Sebanyak empat mahasiswa Fakultas Biologi UGM program Indonesian International Student Mobility (IISMA) tahun 2022 ini, salah satunya adalah Thariq Rahman Aly dari angkatan 2019 yang bercita-cita sebagai ilmuwan di bidang lingkungan.
“Saya merasa sangat bersykur. Momen ini membuat saya mensyukuri segala yang telah terjadi dalam hidup saya serta setiap orang yang mendukung dan membantu saya, karena merekalah yang membuat saya menjadi diri saya yang sekarang dan meraih segala pencapaian ini,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Thariq memilih Univeristy of Queensland sebagai host university, karena UQ menyediakan berbagai mata kuliah yang dapat mendukung ambisinya dalam berkontribusi untuk melestarikan lingkungan global, yaitu Analysis of Scientific Data, Environment and Society, Design for A Better World, and Media and Society. Mata kuliah tersebut membantu Thariq dalam membentuk sudut pandangnya, memperdalam pengetahuan, dan meningkatkan kemampuannya di bidang tersebut. Thariq percaya bahwa isu lingkungan dalam konteks biologi tidak bisa dipisahkan dari dinamika antropologis. Mata kuliah yang diambilnya memerlukan perspektif dari berbagai komuitas, sehingga Thariq juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi, mendengarkan kuliah, dan bertukar perspektif dari berbagai latar belakang budaya.
Saat pertama kali tiba di UQ, Thariq terkejut akan betapa beragamnya mahasiswa di sana, karena universitas merupakan titik lebur dari berbagai budaya dan etnis. Thariq sulit menemukan mahasiswa Australia asli dibandingkan menemukan mahasiswa asing lain. Selain itu, UQ St Lucia Campus memiliki pemandangan yang indah, dimana sepanjang tepi jalan ditumbuhi pepohonan dan berbagai tanaman dengan beragam burung yang bertengger. Pemandangan paling indah adalah saat musim semi, dimana pohon jacaranda mulai berbunga.
Thariq memandang bahwa UQ sangat menjunjung tinggi integritas akademik. Saat memulai studinya, Thariq menerima modul yang mengedukasi mahasiswa mengenai integritas akademik secara komprehensif dan konsekuensinya apabila mahasiswa tidak mengikutinya dengan baik. Mulanya, hal tersebut sangat membebani Thariq, tetapi di saat yang bersamaan juga menciptakan pengalaman belajar yang positif sehingga menginspirasi dan memotivasi Thariq untuk belajar lebih baik.
Selama menjalani program IISMA di University of Queensland, Thariq tinggal di Brisbane. Brisbane memiliki pemandangan alam yang luar biasa. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan, seperti pertemuan mahasiswa dan festival. Thariq senang menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan bersama teman-teman di UQ maupun sesama awardee IISMA. Thariq juga menemukan lokasi menyelam yang luar basa di lepas pantai Brisbane. Thariq sudah beberapa kali menyelam bersama komunitas selam UQ, dan bagi Thariq itu merupakan pengalaman yang tak tergantikan.
Bagi Thariq, IISMA bukan hanya program untuk memperkaya keahlian dan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana menggunakannya untuk memecahkan isu global masa kini. Setelah menyelesaikan program IISMA, Thariq berharap dapat berkontribusi untuk Indonesia dalam mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan hidup demi generasi yang akan datang. “Meskipun saya harus menyelesaikan skripsi saya terlebih dahulu,” pungkasnya. (TRA/AS)