Namanya Sonya Clara Alstonia Winokan Mendes, biasa dipanggil dengan nama Sonya, dirinya merupakan salah satu mahasiswa IUP yang diterima di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada intake 1-3. Sonya lahir di Dili pada tahun 2003, dan merupakan anak pertama dari 5 bersaudara ini merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Biologi yang berasal dari luar negeri, yaitu Timor Leste.
Sonya sebelumnya mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA di Santa Madalena de Canossa, jurusan Ciencia Tecnologia, Dili, Timor Leste. Menjelang SMA dirinya mulai berpikir ke mana ia akan melanjutkan pendidikan, ia mulai mencari info dan bertanya pada orang di sekitarnya, mengetahui anaknya yang akan segera melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, sang Orangtua yang merupakan Alumni Universitas Gadjah Mada memperkenalkan Kampus tempat berkuliahnya dulu.
Semasa kecil, Sonya pernah diajak orang tuanya untuk menanam pohon, sekaligus berpetualang melihat alam dan keindahannya di Tasi Tolu. Ia langsung menyukai hal-hal yang berkaitan dengan biologi dan alam lepas. Pengalaman tersebut membuatnya ingin untuk menjadi ahli lingkungan, dirinya ingin membantu membangun Timor Leste dengan memperbaiki lingkungan hidup di Timor Leste, hal tersebut membuatnya yakin memilih Fakultas Biologi UGM sebagai salah satu langkah untuk menuju cita-citanya, “Di Timor Leste ada banyak tumbuhan dan hewan yang harus diidentifikasi dan di jaga agar tidak punah” ucap Sonya.
Keputusannya untuk memilih mendaftar di Fakultas Biologi UGM tentu tidak semudah yang dibayangkan, ia masih harus bersaing dengan ribuan pendaftar yang juga ingin masuk ke fakultas ini, dan dalam prosesnya, dirinya menemui banyak rintangan. Salah satu pengalaman yang menurutnya menarik adalah ketika terjadi gangguan jaringan internet ketika melakukan tes online, dan juga ketika ia mengalami kesulitan untuk melakukan transfer dana pendaftaran, dirinya mengaku pada proses tersebut, banyak orang-orang di sekitarnya membantu, bahkan keluarganya yang ada di Indonesia juga turut membantu.
Proses pendaftaran dan tes akhirnya dapat dilewati dengan lancar, dirinya sudah memberikan usaha terbaik yang bisa dilakukan, tinggal menunggu hasil. Ibunya menyampaikan bahwa jika berhasil atau tidak, yang terpenting adalah sudah dengan kemampuan sendiri. Sampai pada akhirnya waktu pengumuman tiba, ia mengaku seluruh keluarga dan orang di sekitarnya merasa senang hinigga memberikan ucapan selamat tiada henti.
Saat ini, Sonya sedang menunggu diterbitkannya visa dari Imigrasi UGM agar dapat segera berangkat ke Jogja,ia mengaku tak sabar untuk segera dapat hadir di kampus yang diidamkannya. Sonya berharap, dengan berkuliah di Fakultas Biologi UGM, ia bisa belajar banyak hal, untuk kemudian dapat kembali ke negaranya dan berbagi ilmu serta pengalaman di tempat asalnya, membangun Negara Timor Leste untuk berkembang menjadi lebih baik. Ia juga ingin memperkenalkan kampus UGM di kalangan masyarakat Timor Leste melalui Pusat Budaya Indonesia dan Perguruan Tinggi di sana, serta ia ingin menginspirasi bahwa selama ada keinginan dan usaha, jalan akan selalu ada.