oleh perwakilan tim dari mahasiswa Fakultas Biologi. Pemaparan rencana program telah dilakukan oleh perwakilan tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM dengan begitu naratif dan konstruktif dalam pemaparannya. Rencana program yang telah disampaikan berupa pelatihan dan praktik teknik pemecahan koloni klanceng, teknik pemeliharaan klanceng, dan Pematerian teknik pemanenan madu, propolis, bee pollen dan propolis yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Rencana program selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 4 September 2021 berupa pelatihan digital marketing, inovasi packaging dan branding untuk meningkatkan nilai jual dari produk hasil budidaya klanceng.
Kegiatan sosialisasi rencana program berlangsung sangat kondusif, lancar dan meriah tak lain karena peran panitia dan masyarakat yang saling komunikatif. Sesi diskusi pun telah berlangsung dengan begitu menarik dan suasana santai. Pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat mengenai rencana program yang akan diterapkan telah diakomodir secara baik oleh panitia. Setelah sesi diskusi selesai dilanjutkan sesi dokumentasi bersama sebagai penutup. Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan sebagai pembuka dan strategi awal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Klepu, Desa Hargowilis.
Pada hari Jum’at, 16 Juli 2021, Kabinet Entoarata dari Kelompok Studi Entomologi (KSE) telah menyelenggarakan Evaluasi Tengah Tahun (ETT). ETT merupakan salah satu dari tiga agenda besar yang dilakukan setiap tahun selain Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Akhir Tahun (EAT). ETT dilakukan bertujuan untuk memaparkan progress dari setiap divisi sekaligus melakukan evaluasi terhadap seluruh program kerja yang telah berlangsung selama setengah tahun kepengurusan.
Seperti biasanya, acara ini akan diawali dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. selaku pembina KSE yang kemudian akan disambung oleh Besta Eins Yudharta (KSE XX) yang merupakan Ketua KSE 2021. Setelah itu, seluruh divisi secara berurutan akan melakukan presentasi program kerja yang dilakukan oleh kepala masing-masing divisi ataupun perwakilan. Pada setiap akhir presentasi dari setiap divisi, akan dibuka sesi diskusi berupa tanya jawab, pemberian saran kritik, maupun tanggapan dan evaluasi dari anggota lainnya.
Setelah seluruh divisi beserta Sekretaris Jendral, Koor Internal dan Eksternal, Kepala BPMK, dan Ketua menyampaikan presentasi, ETT langsung ditutup oleh MC dan dilanjutkan agenda terakhir berupa pengambilan dokumentasi kegiatan.
Berikut disampaikan informasi tentang Penawaran beasiswa pendidikan bagi anak pegawai UGM tahun 2021
2233_penawaran beasiswa anak dosen karyawan th.2021_signedDi tengah situasi pandemi yang juga belum berhenti, terdapat kabar menggembirakan sekaligus membanggakan almamater kita. Alumnus Fakultas Biologi angkatan 2015, Lalu Gunawan Fadliansyah, S.Si. berhasil masuk dalam 6 perwira muda terbaik yang dilantik di AKABRI Magelang pada hari Kamis (15/07/2021), serta meraih peringkat 1 terbaik Akademi Angkatan Darat. Lalu masuk dalam Pa PK TNI angkatan XXVIII dan dilantik sebagai perwira TNI korps Zeni.
“Sejak awal saya bercita-cita ingin memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI-Polri, dan ketika tahun 2015 saya dinyatakan diterima Fakultas Biologi UGM jalur SNMPTN, akhirnya saya memutuskan untuk mengejar mimpi saya tersebut melalui penerimaan TNI-Polri jalur sarjana, yaitu melalui Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI, atau Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)”, ungkap Lalu.
Keinginan Lalu untuk tergabung dalam TNI semakin kuat akibat keprihatinannya terhadap kondisi pandemi yang sedang melanda negeri ini, dan tergerak untuk mengabdikan diri dalam satuan Zeni Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika) dengan tugas pokok mengerahkan kekuatan TNI dalam mengantisipasi ancaman bahaya Nubika. Setelah ini, Lalu akan menempuh pendidikan lanjut di Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad). Lalu beharap agar dapat memberikan pengabdian terbaik untuk negeri melalui disiplin ilmu Biologi yang dia tempuh dari Fakultas Biologi UGM.
TNI membuka kesempatan kepada lulusan perguruan tinggi untuk memberikan pengabdian sebagai perwira TNI sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing melalui Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI (Sepa PK TNI). Bagi lulusan Biologi, dapat memberikan pengabdian sebagai perwira TNI dalam bentuk :
- Corps Zeni (Czi)
Dalam badan korps Zeni, terdapat satuan Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika) dengan tugas pokok mengantisipasi ancaman bahaya Nubika, baik dalam bentuk senjata maupun non-senjata (alami) termasuk dalam kondisi pandemi saat ini.
- Corps Kesehatan Militer (CKM)
Dalam badan CKM, lulusan Biologi dapat memegang fungsi laboratorium medis untuk mendukung tugas dan fungsi kesehatan militer
- Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Lulusan Biologi dengan penelitian Sains sebagai kekuatan utamanya, dapat didayagunakan untuk mengembangkan alat utama sistem pertahanan negara, sehingga ke depannya TNI akan semakin kuat dalam menjalankan fungsinya sebagai alat pertahanan negara.