Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam kegiatan International Collaboration Forum 6.0 yang diselenggarakan oleh Division of Community and International Networking of Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) pada tanggal 11 November 2022, secara online melalui zoom meeting pada pukul 2.30pm-5.00 pm (MYT). Acara tersebut bekerja sama dengan beberapa universitas diantaranya De La Salle University, Philippines, Nanhua University, Taiwan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Universiti Sains Malaysia, Malaysia, Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia, VTrox Academy, Malaysia.
Pada sesi parallel kelas A dengan tema Environmental in Innovating Higher Education, Fakultas Biologi, UGM diwakili oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc., yang juga merupakan Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Selain itu, juga diwakili oleh Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku ketua Program Studi Program Doktor Fakultas Biologi UGM.
Dalam sesi tersebut, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, menyampaikan tema Reducing Universities Carbon Footprint as part of Environment, Social, Governance (ESG) Strategy. Beliau menyampaikan beberapa peran penting UGM dalam rangka mengurangi jejak ekologis diantaranya; 1. proyek pemanfaatan sampah sebagai pakan ternak dan kompos, serta proyek kerja sama dengan Biofuel Green Refinery, Cilacap, 2. mendukung gagasan kreatif seperti, pakan alternatif ternak dengan mikroalga, pemanfaatan sampah anorganik dalam pembuatan ecobrik, 3. meningkatkan fasilitas seperti mendirikan Rumah Inovasi Daur Ulang, bus listrik penghubung antar kampus di dalam UGM, pendirian Nature Immersive Coworking Space, pendirian water station, Green Open Space and City Forest, 4. memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal, misalnya bekerja sama dengan Kampung Satwa dalam penanggulangan spesies invasif, 5. pendekatan digital misalnya pada acara Biolectures, Biotalk dan Ngobras.
Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. menyampaikan tema Domestication of Indonesian Native Fish an Integrative of Natural Resources Management and Innovation in Higher Education. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahwa populasi wader pari di alam mulai menurun karena adanya invasif spesies, dan pembangunan water body management yang kurang memperhatikan keseimbangan ekosistem. Masalah tersebut diatasi dengan cara pengembangan teknologi untuk budidaya wader, supply larva, kolaborasi dengan petani lokal untk budidaya masal, pengembangan produk pasca panen, kolaborasi dengan pemerintah setempat dan juga Kementrian Kelautan dan Perikanan, serta membuat formulasi pakan yang berkualitas. Dalam hal inovasi pada Pendidikan Tinggi, penelitian ikan asli dan pembentukan database, penelitian dan pengembangan teknologi budidaya ikan, pembelajaran berbasis masalah untuk guru dan siswa, inovasi dan implementasi untuk komersial dan ekonomi (bio-enterpreneurship) dan pendidikan masyarakat untuk konservasi akan terus dilakukan di lingkungan Pendidikan Tinggi, khususnya oleh UGM.
Dalam acara tersebut Prof. Budi dan Pak Bambang mengajak peserta International Collaboration Forum 6.0 khususnya generasi muda untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan gagasan terkait pelestarian lingkungan. Acara ini sangat bermanfaat dan menarik terutama dalam rangka mengurangi jejak ekologis yang merupakan dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup manusia.