Dalam rangka untuk pemberdayaan kaum perempuan di masa pandemi COVID-19, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana bekerjasama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia wilayah Yogyakarta (PAI DIY) melaksanakan kegiatan Pelatihan Ketrampilan Budidaya Anggrek melalui program Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM) Kapanewon Mlati Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam pelatihan ini menghadirkan dua pemateri dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. Selain itu, acara ini juga disampaikan materi pelatihan oleh Dr. Ixora Sartika Mercuriani, M.Si. dan Ir. Kadarso, M.P.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis dan Jumat, 10 dan 11 Februari 2022 dan bertempat di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ini dihadiri oleh 25 peserta TP PKK dan kader Kalurahan Sinduadi, Sendangadi, Sumberadi, Tlogoadi dan Tirtoadi. Pada hari Kamis, 10 Februari 2022, acara ini dibuka oleh Drs. Suyudi, M.M. selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman.
Dalam pelatihan ini, Prof. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. menyampaikan materi tentang Pengenalan anggrek spesies DIY dan anggrek hibrida beserta lingkungan tumbuhnya yang kemudian dilanjutkan dengan praktik hands on compoting yaitu memindahkan bibit anggrek hasil kultur dari dalam botol ke media dalam pot. Di kesempatan ini Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. menyampaikan materi mengenai pengelolaan hama dan penyakit pada anggrek. Sementara itu, Dr. Ixora Sartika Mercuriani, M.Si. dan Ir. Kadarso, M.P. masing-masing menyampaikan materi tentang kiat-kiat budidaya anggrek skala rumah tangga dan potensi agribisnis anggrek. Pelatihan ini secara juga dibantu oleh mahasiswa Prodi Sarjana Biologi UGM yang tergabung dalam Biology Orchid Study Club (BIOSC). Pada kesempatan tersebut, Dinas menyampaikan harapan agar pelatihan dapat berlanjut sehingga peserta pelatihan dapat memiliki kemampuan mengembangkan anggrek.