Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mengunjungi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dalam rangka konsultasi tentang penyusunan Peraturan Bupati serta materi muatan lokal kepada anak Sekolah Dasar pada Selasa (19/1/2022).
Acara yang dihadiri oleh Drs. Armansyah Gatot Subroto, M.Si. (Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kulon Progo), Raden Wakhid Purwosubiyantara, STP., MM. (Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pelelangan Ikan), Ghufron Said Priyono, S.Pi. (Kepala Seksi Sarana Prasarana Nelayan Kecil dan Pelelangan Ikan), Sinto Aryono, S.Pt. (Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil) dan 3 staff lainnya dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kulon Progo serta Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM), Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. (Dosen Fakultas Biologi UGM/Pembina Tim Gama Wader), Annisa Mawarni, S.Si. (Sekretaris Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM), Khoirudin Anshori, S.Si. (Ketua Tim Gama Wader) ini berdiskusi mengenai penyusunan Peraturan Bupati tentang Larangan Penangkapan Ikan dengan obat / alat yang dilarang, pengaturan pelepasliaran benih ikan di perairan umum dan materi muatan lokal untuk sekolah dasar tentang pelestarian sumberadaya ikan di perairan umum, dengan kurikulum yang nantinya akan disusun oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo.
“Kami telah memiliki beberapa program yaitu JOGO KALIKU serta JOGO SEGOROKU, KU disini diambil dari singkatan Kulon Progo untuk menjaga komitmen warga Kulon Progo demi kelestarian alam lingkungan ikan”, ungkap Drs. Armansyah dalam mengawali diskusinya. Harapannya, dengan adanya masukan serta pendapat para ahli di Fakultas Biologi UGM, penyusunan muatan lokal serta produk hukum yang bisa memayungi pelestarian ikan bisa lebih baik.
Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. sebagai ahli riset ikan lokal pun sangat mengapresiasi ide dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kulon Progo ini, “Bahwa memang sangat sulit mengenalkan kembali masyarakat dengan ikan-ikan lokal, banyak masyarakat yang mengira keberadaan ikan lokal merupakan anugerah dari Tuhan yang ketersediaannya akan selalu ada walau tanpa dilakukannya usaha pelestarian, padahal keberadaan ikan-ikan lokal sendiri sudah sangat sedikit sehingga dengan adanya muatan lokal di Sekolah Dasar mengenai ikan lokal kita dapat memberikan pengetahuan dan edukasi dini mengenai pentingnya menjaga kelestarian ikan lokal”, kata Dr. Bambang.
Dinas Perikanan dan Kelautan Kulon Progo menjelaskan juga mengenai kesulitan mereka dalam memperoleh benih ikan lokal saat melakukan program re-stocking di sungai serta praktik penegasan hukum tentang larangan penangkapan ikan dengan metode yang tidak baik. Dalam tanggapannya, pihak Fakultas Biologi siap bekerja sama dan memberikan stok benih ikan lokal terutama wader pari karena Tim Gama Wader telah berhasil membudidayaan serta mendomestikasikan ikan wader pari serta dalam kaitannya dengan proses penegakan hukum diharapkan Dinas bisa lebih tegas untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran untuk memberikan efek jera, namun sebelum adanya tindak tegas diharapkan diadakan sosialisasi dan penyebaran informasi secara menyeluruh terhadap masyarakat.
Terakhir dalam diskusi tersebut, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM mengungkapkan sambutan baik mengenai adanya sinergi ini, “Kami akan segera menindaklanjuti hasil diskusi hari ini dengan pembuatan Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak agar kita bersama dapat segera mengimplementasikan program-programnya secara nyata”, tutup Dr. Eko.