Menyambut Dies Natalis ke-67, Fakultas Biologi bekerja sama dengan LSP Pertanian Nasional menyelenggarakan Uji Kompetensi Skema Kualifikasi Kultur Jaringan Level II yang didasarkan atas SKKNI Nomor 99 Tahun 2008. Fakultas Biologi sebelumnya telah lolos dan memenuhi kualifikasi sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bioteknologi. Pada hari Senin-Selasa, 25-26 Juli 2022 dilaksanakan asesmen skema Kualifikasi Kultur Jaringan Level II yang berupa tes tulis, ujian praktik di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi dan wawancara. Uji Kompetensi ini diikuti oleh 28 peserta, yang terdiri dari 10 orang dosen dan pegawai, 18 orang mahasiswa dari Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian UGM dan alumni. Para peserta tersebut berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Uji Kompetensi ini dibuka dengan sambutan ketua TUK Bioteknologi, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. “TUK Bioteknologi Fakultas Biologi UGM ini adalah TUK Bioteknologi pertama di Indonesia” ujarnya. Fakultas Biologi memberikan support pendanaan untuk peserta uji kompetensi hari ini.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Direktur LSP Pertanian Nasional Drs. Surini Santoso, MSi. Beliau menjelaskan bahwa lulusan perguruan tinggi harus memiliki sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sesuai dengan amanah undang-undang.
Sambutan dilanjutkan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sekaligus membuka acara secara resmi. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada para alumni dari LSP Pertanian Nasional dan Asesor yang telah mengabdi dan kembali ke fakultas untuk turut memajukan Fakultas Biologi UGM. Awalnya Fakultas Biologi ingin mendirikan LSP, namun karena kondisi pandemi hal tersebut belum dapat diwujudkan. Walaupun demikian, pembukaan Tempat Uji Kompetensi (TUK) ini sangat membanggakan karena saat ini TUK Bioteknologi Fakultas Biologi merupakan TUK Bioteknologi satu-satunya di Indonesia. Sertifikasi kompetensi merupakan hal yang sangat penting. Fakultas Biologi sudah mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Namun di era milenial ini, itu belum cukup, harus ada sertifikat Kompetensi sebagai pendamping ijazah.
Kegiatan ini dapat terlaksana dengan sukses atas dukungan para asesor yaitu Drs. Lalu Fauzul Idhi dan Drs. Kaswan Badami, M.Si. dari LSP Pertanian Nasional. Untuk mendukung kompetensi para lulusan dan mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensinya, selanjutnya Fakultas Biologi sebagai TUK Bioteknologi akan dibuka untuk masyarakat secara luas.