Senin, 15 Agustus 2022 Fakultas Biologi UGM kembali mengadakan kegiatan Biolecture. Biolecture merupakan “kuliah” yang terbuka untuk umum, diisi oleh narasumber dari laboratorium yang ada di Fakultas Biologi UGM serta narasumber luar yang menguasai materi yang disampaikan. Kali ini, Biolecture edisi ke-20 dibersamai oleh dosen laboratorium Sistematika Hewan, Drs. Bambang Agus Suripto, M.Sc. serta peneliti Museum Zoologicum Bogoriense sekaligus alumni Biologi UGM, Dr. Amir Hamidy, M.Sc. Keduanya membawakan materi yang berkaitan dengan Taksonomi Hewan, di mana Bapak Bambang membawakan materi terkait tatanama hewan sementara Bapak Amir menyampaikan materi terkait aturan penamaan spesies baru pada hewan. Kedua narasumber didampingi oleh Kepala Laboratorium Sistematika Hewan, Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E., M.Biomed.; atau kerap disapa Ibu Upiek; sebagai moderator. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan dihadiri sekitar 330 peserta; 240 peserta internal mahasiswa Biologi UGM serta 90 peserta eksternal dari berbagai instansi. Biolecture episode ini sekaligus menjadi kuliah pembuka bagi mata kuliah Sistematika Hewan untuk mahasiswa tingkat dua di Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan dimulai tepat pukul 09.00 WIB oleh MC sekaligus moderator, Ibu Upiek. Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM. Setelah itu, kegiatan Biolecture dimulai dengan materi oleh Bapak Bambang mengenai Tatanama Hewan. Selama satu jam beliau menjelaskan dengan gamblang mengenai bagaimana sejarah tatanama hewan, aturan baku penamaan spesies hewan sesuai set aturan yang telah disusun International Comission of Zoological Nomenclature, serta apa saja yang membedakan tatanama hewan dengan tatanama tumbuhan. Konten yang disampaikan beliau begitu lengkap sehingga banyak pertanyaan menarik yang muncul dari para peserta. Setelah sesi materi pertama, Dr. Amir Hamidy, M.Sc. menyampaikan materi terkait penamaan spesies baru pada hewan. Tidak kalah menariknya, beliau membagikan berbagai temuan terkini yang dikerjakan oleh unit kerjanya, Museum Zoologicum Bogoriense. Sesuai dengan keahlian beliau; yaitu herpetofauna terutama amfibi, beliau memberikan ilustrasi bagaimana kerja ahli taksonomi yang begitu rinci dan teliti mampu mengenal perbedaan, sekecil apapun, dari satu spesies dengan spesies lainnya. Eksplorasi yang terus dikerjakan menjadi modal utama dalam penemuan spesies baru. Seusai materi dari kedua narasumber disampaikan, sesi diskusi dibuka bagi para penanya. Pertanyaan dari penyampaian kedua narasumber didiskusikan selama hampir 45 menit, dipandu moderator dengan sangat lugas sehingga pertanyaan dapat dijawab dengan sejelas-jelasnya.
Selesainya sesi diskusi menandai akhir kegiatan Biolecture #20. Para peserta, narasumber, dan moderator berfoto bersama dengan penuh senyum. Seluruh peserta mengapresiasi kegiatan dengan menyampaikan berbagai ucapan di kolom obrolan. Biolecture akan diselenggarakan secara rutin oleh Fakultas Biologi UGM dengan tema dan pembicara yang beragam, sesuai dengan bidang ilmu yang diampu oleh tiap laboratorium di Fakultas Biologi. Bagi Anda yang belum sempat mengikuti Biolecture #20, kami nantikan partisipasi Anda pada Biolecture #21 yang akan dilaksanakan di awal bulan September! (BK)