Acara The 5th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development telah sukses diselenggarakan oleh Fakultas Biologi UGM. Acara yang berlangsung semenjak Senin, 11 Juli 2022 lalu, secara resmi ditutup pada hari Jum’at, 15 Juli 2022. Acara yang diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom meeting online ini diikuti oleh 49 peserta yang berasal dari 8 universitas, meliputi 30 peserta dalam negeri dan 19 peserta internasional.
Hari pertama, 11 Juli 2022 diadakan pembukaan rangkaian Summer Course oleh koordinator acara, yakni Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., yang lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. sebagai Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, serta sambutan dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI. Rangkaian perkuliahan di hari pertama dimoderatori oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App., Sc dengan tema besar Biodiversity: Current and Future Challenges. Sesi perkuliahan yang pertama dimulai dengan topik Ecological Crisis, Challenge, and Hope yang dibawakan oleh Prof. Dr. Tjut Sugandawaty Djohan yang berasal dari Universitas Gadjah Mada. Sesi perkuliahan kedua dilanjutkan oleh Atty. Elpidio Peria dari ASEAN Centre for Biodiversity dengan tema Nature-Based Solution for Climate Mitigation. Sesi selanjutnya bertemakan UN Decade on Ecosystem Restoration. Materi dibawakan oleh Johannes Kieft dari United Nations Environment Programme (UNEP). Setelah sesi diskusi dan istirahat, kegiatan berlanjut dengan games dan Virtual Projects dengan topik Histopathology for toxicant effect analysis. Acara hari pertama ditutup dengan pemberian tugas bagi para peserta Summer Course.
Hari kedua bertemakan Global and Local Threat to Biodiversity yang dipandu oleh moderator Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Usai dilakukan pembukaan oleh koordinator dan moderator, kuliah sesi pertama dibawakan oleh Dr. Siti Nur Hidayati yang berasal dari Middle Tennessee State University USA. Topik materi yang dibawakan oleh beliau adalah Climate Change Impacts on Ecosystem. Kuliah sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Not Atiqah Binti Norazlimi dari Univeristi Tun Hussein Onn Malaysia dengan judul Microplastic: A Threat to Ecosystem and Biodiversity. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan istirahat. Topik Virtual Projects pada hari kedua ini adalah Illegal wildlife trade tracking yang dipandu oleh Yunita Dwi Setyorini, S.Si. dan Dr. Dwi Sendi Priyono.
Rangkaian perkuliahan hari ketiga dimoderatori oleh Irhamna Putri Rahmawati, DVM.,, M.Sc dengan tema Transdisciplinary Approach in Conservation and Resource Management. Perkuliahan diawali dengan topik Ecosystem Services: Valuing Nature for A Green Economy and Sustainable Development Goals dengan pemateri Dr. Abidah Setyowati dari World Bank. Setelah diselingi dengan sesi diskusi, materi perkuliahan selanjutnya dibawakan oleh Dr. Wahyu Yun Santoso dari Fakultas Hukum UGM dengan topik Nature Conservation Legislation. Perkuliahan selanjutnya mengambil topik The Role of the Private Sector in the Implementation of Green Economy and Sustainable Development Goals dengan pemateri Dr. Haskarlianus Pasang dari PT Smart Tbk. Setelah sesi diskusi dan istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan Virtual Projects: Primer design for Endangered Species yang dipandu oleh Dr. Tuty Arisuryanti dan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti.
Pada hari keempat, rangkaian perkuliahan sesi pagi dimoderatori oleh Akbar Reza, M.Sc dengan tema utama Technology and Conservation. Perkuliahan diawali dengan topik How does Artificial Intelligence Aid in Conservation? oleh Dr. Sebastian Lopez-Marcano dari Griffith University Australia. Perkuliahan sesi kedua mengambil topik Remote Sensing and Drone for Forest Monitoring and Early Warning System yang dibawakan oleh Dr. Noor Janatun Naim Jemali dari Universiti Kelantan Malaysia. Setelah sesi diskusi dan istirahat, perkuliahan dilanjutkan dengan materi Microbiology Diversity and Biotechnology yang dibawakan oleh Dr. Nor Ismaliza Binti Mohd Ismail dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si. Rangkaian perkuliahan hari keempat ditutup dengan sesi diskusi.
Hari terakhir, 15 Juli 2022, rangkaian kegiatan dibuka oleh fasilitator, yakni Akbar Reza, M.Sc. dan Riandika Abdul Hafizh Alhaqi dan dilanjutkan dengan Virtual Projects bertemakan Bioblitz Using iNaturalist. Diselingi dengan istirahat, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Youth Mini-Summit dengan topik Youth movement on Biodiversity and Conservation. Pada sesi ini, para peserta terbagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan presentasi hasil tugas terkait biodiversitas dan konservasi.
Di penghujung acara, diberikan penghargaan untuk beberapa kategori peserta. Penghargaan pertama, The Most Outstanding Award diberikan kepada Wening Ila Idzatilangi dari Universitas Hasanuddin, Liew Yu Heng dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Sabut Kharisona dari Universitas Gadjah Mada, dan Fauzan Ahmad Wijaya dari UIN Sunan Gunung Djati. Penghargaan kedua, Outstanding Award diraih oleh Shintiakho Linggadewi dari Universitas Brawijaya, Fenty Wahyu Lestari dari Universitas Brawijaya, Jauharah R. Suhendar dari Universitas Gadjah Mada, serta Faiznur Ain dari Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) Malaysia. Sementara penghargaan kategori ketiga, yaitu The Most ON CAM diberikan kepada Shintiakho Linggadewi dari Universitas Brawijaya, Vita Meylani dari Universitas Siliwangi, dan Wildanul Hasanah dari Universitas Brawijaya.
Pemberian penghargaan serta penutupan acara dilakukan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App., Sc dan Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D. Dengan acara tersebut, maka kegiatan The 5th International Summer Course on Biodiversity and Sustainable Development secara resmi ditutup. Meski perkuliahan ini telah berakhir, semoga semangat para peserta Summer Course dalam menciptakan pembaharuan semakin berkobar. Dengan berbekal ilmu pengetahuan, kiranya para peserta termotivasi untuk senantiasa menciptakan hal baru dengan memprioritaskan kelestarian ekosistem biologi tropika dan memperhatikan pembangunan berkelanjutan.